Saat
peradaban mulai berkembang, religi menyesuaikan bentuknya dengan pemikiran
manusia. Ketua kelompok dipilih oleh anggotanya berdasarkan konsep Primus
Interpares (yaitu orang yang paling unggul di antara para unggulan). Selama
menjadi pemimpin, ketua kelompok diharuskan sanggup menyelenggarakan pesta jasa
(fiest of merit) pada seluruh anggotanya. Pesta tersebut bisa berupa pendirian
monumen untuk mengenangnya. Monumen tersebut biasanya berbentuk punden
berundak, dengan menhir yang menjulang tegak di atasnya. Jika meninggal, roh
ketua kelompok akan mendiami puncak-puncak gunung bersama roh leluhur. Roh
ketua kelompok dapat dipanggil sewaktu-waktu rakyatnya memerlukan pertolongan
dengan memasuki menhir yang menjadi simbolitas. Dengan demikian lahirlah Religi
Pemujaan terhadap Arwah Leluhur (ancestor worship) di Nusantara.
Demikianlah
ketika agama besar dunia hadir ke kehidupan penduduk di kepulauan Nusantara
pada awal tarikh Masehi. Dalam bidang religi, nenek moyang kita sudah mempunyai
dasar yang baik, yaitu sudah bisa mengidentifikasikan kekuatan supranatural.
Mereka sudah mampu mengatur warganya sesuai dengan pandangan hidup terhadap
kekuatan supranatural. Mereka juga mampu menciptakan kesenian yang
didedikasikan untuk kekuatan supranatural, dan masih banyak lagi bentuk
apresiasi lainnya untuk alam supranatural. Agama Hindu dan Buddha yang diterima
secara luas di Jawa, Sumatera, Bali, dan sedikit di Kalimantan sebenarnya
merupakan pembungkus dari ritual pemujaan terhadap arwah leluhur. Agama Islam,
Kristen, Katholik yang datang menyusul mendapatkan sambutan yang baik dan berkembang
dengan subur di beberapa wilayah berbeda di Nusantara. Perbedaan pendalaman
agama-agama besar itu terjadi karena akulturasi dengan lapisan kebudayaan yang
sudah mengendap sebelumnya. Hingga dewasa ini kehidupan religi di Indonesia
berjalan dengan baik, rasa toleransi, dan melanjutkan tradisi tetap hidup, di
antara etnik-etnik besar atau pun kecil.
Masa Kejayaan Hindu-Buddha
Pada
masa kekuasaan Hindu-Buddha, masyarakat bisa mengangkat negeri ini hingga
mencapai kejayaan. Masyarakat saat ini masih merasa ikut memiliki peninggalan
peradaban tersebut, misalnya peninggalan kerajaan Sriwijaya atau Mataram Kuno.
Peninggalan tersebut rupanya bisa dimanfaatkan menjadi sumber penghidupan
masyarakat saat ini. Wisatawan berdatangan untuk melihat peninggalan sejarah
yang dijadikan sebagai objek wisata, mengagumi kejayaan masa lalu. Hal itu
membuktikan bahwa sistem sosial masyarakat di masa lalu tidaklah buruk, bahkan
mereka mampu membangun karya monumental yang membanggakan.
Masa
kejayaan Islam merupakan kebanggaan bagi sebagian masyarakat. Hal itu
ditimbulkan dari anggapan bahwa keberhasilan penyebar agama Islam mampu
menanamkan kekuasaan di Nusantara. Masyarakat yang tadinya tidak beragama atau
kafir, bisa diubah menjadi masyarakat yang bermartabat dan agamis. Agama Islam
menjadi rujukan pembuatan tata nilai atau seluruh tindakan sosial di Nusantara.
Beberapa
kesultanan didirikan oleh bangsa Arab atau setidaknya mengadopsi nama-nama Arab
yang menandakan mereka adalah Islam. Istilah “sulthan” menjadi sebutan bagi
penguasa di berbagai kerajaan kecil yang mampu bertahan. Pertikaian antar kelompok
mewarnai kerajaan-kerajaan Islam. Di Aceh, pengikut Hamzah Fansyuri diburu dan
seluruh buku karangan Hamzah Fansyuri pun dibakar. Pengikut Ar Raniri, orang
Arab dari Kerala, membantu mempertahankan kelangsungan Islam di Aceh.
Penyebar
Islam di Jawa kebanyakan merujuk pada satu dewan wali yang dikenal dengan
Walisongo. Beberapa anggotanya seperti Sunan Kalijogo, Sunan Kudus, Sunan
Bonang, Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, kyai Pandan Aran masih menjadi tokoh
yang sangat dikagumi hingga masa kini. Di Sulawesi ada kesan khusus pada satu
tokoh Islam karena dianggap sebagai simbol perlawanan pada kaum kafir, orang
Belanda, yaitu Syeh Yusuf yang diasingkan ke Afrika Selatan.
Masyarakat
Islam Indonesia pada masa kini belum berhasil menghasilkan sesuatu yang
bermakna. Mungkin satu-satunya peninggalan kerajaan Islam yang tersisa adalah
“Serat Centhini di Jawa”, yang berupa sebuah ensiklopedi yang cukup tebal.
Serat itu mungkin hanya tertandingi oleh “La Galigo” dari Sulawesi Selatan yang
mungkin dibuat pada masa Kerajaan Sawungaling. Masyarakat saat ini tidak mampu
bersatu untuk menciptakan karya-karya monumental seperti masa dahulu.
Masa
pendudukan Belanda di Indonesia merupakan masa-masa paling gelap. Bangsa
Indonesia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk berkembang sebagai suatu
bangsa yang mandiri. Kita hanya bisa mengagumi bagaimana bangsa Jepang mampu
bertahan dan melakukan restorasi Meiji yang terkenal sehingga mensejajarkan kedudukan
Jepang dengan bangsa-bangsa Barat.
Selanjutnya,
orang-orang yang digolongkan ke kelompok ‘abangan’ ini mampu melahirkan ide-ide
cemerlang untuk bangsa. Kita semua mengenal nama-nama seperti Tan Malaka,
Douwes Dekker, atau bahkan Bung Karno. Tokoh-tokoh tersebut telah merintis
jalur ke arah kemerdekaan dan memungkinkan pembebasan bangsa ini dari segala
bentuk penjajahan baik fisik, ekonomi, dan mental spiritual.
Sejak
1945, setelah Jepang menyerah pada sekutu, bangsa Indonesia merasa bebas dan
bersatu mendirikan negara Indonesia. Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila
menjadi landasan falsafah bangsa.
Dari
perjalanan sejarah kita, terlihat jelas ada masa-masa di mana kita mampu
membuat prestasi yang luar biasa. Tetapi mungkin ada suatu pertanyaan besar, di
mana salahnya bangsa ini? Mampukah kita menghasilkan monumen bersejarah seperti
Borobudur atau kita hanya mampu membuat monumen-monumen impian? He he he he
he.......
Semoga
buku tentang kebudayaan Indonesia ini memberikan sumbangan bagi masyarakat luas
agar bisa melihat kembali ke belakang......Merdeka!
Kebudayaan Hindu dan Buddha .
Berkat
hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun dengan yang lebih jauh
seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur tengah, di Indonesia pun mulai
berkembang kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha. Agama Hindu masuk ke Indonesia
diperkirakan pada awal tarikh Masehi (sekitar abad ke 2 sampai abad ke 4),
dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di
Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwi payana dan juga para musafir
dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.
Agama
Budha sendiri mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-5. Agama Budha
sendiri dikemudian hari berkembang lebih pesat, dikarenakan dalam agama Budha
tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Kedua
agama tersebut tumbuh dan berkembang secara berdampingan secara damai.
Kebudayaan Hindu dan Budha beralkulturasi dengan kebudayaan asli Indonesia yang
sebelumnya telah ada. Masa kedua agama tersebut ditandai dengan munculnya
banyak kerajaan-kerajaan di Nusantara. Berikut adalah daftar kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha yang ada di Nusantara :
Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan
a.
Kerajaan Kutai
b.
Kerajaan Hindu/Buddha di Jawa
c.
Kerajaan Salakanagara
(150-362)
d.
Kerajaan Tarumanegara
(358-669)
e.
Kerajaan Sunda Galuh
(669-1482)
f.
Kerajaan Kalingga
g.
Kerajaan Mataram Hindu
h.
Kerajaan Kadiri (1042 - 1222
i.
Kerajaan Singasari (1222-1292)
j.
Kerajaan Majapahit (1292-1527)
Kerajaan Hindu/Buddha di Sumatra
a. Kerajaan
Malayu Dharmasraya
b. Kerajaan Sriwijaya
Baik
penganut agama Budha dan Hindu sama-sama melahirkan karya-karya budaya yang
bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur, seni pahat, seni ukir maupun
seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan/arsitektur, relief-relief yang
dibuat dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Candi-candi yang
dimaksud diantaranya : Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan (Jawa Tengah),
Badut, Kidal, Jago, Singosari (Jawa Timur).
Candi
Borobudur sendiri adalah candi terbesar dan termegah di Asia Tenggara.
Kebudayaan Islam
Pada
abad ke 11, diperkirakan agama Islam telah masuk ke Indonesia, khususnya daerah
Jawa dan Sumatra. Hal ini ditandai dengan ditemukannya makam dari seorang
wanita islam di kota Gresik. Islam sendiri masuk ke Indonesia melalui jalur
perdagangan, di bawa oleh para saudagar-saudagar yang berasal dari Timur
Tengah. Karena Islam masuk dengan damai tanpa adanya pemaksaan, Islam pun
dengan cepat dapat berkembang di Indonesia.
Bersamaan
dengan makin surutnya kejayaan Majapahit di Nusantara pada abad ke-15,
muncullah kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan yang dimaksud
adalah kerajaan Malaka di Semenanjung Malaka, kerajaan Aceh di Ujung Pulau
Sumatera, kerajaan Banten di Jawa Barat, kerajaan Demak dipesisir Utara pulau
Jawa Tengah.
Persebaran
Islam di Indonesia, khususnya di jawa sebagian besar dilakukan oleh wali songo.
"Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik
Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga,
Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat
yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila
tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.
Mereka
tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di
tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur,
Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah
para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka
mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok
tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.
Era
Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara
untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbolpenyebaran Islam
di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan.
Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa,
juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara
langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut hingga
sekarang dibandingkan yang lain.
Sekarang
agama islam telah menjadi agama terbesar di Indonesia, dengan persentase
sekitar 90% warga Indonesia memeluk agama Islam. Bahkan Indonesia sekarang
adalah negara dengan jumlah pemeluk agama Islam di dunia. Tak dapat dipungkiri
lagi bahwa kebudayaan islam adalah pemberi saham yang besar dalam perkembangan
kebudayaan dan kepribadian bangsa.
Kebudayaan Barat
Dimulai
dengan kedatangan bangsa Portugis pada tahun 1512 di Ternate, setelah itu
disusul oleh Spanyol dan Belanda. Inilah awal dari masuknya kebudayaan Barat di
Indonesia. Portugis dan Belanda yang akhirnya menjajah nusantara juga
menyebarkan agama Nasrani di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang hampir
belum tersentuh agama Islam.
Selama
sekitar 350 Indonesia dijajah oleh bangsa asing, selama itu pula Indonesia
mendapat masukan kebudayaan dari barat. Setelah Indonesia dikuasai mereka,
munculnya budaya-budaya barat, contohnya bangunan-bangunan bergaya arsitektur
barat, tradisi-tradisi dari barat seperti acara pesta dansa, dan lain-lain.
Kebudayaan dan Kepribadian
Sudah
menjadi watak dan kepribadian orang Timur pada umumnya, serta masyarakat Jawa
khususnya, bahwa dalam menerima setiap kebudayaan yang datang dari luar,
kebudayaan yang dimilikinya tidaklah diabaikan. Hal ini harus kita pertahankan
terus untuk memfilter kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
kita. Kita harus menjaga kebudayaan kita sendiri dengan baik agar kebudayaan
kita dapat berkembang dengan baik dan kita tidak kehilangan jati diri kita
sebagai bangsa yang besar. Indonesia.
1.
Zaman Batu dan Logam
Indonesia
adalah bangsa yang besar dengan sejarah kebudayaan yang sangat panjang. Menurut
hasil temuan-temuan yang ada kebudayaan Indonesia sudah dimulai dari zaman ke
zaman. Zaman batu, kira-kira 1.7 juta tahun yang lalu. Berdasarkan
pendapat-pendapat para ahli prehistoris, zaman batu dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
b.
Zaman Batu Pertengahan
(Mesolitikum)
c. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
d. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
Periode
zaman ini adalah antara tahun 50.000 SM - 10.000 SM. Pada zaman ini, manusia
hidup secara nomaden dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka memburu
binatang, menangkap ikan dan mengambil hasil hutan sebagai makanan. Mereka
belum bisa bercocok tanam. Mereka menggunakan batu, kayu dan tulang binatang
untuk membuat peralatan memburu. Mereka membuat pakaian dari kulit binatang
tangkapan mereka. Selain itu, mereka telah pandai menggunakan api untuk
memasak, memanaskan badan dan mengusir binatang.
b. Zaman Batu Pertengahan (Mesolitikum)
Ketika
masa mesolitikum, penduduk Indonesia sudah mulai hidup dengan cara menetap dan
sudah mulai bercocok tanam secara sederhana untuk memenuhi kebutuhan makanan
mereka, disamping berburu hewan dan menangkap ikan. Tempat tinggal yang mereka
pilih umumnya berlokasi di tepi pantai (kjokkenmoddinger) dan goa-goa (abris
sous roche).
· Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur
yang berisi siput, kerang dan barang-barang hasil kebudayaan seperti kapak
genggam, ditemukan di sepanjang pantai timur Pulau Sumatera.
· Abris sous roche adalah goa menyerupai
ceruk batu karang yang digunakan manusia sebagai tempat tinggal. Ditemukan
didaerah Madiun, Besuki, Timor dan Rote.
c. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Zaman
batu muda (Neolitikum) benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia.
Pada zaman ini, mereka telah hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok
masyarakat desa, bertani dan berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sejalan
dengan itu revolusi alat-alat penunjang kehidupanpun terjadi.
Setelah
masa Neolitikum, kemudian kebudayaan Indonesia berlanjut kemasa zaman logam.
Hal ini ditandai dengan dikenalnya tekhnik untuk mengecor / mencairkan logam
dari biji besi, dan menuangkan kedalam cetakan-cetakan serta mendinginkannya.
Oleh karena itulah mereka mampu membuat aneka ragam senjata berburu dan
berperang serta alat-alat lain yang mereka perlukan.
Dan berikut ini salah satu dari sekian banyak budaya yang hampir hilang dimakan zaman dan dimakan oleh kemajuan zaman, yang sudah serba moderen, zaman teknologi, impormatika, dan canggih, namun budaya yang satu ini juga tidak kalah penting dalam era kemajuan zaman, hal ini terbukti, bahwa budaya yang satu ini masih sanggup bersaing di era teknologi, mengapa,, karena budaya yang satu ini bisa merubah kata kata menjadi angka,,,,,dari nama menjadi angka sebagai pilosofi cermin karakter individu manusia,,,,,,
Mau tau kehebatan budaya yang satu ini ?????
ikuti terus kisah Aji saka yang berikut ini.....
Culture chang to number
Kisah Aji Saka
Asal Usul Ha – Na – Ca –
Ra – Ka. Atau yang dikenal Carakan
Aksara DJawa Sunda Kuna
Aksara
Jawa Kuna yang dikenal dengan Hanacaraka itu berasal dari aksara Brahmi yang
asalnya dari Hindhustan. Di negeri Hindhustan tersebut terdapat bermacam-macam
aksara, salah satunya yaitu aksara Pallawa yang berasal dari Indhia bagian
selatan. Dinamakan aksara Pallawa karena berasal dari salah satu kerajaan yang
ada di sana yaitu Kerajaan Pallawa. Aksara Pallawa itu digunakan sekitar pada
abad ke-4 Masehi. Di Nusantara terdapat bukti sejarah berupa prasasti Yupa di
Kutai, Kalimantan Timur, ditulis dengan menggunakan aksara Pallawa. Aksara
Pallawa ini menjadi ibu dari semua aksara yang ada di Nusantara, antara lain: aksara
Ha Na Ca Ra Ka , aksara Rencong
(aksara Kaganga), Surat Batak, Aksara Makassar dan Aksara Baybayin (aksara di
Filipina).
Konon
sejarah yang berkembang di bumi Nusantara ini mengenai munculnya aksara Jawa
Kuna dilatarbelakangi dari cerita pada jaman dahulu, di Pulau Majethi hidup
seorang satria sakti mandraguna bernama Ajisaka. Sang Satria mempunyai dua
orang punggawa yang bernama Dora dan Sembada. Kedua nama punggawa itu sangat
setia kepada pemimpinnya, ia sama sekali tidak pernah mengabaikan perintahnya.
Pada suatu hari, Aji saka berkeinginan pergi berkelana meninggalkan Pulau
Majethi. Kepergiannya ditemani oleh punggawanya yang bernama Dora, sementara
Sembada tetap tinggal di Pulau Pulo Majethi, diberi tugas agar menjaga pusaka
andalannya. Aji Saka berpesan bahwa Sembada tidak boleh menyerahkan pusaka tersebut
kepada siapapun kecuali kepada Aji Saka sendiri. Sembada menyanggupi akan
melaksanakan perintahnya.
Pada
masa itu di tanah Jawa terdapat negara yang terkenal makmur, tertib, aman dan
damai, yang bernama Medhang kamulan. Rajanya bernama Prabu Dewata Cengkar, ia
seorang raja yang luhur budinya serta bijaksana. Pada suatu hari, juru masak
kerajaan mengalami kecelakaan, jarinya terpotong oleh pisau hingga terlepas. Ki
Juru Masak tidak menyadari bahwa potongan jarinya tercebur ke dalam hidangan
yang akan disuguhkan kepada Sang Prabu. Tanpa disengaja Dewata cengkar memakan potongan jari juru masak tersebut. Sang Prabu serasa menyantap daging yang sangat enak, lalu Dewata Cengkar mengutus Sang Patih
untuk menanyakan kepada Ki Juru Masak. Setelah mengetahui bahwa yang disantap
tadi adalah daging manusia, sang Prabu Dewata
Cengkar lalu memerintahkan Sang Patih agar setiap hari menghaturkan seorang
dari rakyatnya untuk santapannya. Sejak saat itu Prabu Dewata Cengkar mempunyai kegemaran yang menyeramkan, yaitu
menyantap daging manusia. Wataknya berbalik seratus delapan puluh derajat,
berubah menjadi bengis dan senang menganiaya. Negara Medhangkamulan berubah
menjadi wilayah yang angker dan sepi karena rakyatnya satu persatu dimangsa
oleh rajanya, sisanya lari menyelamatkan diri. Sang Patih merasa pusing
memikirkan keadaan kerajaannya, karena sudah tidak ada lagi rakyat yang bisa
dihaturkan kepada rajanya.
Secara tidak sengaja
Pada
saat itu Aji saka bersama
punggawanya yang bernama Dora tiba
di Desa yang bernama. Medhangkamulan, Aji saka merasa keheran- heranan melihat
keadaan yang sunyi dan menyeramkan, lalu ia menyuruh Dora untuk mencari tahu
penyebabnya. Setelah mendapat keterangan dari Dora mengenai situasi dan kondisi apa yang sedang terjadi di Medhangkamulan.
Aji saka lalu menghadap Rekannya,
yaitu Patih dari Prabu Dewata Cengkar,
Ajisaka menyatakan kepada patih bahwa ia sanggup untuk menjadi santapan Prabu Dewata Cengkar. Pada awalnya Sang Patih
tidak mengizinkan karena merasa sayang bila Aji Saka yang harus disantap Sang Prabu, namun Aji Saka sudah bulat tekadnya, sehingga akhirnya iapun dibawa
menghadap Sang Prabu. Sang Prabu tak habis pikir, mengapa Aji Saka mau menyerahkan jiwa raganya untuk menjadi santapannya.
Ajisaka mengatakan bahwa ia rela dijadikan santapan sang Prabu asalkan ia
dihadiahi tanah seluas ikat kepala yang dikenakannya.
Selain
itu, harus Sang Prabu sendiri yang mengukur wilayah yang akan dihadiahkan
tersebut. Lalu Sang Prabu pun menyanggupi permintaannya. Aji Saka kemudian mempersilakan Sang Prabu untuk menarik ujung ikat
kepalanya. Sungguh ajaib, ikat kepala Aji
Saka seakan-akan tidak ada habis-habisnya. Sang Prabu Dewata Cengkar pun
terpaksa harus mundur dan semakin mundur, sehingga akhirnya Sang Prabu tiba
ditepi laut selatan. Ikat kepala tersebut, kemudian dikibaskan oleh Aji Saka sehingga Sang Prabu terlempar jatuh
ke laut. Seketika itu wujud Sang Prabu berubah menjadi seekor buaya putih. Kemudian
Aji Saka menjadi seorang raja di
Medhangkamulan.
Setelah
Aji Saka dinobatkan menjadi raja
Medhangkamulan, Aji Saka mengutus Dora pergi kembali ke Pulau Majethi untuk
menggambil pusaka yang dijaga oleh Sembada. Setibanya di Pulo Majethi, Dora menemui Sembada dan menjelaskan
bahwa ia diperintahkan untuk mengambil pusaka Aji Saka. Sembada tidak mau memberikan pusaka tersebut karena ia
berpegang pada perintah Aji Saka
ketika meninggalkan Majethi. Sembada yang juga melaksanakan perintah Sang Prabu
memaksa meminta agar pusaka tersebut diberikan kepadanya. Karena kedua penggawa
itu patuh dan taat kepada perintah Aji saka
dan sama-sama takut disalahkan, maka kedua punggawa itu milih bertempur. Karena
keduanya sama-sama sakti, peperangan berlangsung seru, saling menyerang dan
diserang. Akhirnya kedua penggawa itu sama-sama tewas.
Kabar
mengenai tewasnya kedua penggawa yang bernama Dora dan Sembada terdengar oleh Sang Prabu Aji Saka. Ia sangat menyesal mengingat kesetiaan kedua punggawa
kesayangannya itu. Kesedihannya mendorongnya untuk menciptakan aksara untuk
mengabadikan kedua orang yang dikasihinya itu, yang bunyinya adalah sebagai
berikut:
Ha Na
Ca Ra Ka
“ada utusan”
Da TA Sa
Wa La
“saling berselisih pendapat”
Pa Dha
DJa Ya Nya
“sama-sama sakti”
Ma Ga
Ba Tha Nga
“sama-sama mejadi mayat”
Asal Usul ‘’ Ha na ca ra
ka persi ke dua
Jaman
dulu, di Pulau Majethi, hidup seorang satria bernama Ajisaka. Selain tampan.
Ajisaka juga punya ilmu yang sangat tinggi dan sakti. Ajisaka mempunya dua
orang punggawa bernama Dora san Sembada. Dua orang itu sangat setia dan nurut
serta patuh kepada Ajisaka. Suatu hari, Ajisaka ingin pergi berkelana,
bertualang meninggalkan Pulau Majethi. Dora di ajak pergi untuk menemani
Ajisaka sedangkan Sembada harus tetap tinggal di Pulau Majethi. Ajisaka
memerintahkan kepada Sembada untuk menjaga sebuah pusaka milik Ajisaka yg
paling sakti. Ajisaka berpesan pada Sembada bahwa Sembada agar tidak menyerahkan
pusaka itu kepada siapapun kecuali kepada dirinya.
Sesampainya
di Jawa Ajisaka mendengar ada satu negara yang terkenal makmur, aman, dan
damai, negara itu bernama Medhangkamulan. Negara itu dipimpin oleh seorang
wanita cantik yang bernama Prabu Dewatacengkar, yaitu seorang raja yang dikenal
berbudi luhur dan bijaksana. Seuatu hari, seorang juru masak kerajaan sedang
memotong daging’ secara tidak sengaja juru masak memotong jarinya waktu masak.
Juru masak itu ga sadar bahwa potongan jarinya masuk ke hidangan yang akan
disuguhkan kepada Sang Raja. Tanpa sengaja juga, jari itu termakan oleh Prabu
Dewatacengkar. Ga disangka, Prabu Dewatacengkar merasa daging yang dia makan
sangat lezat, kemudian ia mengutus seorang patihnya untuk menanyai juru masak
kerajaan. Lalu si patih bertanya kepada juru masak, dan si juru masakpun
menjelaskan kepada sang patih, setelah mendengarkan keterangan juru masak lalu
si patih meninggalkan tempat si juru masak, bergegas menemui Prabu
Dewatacengkar untuk melaporkan berita yang dibawanya. Kemudian setelah sampai
kehadapan Prabudewatacengkar, si patih menyampaikan bahwa yang tadi dimakan oleh
Prabu Dewatacengkar itu adalah daging manusia, lantas Prabu Dewatacengkar memerintahkan
kepada patihnya untuk menyiapkan seorang rakyatnya untuk disantap setiap
harinya. Sejak itu Prabu Dewatacengkar punya hobi baru, yaitu makan danging
manusia. Wataknya berubah jadi jahat dan senang melihat orang menderita. Negara
itu berubah jadi negara yang sepi karena satu per satu rakyatnya dimakan oleh
rajanya, ada juga rakyat yang lari menyelamatkan diri. Sang Patih bingung,
karena ga ada lagi rakyat yang bisa disuguhkan kepada rajanya
Saat
itulah Ajisaka bersama Dora sampe di Medhangkamulan. Ajisaka heran melihat
keadaan negara yang sunyi dan menyeramkan itu, kemudian ia mencari tahu
sebabnya. Setelah tau apa yang terjadi di Medhangkamulan. Ajisaka lalu
menghadap Patih, menyatakan bahwa ia sanggup menjadi santapan Sang Raja.
Awalnya Sang Patih tidak mengijinkan Ajisaka yang masih muda dan tampan jadi
santapan Prabu Dewatacengkar, tapi Ajisaka tetap memaksa sampai akhirnya dia
dibawa juga untuk menghadap Prabu Dewatacengkar. Sang Prabu juga heran, kenapa
orang yang masih muda dan tampan mau-maunya aja jadi santapannya. Ajisaka
mengajukan syarat, dia rela dimakan Sang Prabu asal dia dihadiahi tanah seluas
ikat kepalanya. Selain itu, Ajisaka juga minta Prabu Dewatacengkar sendiri yang
mengukur tanah tersebut. Permintaan itu dikabulkan oleh Sang Prabu. Ajisaka
kemudian meminta Prabu Dewatacengkar menarik salah satu ujung ikat kepalanya.
Ajaibnya, ikat kepala itu mulur terus kayak ga ada habis-habisnya. Prabu
Dewatacengkar terpaksa mundur dan mundur terus mengikuti ikat kepala itu sampe
di tepi laut selatan. Lali, Ajisaka mengibaska ikat kepala tersebut, hal ini
membuat Prabu Dewatacengkar terlempar ke laut pantai selatan dan Wujud Prabu
Dewatacengkar pun berubah menjadi buaya putih, sedangkan Ajisaka menjadi raja
di Medhangkamulan.
Setelah
Ajisaka dinobatkan menjadi raja, Ajisaka
menyuruh Dora pergi pulang ke Pulao Majethi untuk ngambil pusaka yang dijaga
oleh Sembada. Sesampenya di Pulau Majethi, Dora menjelaskan pada Sembada bahwa
dia datang atas perintah Ajisaka untuk mengambil pusaka yang dijaga Sembada.
Sembada yang patuh pada pesan Ajisaka ga mau ngasih pusaka itu ke Dora. Dora
memaksa agar pusaka itu diserahkan ke dia. Akhirnya dua orang itu bertarung.
Karena dua-duanya sama-sama sakti, pertarungan berlangsung seru sampai mereka
berdua tewas.
Prabu
Ajisaka mendengar kabar kematian Dora san Sembada. Dia menyesal mengingat
kelalaiannya dan kesetiaan Dora dan Sembada. Untuk mengabadikan dua punggawanya
itu Ajisaka menciptakan sebuah aksara yang bunyinya sebagai berikut :
Ha na ca ra ka Ana
utusan (ada utusan)
Da ta sa wa la
Saling berselisih.
Pa da dja ya nya Padha
kekerengan (saling berselisih pendapat
Ma ga ba ta nga Sama
sama menjadi mayat.
Sekilas
dari dua persi tersebut tidak terlihat adanya perbedaan arti serta maknanya,
namun jika kita cermati lebih mendalam, ada yang menarik, yaitu kata-kata
sama-sam sakti. Dari kata-kata sama-sama sakti akan di bahas terlebih lanjut
dalam bab berikut ini :
Hanacaraka, Akasara DJawa Sunda Kuna dan
Seluk Beluknya
Hanacaraka
atau yang dikenal dengan nama carakan (bahasa Sunda) adalah aksara turunan
aksara Brahmi yang digunakan atau pernah digunakan untuk penulisan
naskah-naskah berbahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Sunda, bahasa Bali, dan
bahasa Sasak.
Aksara
Jawa modern adalah modifikasi dari aksara Kawi dan merupakan abugida. Hal ini
bisa dilihat dengan struktur masing-masing huruf yang paling tidak mewakili dua
buah huruf (aksara) dalam huruf latin. Sebagai contoh aksara Ha yang mewakili
dua huruf yakni H dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila
dibandingkan dengan kata "hari". Aksara Na yang mewakili dua huruf,
yakni N dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan
kata "nabi". Dengan demikian, terdapat penyingkatan cacah huruf dalam
suatu penulisan kata apabila dibandingkan dengan penulisan aksara Latin.
Klasifikasi
Aksara
Jawa Hanacaraka termasuk ke dalam kelompok turunan aksara Brahmi, sebagaimana
semua aksara Nusantara lainnya. Aksara ini memiliki kedekatan dengan aksara
Bali. Aksara Brahmi sendiri merupakan turunan dari aksara Assyiria.
Kelompok aksara
Pada
bentuknya yang asli, aksara Jawa Hanacaraka ditulis menggantung (di bawah
garis), seperti aksara Hindi. Namun demikian, pengajaran modern sekarang
menuliskannya di atas garis.
Aksara
Jawa Hanacaraka memiliki 20 huruf dasar, 20 huruf pasangan yang berfungsi
menutup bunyi vokal, 8 huruf "utama" (aksara murda, ada yang tidak
berpasangan), 8 pasangan huruf utama, lima aksara swara (huruf vokal depan),
lima aksara rekan dan lima pasangannya, beberapa sandhangan sebagai pengatur
vokal, beberapa huruf khusus, beberapa tanda baca, dan beberapa tanda pengatur
tata penulisan (pada).
Huruf dasar (aksara nglegena)
Pada
aksara Jawa hanacaraka baku terdapat 20 huruf dasar (aksara ngelegena), yang
biasa diurutkan menjadi suatu "cerita pendek":
• Ha Na Ca Ra Ka
• Da Ta Sa Wa La
• Pa Dha ([dha]) Dja Ya Nya ([ɲa])
·
Ma Ga Ba Tha ([ʈa]) Nga ([ŋa])
Berikut
ini adalah aksara ngelegena:
Huruf
pasangan (Aksara pasangan)
Pasangan
dipakai untuk menekan vokal konsonan di depannya. Sebagai contoh, untuk
menuliskan mangan sega akan diperlukan pasangan untuk "se" agar
"n" pada mangan tidak bersuara. Tanpa pasangan "s" tulisan
akan terbaca manganasega.
Tatacara
penulisan Jawa Hanacaraka tidak mengenal spasi, sehingga penggunaan pasangan
dapat memperjelas kluster kata.
Berikut ini adalah
daftar pasangan:
Huruf utama (aksara
murda)
Huruf Vokal Mandiri
(aksara swara)
Huruf tambahan (aksara
rèkan)
Huruf Vokal tidak
Mandiri (Sandhangan)
Tanda-tanda Baca
(pratandha)
Gaya
Penulisan (Style, Gagrag) Aksara Jawa
Berdasarkan Bentuk
aksara Penulisan aksara Jawa dibagi menjadi 3 yakni:
Ngetumbar
·
Mbata Sarimbag
·
Mucuk eri
Berdasarkan
Daerah Asal Pujangga/Manuskrip, dikenal gaya penulisan aksara Jawa :
Jogjakarta
·
Surakarta
·
Lainnya
Aturan baku penggunaan
hanacaraka
Penggunaan
(pengejaan) hanacaraka pertama kali dilokakaryakan pada tahun 1926 untuk
menyeragamkan tata cara penulisan menggunakan aksara ini, sejalan dengan makin
meningkatnya volume cetakan menggunakan aksara ini, meskipun pada saat yang
sama penggunaan huruf arab pegon dan huruf latin bagi teks-teks berbahasa Jawa
juga meningkat frekuensinya. Pertemuan pertama ini menghasilkan Wewaton
Sriwedari ("Ketetapan Sriwedari"), yang memberi landasan dasar bagi
pengejaan tulisan. Nama Sriwedari digunakan karena loka karya itu berlangsung
di Sriwedari, Surakarta. Salah satu perubahan yang penting adalah pengurangan
penggunaan taling-tarung bagi bunyi /o/. Alih-alih menuliskan
"Ronggawarsita" (bentuk ini banyak dipakai pada naskah-naskah abad
ke-19), dengan ejaan baru penulisan menjadi "Ranggawarsita",
mengurangi penggunaan taling-tarung.
Modifikasi
ejaan baru dilakukan lagi tujuh puluh tahun kemudian, seiring dengan
keprihatinan para ahli mengenai turunnya minat generasi baru dalam mempelajari
tulisan hanacaraka. Kemudian dikeluarkanlah Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga
gubernur (Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur) pada tahun 1996 yang
berusaha menyelaraskan tata cara penulisan yang diajarkan di sekolah-sekolah di
ketiga provinsi tersebut.
Tonggak
perubahan lainnya adalah aturan yang dikeluarkan pada Kongres Basa Jawa III,
15-21 Juli 2001 di Yogyakarta. Perubahan yang dihasilkan kongres ini adalah
beberapa penyederhanaan penulisan bentuk-bentuk gabungan (kata dasar).
Filsafat Huruf Jawa (Hanacaraka)
Makna dan Filsafat Huruf Jawa
Ha – Na – Ca – Ra - Ka
berarti
ada ” utusan ” yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan
jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya
dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia
dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan).•
Da – Ta – Sa – Wa - La
Berarti
manusia setelah diciptakan sampai dengan datang ” saatnya ( dipanggil ) ” tidak
boleh sawala ” mengelak ” manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia
melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan.
Pa – Dha – Ja – Ya -
Nya
Berarti
menyatunya zat pemberi hidup ( Ilahi) dengan yang diberi hidup ( makhluk ).
Maksdunya padha ” sama ” atau sesuai, jumbuh, cocok ” tunggal batin yang
tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu ”
menang, unggul ” sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan ” sekedar menang ”
atau menang tidak sportif.•
Ma – Ga – Ba – Tha -
Nga
berarti
menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha
Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun
manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulangi.
Urutan dasar aksara
Jawa banyak dikenal orang karena berisi suatu "cerita":
* Ha na
Ca ra ka (Terdapat Pengawal)
* Da
ta Sa wa la (Berbeda Pendapat)
* Pa dha Dja ya nya (Sama kuat dan hebatnya)
* Ma ga Ba tha nga (Keduanya sama mati).
Bagi mereka yang kurang
mengenal bahasa DJawa, diperlukan sedikit catatan.
/d/, /É–/,
/j/, /b/, dan /g/ pada bahasa Jawa selalu dibunyikan meletup (ada hembusan h); ini memberikan kesan
"berat" pada aksen Jawa.
ha,
mewakili fonem /a/ dan /ha/. Bila aksara ini terletak di depan suatu kata, akan
dibaca /a/. Aturan ini tidak berlaku untuk nama atau kata bahasa asing (selain
bahasa Jawa).
da
dalam penulisan latin dipakai untuk /d/ dental dan meletup (lidah di belakang
pangkal gigi seri atas dan diletupkan). /d/ ini berbeda dari bahasa
Indonesia/Melayu.
dha
dalam penulisan Jawa latin dipakai untuk /É–/ (d-retrofleks). Posisi lidah sama
dengan /d/ bahasa Melayu/Indonesia tetapi bunyinya diletupkan.
tha
dalam penulisan Jawa latin dipakai untuk /ʈ/ (t-retrofleks). Posisi lidah sama
seperti /d/ tetapi tidak diberatkan. Bunyi ini mirip dengan bila orang beraksen
Bali menyuarakan 't'.
Makna Huruf Dalam Hanacaraka
Ha. Hana hurip wening suci – adanya hidup
adalah kehendak dari yang Maha Suci
Na. Nur candra,
gaib candra, warsitaning candara – pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi
Ca Cipta wening,
cipta mandulu, cipta dadi – arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal
Ra Rasaingsun handulusih – rasa cinta sejati
muncul dari cinta kasih nurani
Ka
Karsaningsun memayuhayuning bawana –
hasrat diarahkan untuk kesajeteraan alam
Da Dumadining dzat kang tanpa winangenan –
menerima hidup apa adanya
Ta
Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa
– mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup
Sa Sifat ingsun handulu sifatullah –
membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan
Wa
Wujud hana tan kena kinira – ilmu
manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas
La Lir handaya paseban jati – mengalirkan
hidup semata pada tuntunan Illahi
Pa Papan kang tanpa kiblat – Hakekat Allah
yang ada disegala arah
Dha Dhuwur wekasane endek wiwitane – Untuk bisa
diatas tentu dimulai dari dasar
Dja
Jumbuhing kawula lan Gusti – Selalu
berusaha menyatu memahami kehendak-Nya
Ya Yakin marang samubarang tumindak kang
dumadi – yakin atas titah/kodrat Illahi
Nya Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki –
memahami kodrat kehidupan
Ma
Madep mantep manembah maring Ilahi –
yakin dan mantap dalam menyembah Ilahi
Ga Guru sejati sing muruki – belajar pada
guru nurani
Ba Bayu sejati kang andalani – menyelaraskan
diri pada gerak alam
Tha Tukul saka niat – sesuatu harus dimulai dan
tumbuh dari niatan
Nga Ngracut busananing manungso – melepaskan
egoisme pribadi manusia
Dalam kisah AJISAKA
Ha na ca ra ka. Dikisahkanlah
tentang dua orang abdi yang setia
Da ta sa wa la. Keduanya
terlibat perselisihan dan akhirnya berkelahi
Pa da ja ya nya. .Mereka
sama-sama kuat dan tangguh
Ma ga ba tha nga. Akhirnya
kedua abdi itu pun tewas bersama
Aksara
Jawa ha-na-ca-ra- ka mewakili spiritualitas orang Jawa yang terdalam: yaitu
kerinduannya akan harmoni dan ketakutannya akan segala sesuatu yang dapat
memecah-belah harmoni. Konon aksara Jawa ini diciptakan oleh Ajisaka untuk
mengenang kedua abdinya yang setia.Dikisahkan Ajisaka hendak pergi mengembara,
dan ia berpesan pada seorang abdinya yang setia agar menjaga keris pusakanya
dan mewanti-wanti: janganlah memberikan keris itu pada orang lain, kecuali
dirinya sendiri: Ajisaka.
UNEN UNEN JAWA
* Pamulange
sangsarane sesami = pelajarannya sengsaranya sesama
* Sakti tanpa aji = berhasil tanpa sarana
* Sugih tanpa banda = bisa menginginkan apa saja tanpa
persiapan
* Ngluruk tanpa bala = menyusup tanpa teman, tetapi selalu
mendapatkan hasil
* Ngasorake tanpa peperangan = menang
tanpa menggunakan kekerasan/perang (objek)apa kang sinedya teka,apa kang
kacipta dadi = apa yang diinginkan/diamaui akan terjadi/ tercipta.
* Digdaya tanpa aji = sakti tanpa ajian
* Suwung pamrih tebih adjrih = sepi hasrat jauh dari takut
* Langgeng tan ana susah tana ana bungah= tenang tetap hidup
nama
* Murid gurune pribadi = murid gurunya pribadi
Pentingnya mengenalkan budaya
Dari paparan di atas tentang sosial budaya, yang di mulai
dari pengertian sosial budaya, sistem sosial budaya, perubahan budaya, nilai,
norma, keteraturan sosial budaya, dan dinamika sosial budaya yang telah di ulas
di atas. Harus di akui bahwa ilmu sosia dan budaya itu sangat penting adanya
dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia. Kita manusia sebagai mahluk
sosial perlu berinteraksi dan bersosialisasi dengan manusia lainnya, karenanya
ilmu sosial dan budaya perlu dilestarikan dan dibudiyakan peranannya oleh kita sebagai
mahluk sosial yang berpikir, berkesinambungan, mahluk pencipta dan mahluk
kreatif (CQ).
Perlu dipahami
juga oleh setiap insan manusia indonesia. Bahwa budaya Indonesia itu sangat
banyak dan beraneka ragam nama dan jenisnya, salah satu dari sekian banyak nama
dan jenis budaya diantaranya ialah budaya Sunda dan Djawa Kuna yang dikenal
dengan hanacaraka atau carakan yang sudah hampir musna tegerus oleh era gelobalisasi
serta kemajuan zaman, namun eksistensi budaya yang satu ini masih tetap tegak
meski tidak sepopuler budaya seni tari maupun budaya tarik suara. Buku ini akan
mengangkat budaya yang tidak kalah pentingnya dengan budaya-budaya yang selama
ini muncul di permukaan bumi nusantara yang kita cintai
Budaya
adalah benteng serta pondasi bangsa yang nilainya tidak dapat di ukur dan di
hitung serta dibandingkan dengan nilai yang bersifat financial. Budaya adalah
cermin jatidiri bangsa, jadi sehebat apa pun ia yang mengaku sebagai manusia
indonesia, jika ia tidak mencintai dan menghargai budayanya sendiri berarti ia
tidak mencintai bangsa dan negaranya. Sebagai contoh umpamanya sebagai berikut
:
Kita
tentu mempunyai keluarga bukan? Lalu kita perhatikan di dalam keluarga ada
siapa aja. Pasti ada kita sendiri, bapak, ibu, anak, dan bahkan ada orang lain
yang bukan anggota keluarga. Di antara keluarga
saling berhubungan atau terkait satu dengan yang lainnya serta ada pembagian
tugas di antara mereka. Betapa indah didalam keluarga yang penuh
dengankeharmonisan, Setiap anggota keluarga menjalankan peran, tugas, dan
fungsinya masing-masing dengan baik. Namun sebaliknya, apa bila hubungan
harmonis di antara mereka tidak dimiliki, mangka yang terjadi hanyalah konflik.
Di
dalam keluarga akan terjadi hubungan antar individu yang melahirkan
gejala-gejala sosial dan budaya, seperti tindakan sosial, interaksi sosial, dan
budaya saling menghargai yang tua terhadap yang muda dan sebaliknya.
Proses-proses sosial dan budaya meliputi kerjasama, pelapisasan sosial, norma,
sosial dan budaya saling memberi dan menerima saran dan atau kritik untuk
membangun.
Seperti
kisah yang satu ini, ialah! Budaya yang mengisahkan tentang perjalanan seseorang
yang bernama Aji saka yang terkenal sakti mandra guna. Aji saka dengan
bermodalkan keberanian dan keyakinan serta ditemani seorang punggawa yang taat
dan patuh. Aji saka menghampiri sebuah desa yang belum pernah ia kunjungi
sebelumnya dan daerah tersebut dahulunya dikenal aman,.damai dan sejahtera tiba-tiba
berubah menjadi daerah yang menyeramkan, menakutkan dan itu semua terjadi di karenakan
oleh perubahan kebiasaan pimpinannya yang bernama Dewata cengkar yang dengan
tidak sengaja ia memakan sebagian tubuh rakyatnya, dari situlah mulai Dewata
cengkar berubah kebiasaan dan kepribadiannya.
Dari kisah perjalanan Aji saka dan pertemuannya
dengan Dewata cengkar di atas, kita mendapatkan beberapa pelajaran dan contoh
yang sangat berharga yang dapat kita jadikan bahan renungan, introspeksi dan
bahan evaluasidiri. Yang baiknya kita jadikan pelajaran yang jeleknya kita
tinggalkan. Salah satu dari contoh yang harus kita tinggalkan adalah contoh
dari seorang pemimpin yang bernama Dewata cengkar, yang memberi contoh negatif
yang tidak boleh di tiru dan ditularkan kepada siapun karena itu contoh yang
buruk dari seorang pemimpin yang sudah berani merubah kebiasaan baik menjadi kebiasaan
buruk meskipun pada awalnya ia tidak disengaja, hal itu terjadi oleh karena dua
hal sebagai berikut:
1.
Dewata
Cengkar ia tidak menggunakan akal sehatnya, ia tidak menyadari bahwa yang
ia lakukan itu akan berdampak negatif secara psikologis tehadap dirinya dan
terhadap kelangsungan hidup warga dan masyarakatnya.
2. Dewata
Cengkar tidak menyadari, bahwa ia memiliki asisten
atau pembantu, dan atau pendamping yang ABS (asal bapak senang) tidak
memikirkan dampak psikologis yang dapat merugikan dirinya dan orang lain.
3. Deawata
Cengkar, melanggar hak hidup manusia serta melanggar
nilai, norma dan budaya hidup bermasyarat, berinteraksi manusia satu dan
lainnya.
Itulah contoh dari seorang
Dewata cengkar yang tidak boleh di tiru dan ditularkan kepada siapapun, dan
berikut ini contoh lain dari seorang yang bernama Aji Saka yang harus kita
contoh dan kita teladani.
1. Aji
saka dengan keyakinan akan kesaktiannya, ia rela
mengobankan dirinya untuk dijadikan tumbal atau menuruti keinginan Dewta
cengkar yang memiliki kebiasaan buruk. Demi kepentingan yang lebih besar Aji
saka merelakan jiwanya demi kepentingan orang banyak2. 2.
2. Aji
saka dengan ke ihklasan dan kridhoannya rela
meninggalkan pusaka dan negaranya serta kenikmatannya yang ia miliki dan ia
cintai demi kepentingan orang lain yang lebih
membutuhkannya.
3.
Aji
saka dengan sukarela membiarkan Dewata cengkar
membuka ikat kepalanya yang selama ini tidak ada yang berani dan tidak ada yang
mau menbukanya karena Aji saka dikenal sakti. Semua orang sangat takut. Namun
dengan niat dan ketulusannya Aji saka sukarela mengijinkan Dewata cengkar
mendekati dan membuka ikat kepalanya dengan catatan ia meminta imbalan untuk
kepentingan orang banyak.
4.
Contoh dan hikmah keridoan,
ketulusan, dan keyaninannya Aji saka, Dewata cengkar sampai harus menjadi
korban ikat kepala dari Aji saka yang tidak habis-habis ditarik hingga ia harus
sampai di tepi jurang dan akhirnya jatuh kedalam jurang lalu jasadnya berubah
menjadi seekor buaya putih. Artinya. Jika seseorang yang berharap dapat
menemukan ujung barat, timur, utara dan selatan sebelum ia menemukan maka ia
akan keburu meninggal yang di bungkus oleh kain putih.
5.
Contoh lain dari perjalan aji saka ialah dua
punggawa yang bernama Dora dan sembada.
6.
Aji saka mampu menciptakan
salah satu budaya yang di kenal dengan Hanacaraka atau carakan, yang tetap
tegak hingga sekarang meskipun ia harus merelakan mengobankan punggawanya yang bernama
Dora dan Sembada yang dikenal taat dan patuh terhadapnya.
Penjelasan tersebut bukan bermaksud mau menjiplak
atau meniru yang sudah ada di buku-buku yang sudah banyak beredar sebelumnya,
akan tetapi itu semua sebagai bahan masukan untuk introsfeksi, dan evaluasi
diri kita semua yang mengaku sebagai bangsa yang besar dan bermartabat, sebab
bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menjaga, melestarikan dan menghargai
budayanya sendiri, jika hilang budayanya maka hilang pulalah bangsanya
Bangsa
yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai budayanya sendiri, pentingnya
memahami budaya dan sekaligus menjaga serta melestarikannya.serta
mensosialisasikan budaya dalam kehidupan sehari-hari berarti menghargai dirinya
sendiri, para leluhur dan bangsanya. Menjaga melestarikan budaya berawal dari
diri sendiri dan lingkungan keluarga, disekolah, diperusahaan dan lebih jauhnya
dalam bernegara, berbangsa dan dalam bermasyrakat.
Dan
berikut ini budaya ciptaan Aji saka yang dapat merubah kata-kata menjadi angka
senlanjutnya dapat dijadikan bahan renungan, intrspeksi dan evaluasi melalui
angka seperti yang telah dibahas di bab 1 yaitu angka lambang atau simbol
karakter mahluk hidup yang bernama manusia.
Hanacaraka
Introsfeksi diri melalui
budaya
Itulah dua puluh hurup Abdjad Sunda dan Djawa Kuna yang
harus kita jaga, kita lestarikan, dan kita hargai. Melestarikan budaya ini
bukan hanya dengan cara menjaga seperti kita jadi satpam menjaga takut ada
maling, akan tetapi menjaga dari kepunahannya. Ialah dengan cara mengenalkan
dan mengajarkan kepada seluruh komponen masyarakat luas di bumi indonesi ini baik
dirumah-rumah, disekolah, dimadrasah dan dimana saja kita berraktivitas khususnya
kepada anak-anak kita sendiri sejak dini agar si anak mengenal budayanya
sendiri.
Memang
banyak kita temukan yang memperhatikan, yang melestarikan,yang mengajarkan budaya
yang satu ini kepada banyak orang, dan bahkan banyak yang telah menggunakan
budaya yang satu ini untuk memberi nama-nama jalan dan lain sebagainya.
Pertanyaannya, kenapa sedikit sekali dari kita-kita yang peduli dan tertarik
untuk melestarikan budaya yang dikenal Hanacaraka dan atau carakan ini.
Memang
harus kita akui keras dan derasnya budaya luar yang masuk ketanah air ini
sangat mempengaruhi sendi kehidupan dalam kehidupan budaya bermasyarakat secara
luas, Hal ini terjadi tentu bukan karena disengaja diciptakan oleh siapapun,
namun dengan secara tidak langsung kita telah membiarkan budaya kita tergerus
kedasar jurang yang sulit untuk dapat kita munculkan kembali kepada permukaa
apa bila kita tetap berkutak pada budaya yang mudah kaya dan terkenal. Untuk
dapat meningkatkan motivasi pembaca dan kepada mereka yang peduli terhadap
budaya yang kita miliki ini mari kita dengan sengaja dan berjuang bersaing
dengan budaya yang kini sedang populer.
Saat
ini banyak pihak yang mengatakan bahwa budaya yang satu ini sudah ketinggalan
zaman dan tidak menarik serta membosankan untuk dipelajari karena hanya
begitu-begitu aja. Semua pihak berlomba-lomba untuk meraih pasar dengan segala
cara dengan mengatas namakan atau berdalih melestarikan atau mengangkat budaya,
namun alih-alih budaya yang di kembangkan dan yang dilestarikan yang muncul di
permukaan ialah budaya yang bersifat pisikis semata, itu semua dapat kita lihat
baik di media cetak maupun elektronik sedikit sekali penayangannya maupun
beritanya, kalau pun ada hanya sedikit sekali persentase pemberitaan budaya
yang satu ini.
Mengapa?
Karena boleh dikatakan saat ini keduniawian lebih menarik, sehingga semua
komponen masyarakat dengan ramai-ramai menyerbu pasar yang konsumenya itu-itu
juga, sehingga wajar saja apa bila budaya yang dikenal dengan nama hanacaraka
atau carakan ini kalah bersaing, karena yang disampaikan atau yang sajikan
hanya itu-itu saja, selain itu pun tidak ada yang berani yang menginpestasikan
waktu dan finansial terhadap kelangsungan budaya ini, tidak seperti budaya yang
lain menarik dan punya nilai jual.
Rasa-rasanya
sekarang ini sudah menjadi rutinitas sehari-hari anak-anak pun diajarkan lebih
ke bagai mana cara mendapatkan pundi-pundi uang dengan mudah dan besar, tidak
memikirkan dampaknya kelak dikemudian hari. Apa dampak yang kini telah terlihat
baik yang secara langsung secara kasat mata dijalan-jaln, di
perempatan-perempatan, yang terlihat di tv-tv dan dikoran-koran semua berita
membicarakan tentang ekonomi atau nilai rupiah.
Sehingga
setiap anak sekolah, mahasiswa, karyawan dan lain sebagainya ditingkat
operasionalnya jika ada pertemuan, atau menghadapi pertemuan itu setiap saat
dan setiap kondisi yang ia katakan dan ia tanyakan selalu mengarah kepada
berapa bayaran dan berapa honornya. Tidak peduli resiko yang kelak akan terjadi
terhadapnya, tidak peduli mereka itu apa sudah memiliki ilmu atau belum untuk
melengkapi dirinya dalam kehidupan sehari-harinya, pedahal dengan ilmu hidup
kita jauh lebih bermanfaat. Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa uang itu
sangat penting sebagai penujang yang utama, tetapi tidak terutama. Apa dampak
dan akibatnya bagi mereka yang mengutamakan uang nomor satu.
Akibatnya
banyak diantara mereka yang kandas ditengah jalan, akhirnya mereka memeilih
untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan dirinya sendiri, keluarga dan
orang lain, karena meraka tidak siap menghadapi kerasnya hidup dan persaingan
yang tidak terpikirkan sebelumnya. Maka selanjutnya mudah kita terka atau kita tebak
apa yang ada di dalam pikiran dan hatinya, sehingga berbagai pertanyaan dan
berbagai gunjingan didalam hati dan pikirannya seperti mengatakan bahwa dunia
ini tidak adilah, mengapa orang lain kaya, kita tidak, kenapa orang lain bisa
bekerja kita belum bekerja, mengapa orang lain sukses kita tidak dan lain
sebagainya, yang di akhiri dengan mengatakan saya adalah orang yang gagal.
Pikiran irasional
Kerasnya persaingan dunia bisnis yang berhubungan dengan
budaya sebenarnya berpotensi menghasilkan berbagai macam dampak pada kehidupan
sosial budaya ditengah-tengah masyarakat, salah satu dampak yang sedang trend
adalah stres. Jika ditelaah lebih jauhnya bahasan stres adalah satu wilayah
yang sangat luas, namun, itu dapat didekati dengan berbagai macam disiplin
ilmu. Satu hal yang banyak diyakini adalah bahwa stres atau tidaknya seseorang
tergantung dari dan bagaimana seseorang berpikir dan berpersepsi sumber stres
tersebut.
Kejadian yang menimpa seseorang secara bertubi-tubi,
misalnya mengalami kegagalan yang berulang-ulang dalam usaha, melamar
pekerjaan, dan lain sebagainya dapat membuat seseorang mulai berpikir tidak
lagi rasional. Pikiran rasionalnya mulai lemah serta tidak kuat lagi untuk
menahan dan menerima berbagai hal yang masuk kedalam kehidupannya. Akhirnya ia
akan berlindung didalam pikiran irasionalnya. Seperti yang dicontohkan di atas
tadi, seseorang yang pada awalnya kuat, tabah menahan panolakan, kegagalan
usahanya, pada titik tertentu ia akan mulai melemah dan pikirannya dapat saja
berubah menjadi negatif.
Pada saat pikiran kita yang mulai melemah seperti itu,
disinilah kita harus mampu mengendalikan pikiran dan perasaan yang positif agar
kita dapat terhidar dari stres. Disini pulalah peran sosial budaya dan
komunikasi yang intensif yang akan membuat kita dapat merileksasikan diri agar
kita bisa melakukan introspeksidiri, evaluasidiri dan mawas diri agar pikiran
dan perasaan kita tidak selalu menyalahkan orang lain, dan menyesal yang
berkepanjangan.
Manusia berpotensi menghasilkan pikiran-pikiran yang
negatif dan irasional (irrational thinking) yang menyebabkan kita mudah
prustasi dan memiliki coping behavior yang kurang baik. Albert Ellis, seperti
yang dikutip dalam buku A Practical Approach to Counselling karya Margareth
Hough, telah membuat daftar irrational thinking yang sering sekali diucapkan
oleh kita. Pikiran-pikiran irrational inlah yang menurutnya berpotensi membuat
kita stres.
Menyadri sulitnya untuk menghidari pikiran-pikiran
irasional yang berpotensi membuat kita stres, kiranya buku ini dengan
mengangkat salah satu budaya yang dikenal dengan sebutan hanacaraka atau
carakan bisa mewakili sebagai masukan atau nasehat yang tidak atau belum
tersampaikan oleh orang tua kita terdahulu kepada kita sekalian sebagai generasinya.
Buku ini insya allah akan berguna bagi kalangan remaja
dalam bersosialisasi serta berkomunikasi dengan orang lain sekaligus membuka
wawasan, agar supaya berwawasan lebih luas. Selain bertambah wawasan kita juga
turut menjaga dan melestarikan budaya yang hampir musnah ini. Memiliki
kemampuan berpikir holistik, tidak jumud, dan tidak panatik, tidak menjadi
bayang-bayang publik figur, tokoh idola atau tokoh kharismatik, mengetahui
posisi diri kita dan jati diri sendiri yang sebenarnya. Bisa memanfaatkan
potensi diri yang sebenarnya secara efisien dan efektif untuk mencapai
cita-cita. Buku ini juga akan sangat berguna bagi remaja yang sedang berusaha
memahami kehidupan dan bagi mereka yang sedang mencari arah dari kehidupannya.
Kiranya dalam beberapa hal, buku ini bukan semata-mata untuk remaja saja,
tetapi juga untuk mereka yang haus akan ilmu pengetahuan tentang bagaimana
memahami perilaku rekan-rekan dan lingkungan dalam pergaulan hidup sehari-hari
supaya tidak mudah terpropokasi.
Buku ini diberi Judul '' M A B A L '', Yang artinya Manusia, Alam,
Budaya, Agama, dan Logika, yang bertujuan, ialah karena seperti yang telah
dipaparkan dimuka agar kita memiliki hasrat, minat, dan menjaga serta sekaligus
melestarikan budaya yang menghubungkan Antara Manusia dan angka sehingga mendapatkan sesuatu ilmu
pengetahuan baru yang bermanfaat. Karena dalam kehidupan banyak sekali pilihan ilmu
pengetahuan yang ditawarkan dari berbagai pihak, agar supaya kita tidak
terjebak dan salah pilih, penulis tawarkan sebuah karya yang belum pernah ada
sebelumnya, insya allah akan sangat berguna baik bagi remaja atau siapa saja
yang sedang menuntut ilmu supaya kecerdasan dan kemampuannya bisa dioptimalkan
tidak terhambat oleh situasi emosional dalam masalah hubungan keluarga, antar
teman dan antar individu, masalah senang atau tidak senang kepada guru, orang
tua, situasi dan kondisi ekonomi, dan kehidupan
yang lainnya yang sering mengganggu dan sering dianggap sebagai
penghambat dalam menuntut ilmu dan lain sebagainya.
Masalah yang di angkat dalam tulisan buku ini adalah
bagaimana cara menggunakan Budaya Sunda Djawa Kuna untuk mendapatkan angka yang diambil dari
Nama seseorang, yang bertujuan agar supaya kita dapat mengetahui karakter diri
sendiri, keluarga dan lebih jauhnya adalah karakter orang lain yang diambil dari
nama.
Tulisan ini adalah yang biasa digunakan penulis dalam
berkomunikasi dengan anak-anak atau orang lain dalam memberi wejangan, dan
nasehat. bacaan ini insya allah berguna bagi para orang tua dan siapapun yang
senang atau suka memberi wejangan, konsultasi keluarga, nasehat kepada anak-anak,
rekan kerja dan lainnya yang berhubungan dengan konsultasi.
Cara Menggunakan
Hanacaraka atau Carakan
Apakah
anda tahu budaya yang dikenal Hanacaraka? Hanacara atau carakan. Adalah salah
satu dari sekian banyak bahasa dan budaya peninggalan peradaban bangsa Hindu
yang terdapat di Nusantara. Seperti yang telah disampaikan dimuka. Budaya atau
bahasa yang satu ini diberi nama Hanacaraka atau carakan, kenapa diberi nama,
Hanacaraka? Pertama karena budaya yang satu ini berada wilayah jawa, selain itu
Hanacaraka mengandung arti, unik serta hikmah didalamnya seperti yang telah
dipaparkan di atas.
Ke
unikan dan keutamaan dari budaya atau bahasa yang satu ini, selain bentuk serta
rupanya yang unik namanyapun mengandung arti serta makna yang dapat dijadikan
bahan renungan dan memiliki filosofi yang luar biasa, juga mampu mengubah
kata-kata menjadi angka-angka. Pemanfaatan sumber daya yang diambil dari budaya
bahasa Sunda Djawa Kuna yang ada di tanah air ini, tentunya menunculkan dapak
positif dan negatif, dalam hal ini penulis bukan mau membahas hal positif dan
negatifnya, akan tetapi akan mengajak seluruh komponen masayarakat dengan bahu
membahu membudidayakan, menjaga serta melestarikan budaya milik bangsa ini.
Salah
satu dampak yang diharapkan dari rmunculnya budaya dan bahasa Sunda Djawa kuna
ini dengan konsep yang berbeda dengan yang telah ada sebelumnya, adalah setiap
individu diharapkan dapat belajar, mempelajari dan sekaligus melestarikannya
juga dapat mengembangkan serta mensosialisasikan dalam tataran operasionalnya
dikehidupan sehari-hari dengan cara mengajarkannya kepada anak-anak dilikungan
keluarga, dengan begitu budaya yang satu ini senantiasa hidup dalam diri
masing-masing individu keluarga.
Mengajarkan terhadap anak-anak
mungkin tidaklah sulit, yang sulit mau kah kita sebagai bangsa yang berbudaya
ini mempertahankan nilai-nilai serta norma-norma budaya dan bahasa yang telah
ada berkembang dan hidup ditengah masyarakat itu sendiri. Manusia adalah mahluk
pencipta dan pengguna, mari kita ciptakan dan kita budayakan budaya dan bahasa yang
satu ini, agar tidak luntur dan hilang dimakan zaman, tergerus oleh kerasnya
budaya luar yang menjamur di tengah-tengah masyarakat.
Tata
dan cara menggunakan budaya dan bahasa yang dikenal dengan nama Hanacaraka atau
carakan. Pertama-tama pembaca harus menghapalkan susunan atau urutan abjad
Sunda dan Djawa Kuna atau Hanacaraka ini hingga diluar kepala dan perhatikan
dengan seksama. Hal ini dibutuhkan agar pembaca atau yang belajar dapat dengan
mudah mendapatkan angka-angka yang benar dan tepat, sebab jika keliru atau
salah mangka angka yang diharapkan tidak akan di dapat. Dan berikut ini dua
puluh suku kata yang harus dihapalkan sebagai berikut :
Ha = 1. Na = 2. Ca = 3. Ra = 4.
Ka = 5.
Da = 6. Ta = 7. Sa = 8. Wa = 9.
La = 10.
Pa = 11. Da = 12. Dja = 13. Ya = 14.
Nya = 15.
Ma = 16. Ga = 17. Ba = 18. Ta = 19. Nga =
20.
Setelah
menghapal urutan huruf Sunda Djawa Kuna yang berjumlah 20 di atas selanjutnya menghapal Hurup hidup atau hurup vokal yang
kesemuanya ada 6 yaitu sebagai
berikut :
A, I.
U. E. O. EU, yang
kesemuanya berjumlah 6, Dari
masing-masing huruf hidup atau hurup vokal ini semuanya masing-masing bernilai satu (1).
Perhatikan.
Dalam abjad yang berjumlah 20, ada dua abjad yang diberi tanda
yaitu urutan ke 12 Da, dan urutan ke 18 Ta, kedua nama hurup
abjad tersebut tidak di gunakan, namun yang dipergunaan ialah hurup urutan ke 6 Da,
dan urutan ke 7.Ta. Seperti yang dikisahkan dalam kisah Aji saka, ialah ada dua
punggawa yang bernama Dora dan Sembada kedua orang tersebut sama-sama patuh,
taat dan sama-sama sakti, lalu berselisih bertengkar dan beradu sakti, sama
kuat yang pada akhirnya sama-sama meninggal, itulah kisah dua nama huruf Sunda
Djawa Kuna. Yang alasan kenapa tidak dipergunakan, alasannya ialah agar jangan saling
berselisih harus jelas mana yang dipergunakan, mana yang tidak dipergunakan.
Cara
mendapatkan atau menemukan karakter individu orang dengan simboll angka 1. 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 atau cara menemukan mereka yang berkarakter udara, api,
air, dan tanah atau batu seperti yang telah di sampaikan di bab 1 tentang nama
alam yang menjadi bahan introspeksi dan bab 2 tentang angka yang menjadi lambang atau simbol karakter individu orang
atau manusia 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Setiap nama dibagi menjadi dua
istilah yaitu langsung dan tidak langsung, denga satu suku kata, dua suku kata
dan yang tiga suku kata..
Contoh tata cara mendapatkan atau menemukan karakter nama individu orang
yang disimbolkan oleh angka 1, 5, dan 9
Berikut
ini tatacara mendapatkan atau menemukan karakter nama individu orang yang di simbolkan
dengan angka 1, 5 dan 9 yaitu simbol karaktar baik yang langsung maupun
yang tidak langsung, baik yang satu suku kata, dua suku kata dan yang tiga suku
kata, baik yang diawali dengan huruf vokal atau huruf hiduf dan yang di awali
oleh huruf mati atau konsonan ialah sebagai berikut:
Contoh tatacara mendapatkan atau menemukan karakter nama individu orang
yang disimbolkan dengan angka 1 yang langsung atau satu suku kata, ialah
sebagai berikut :
Misal
Ias, ius ies, ios, ieus satu suku kata, yang hitung hanya I nya saja = 1. As,
is , us, es, os dan eus nya mati atau dimatikan.
Misal Euis, euas, eus, euas, satu
kata, yang dihitung eu nya saja = 1, as, Is , us, es , os, dan eus nya mati
atau dimatikan.
Misal Uan, uin, uen,
uon satu satu kata, yang dihitung hanya U nya saja = 1, In nya mati atau
dimatikan.
Misal Air, aur, aer, aor dan aeur satu
suku kata, yang dihitung hanya A nya saja = 1, ar, Ir, ur, er, or nya mati atau dimatikan.
Misal Ai, au, ae, ao, aeu, ao, dan
aeu itu semua satu suku kata, yang dihitung hanya A nya saja = 1, a, i, u, e,
o, eu berikut nya mati atau dimatikan.
Misal Ian, iun, ien, ion dan ieun
itu semua satu suku kata, yang dihitung hanya I nya saja = 1. N nya mati atau
dimatikan.
Misal Iang, iung, ieng, iong, dan
ieung itu semua satu suku kata, yang dihitung hanya I nya saja = 1. Ang nya
mati atau dimatikan.
Itulah
beberapa contoh nama individu orang yang berkarakter angka 1yang langsung atau
satu suku kata yang diawali dengan huruf vokal atau huruf hidup. Dan berikut
ini contoh nama indivdu orang dengan simbol angka satu yang tidak langsung atau
dua suku kata yang diawali dengan huruf vokal atau huruf hidup, adalah sebagai
berikut :
Berikut ini cara menemukan
atau mendapatkan karakter individu orang angka 1, yang tidak langsung atau yang
dua suku kata ialah sebagai berikut :
Misal 1. Awa. Awi, Awu, Awe, Awo dan
Aweu, itu masing-masing terdiri dari dua kata, yaitu A dan Wa. A = 1, dan wa,
wi, wu, we, wo masing-masing bernilai 9, sesuai dengan urutan abjad hanacaraka
atau carakan, jika dijumlahkan maka kita mendapatkan angka A = 1+ Wa 9 = 10 =
1.
Misal Iwa, Iwi, Iwu, Iwe, Iwo, dan
Iweu itu semua sama dengan yang di atas ialah I bernilai = 1, sedangkan wa, wi,
wu, we, wo, bernilai 9, jika kita dijumlahkan mendapatkan angka A = 1 + Wa = 9 maka
berjumlah 10 = 1.
Misal Uwa, Uwi, Uwu, Uwe, Uwo, dan
Uweu itu semua sama yaitu U = 1 dan wa, wi, wu, we, wo masing bernilai 9, maka
jika dijumlahkan yaitu A = 1 + Wa 9 = 10 = 1.
Misal Ewa, Ewi, Ewu, Ewe, Ewo dan
Eweu atau Owa, Owi, Owe, Owe, Oweu sama memiliki nilai 1 dan 9 berjumlah 10 =
1.
Misal Hawa, Hawi, Hawu, Hawe, Hawo
dan Haweu, ialah Ha = 1 dan Wa, wi, wu, we, wo dan weu = 9, jadi 1 + 9 = 10 =
1. Dan sebaliknya yaitu sebagai berikut :
Misal Waha, Wahi, Wahu, Wahe, Waho
dan Waheu ialah Wa = 9 dan Ha, Hi, Hu, He, Ho dan Heu = 1. Jadi 9 + 1 = 10 = 1.
Misal Hawan, hawin, hawun, hawen,
dan haweun atau hawang, hawing, hawung, haweng, hawong dan haweung, ialah Ha =
1, Wan, win, wun, wen, won dan weun. Wang, wing, wung, weng, wong dan weung =
9, jadi Ha = 1 + Wang, wing, wung, weng, wong, weung = 9, jadi 1 + 9 = 10 = 1.
Misal Radi, Ridi, Rudi, Redi, Rodi.
Atau Randi, Rindi, Rundi, Rendi, Rondi atau sebaliknyanya. Misalnya Diran,
Dirin Darun Daron itu semua sama-sama terdiri dari dua kata yaitu Ra = 4, dan
di = 6, maka jika dijumlah hasilnya 10 = 1. Hurup akhiran pertama N dan akhiran
ke dua baik n, m, h g, atau ing semuanya mati yang hidup hanya pokalnya saja.
Misal, Sana, Sani, Sanu, Sane dan
Sano atau kebalikannya misal Nisa, Nisu, Neso
itu semua terdiri dari dua kata yaitu Sa = 8 dan Na = 2 jika
dijumlahkan 8 + 2 = 10 = 1.
Misal Cata, cati, catu, cate, cato,
cantak, cantik, centok catang, cating, catung, cateng, catong, taca, taci,
tacu, tace, taco, tanca, tanci, tancu, tacang, tacing, tacung taceng, dan
seterusnya ialah ta = 7 dan ca, ci, cu, ce, co = 3, jadi 3 + 7 = 10 = 1.
Misal, Lia, Liu, Lie, Leo, Li’i, itu
semua berjumlah 10 = 1.
Misal Yayat, Yiyit, Yuyut, Yeyot
dan Yayan, Yiyin, Yuyun, Yeyen. Yoyon dan sejenisnya yaitu terdiri dari dua
kata yakni Ya yang pertama = 14, demikian juga Ya yang ke dua sama-sama
memiliki nilai yaitu 14, jadi 14 + 14 = 28 = 10 = 1. Dan bergitulah seterusnya.
Berikut ini contoh cara mendapatkan
atau menemukan karakter individu orang angka 1 yang tidak langsung atau tiga
suku kata ialah sebagai berikut :
Misal Suratman, suratmin, sumirat,
semarat, musirat, mesurat, mensirat, merasut, merasat, semerah, seremeh,
remasuk, meruksak, meraksuk, merangsang, remasur dan sebagainya ialah sa = 8, ra = 4 dan ma = 16, jadi 8 + 4 + 16 = 28 =
10 = 1.
Misal Supratman, supratmin,
supratmun, supratmen, suprotmon, supratmeunt iahlah sbb su = 8, ra = 4, ma 16,
jadi 8 + 4 + 16 = 28 = 10 = 1
Misal Ramasa, remasi, ramase,
ramaso, ramaso, raaseu, remason, remasing ialah sbb Re = 4, ma = 16, sa, si,
so, se, san, sin, song = 8, jadi 4 + 16 + 8 = 28 = 10 = 1.
Misal Sukarda, sukardi,sukarde,
sukardo, sukardeu, Karsidan, karsidin, karsidun, karsidon, ialah su = 8, kar =
5, da, di, du, de, do, dan, din , dum, dik bernilai = 6, jadi 8 + 5 + 6 = 19 = 10 = 1.
Conto cara
mendapatkan atau menemukan karakter angka 5.
Berikut
ini tata cara mendapatkan atau menemukan karakter angka 5 baik
yang lasung maupun yang tidak langsung, baik yang satu suku kata dua suku kata
dan yang tiga suku kata, baik yang diawali dengan huruf vokal atau huruf hidup,
maupun yang diawali dengan huruf mati atau konsonan, ialah sebagai berikut:
Misal
Ara, Ari, Aru, Are, dan aro, atau di tambah akhiran n, m dan atau ing, l, S dan
seterusnya, misalnya Arin, Aram, Aris dan atau Arial itu semua terdiri dari dua
kata yaitu A = 1, dan Ri = 4, maka jika kita tambahkan ialah 1 + 4 = 5,
Dan
berikut ini cara mendapatkan atau menemukan nama individu karakter angka 5 yang tidak langsung atau dua
suku kata sebagai berikut :
Misal Aja, aji, aju, aje, ajo,
ajeu, ajang, ajing, ajung, ajeng, ajong, ajan ajin, ajun, ajen, ajon, ajag,
ajis, ajus, ajeg, anjen, anjin, anjun, anjen, anjon dan lain sebagainya ialah
sbb : A = 1, dan ja, ji, ju, je, jo = 13, jadi 1 + 13 = 14 = 5.
Misal Haris, Harin, Heran, Harun,
Harus Harum, Haraul, Haring dan seterusnya itupun sama karakter angka 5 yang
langsung ialah sbb Ha = 1, ra = 4 jadi 1 + 4 = 5
Misal Hajar, hajir, hajur, hajer,
hajor, Jahar, jahir, jahur, jaher, jahor, jaheu, jaha, jahi, jahu, jahe, jaho,
jahat, jahin, jahun, jahen, jahang, jahing, jahung, jaham, jahim, jahum jahem
dan lain sebagainya ialah ja = 13 dan ha, hi, hu hang, hang, hung. Ham, him hum
= 1, jadi 13 + 1 = 14 = 5.
Misal Capa, capi, capu, cape, capo,
capeu, paca, paci, pacu, pace, paco, pacing, pacang, pacung, paceng, pacong,
paceng, panca, fanci, fanco, fancang, fancing, fancung, fanceng dan sebagainya
ialah pa dan fa sama sama = 11 + ca = 3
jadi 11 + 3 = 14 = 5.
Misal Tata,Tati,Tatu,Tate, Tato,
Tante, Tanti, Tantu, Tinta, tatang, Tinting dan atau Tingti, tatan titin, tutun, teten, tangta tingti tungtu
tengte dan seterusnya itu semua terdiri dari dua kata yaitu Ta = 7 + Ti = 7
jika dijumlahkan = 14 = 5.
Misal Ramli, Rilah, Ruling, Relon,
Romlah atau sebaliknya misal Lira, Lirung, Larang, Lahrom itu semua juga
terdiri dari dua kata yaitu Ra = 4 dan la = 10, dijumlahkan menjadi 14 = 5.
Misal Tata, Tati, Tatu, Tate, Tato
dan Tateu atau sebaliknya Tita, Titi, Titu, Tite, Tito dan Titeu ialah Ta = 7
dan Ti juga = 7 jadi 7 + 7 = 14 = 5
Misal Ramli, ramli, ramlu, ramle,
ramlo, romlah, romli. Rola, ruli rela ranglan, ramlan, ramling, ramlun, ramleng
dan lain sebagainya ialah Ra = 4, dan La = 10
jadi 4 + 10 = 14 = 5.
Misal Rasli, raslu, rasle, raslo,
rasleu laras, laris, larus, lares, larang, laring, larung, lareng, larong,
lareung, langra, langri, langru, langre, langro ialah ra = 4 dan li = 10, jadi
4 + 10 = 14 = 5.
Misal Kawa, kawi, kawu, kawe, kawo,
kawan, kawin, kawun, kawen, kawon, kaweun, kawang, kawing, kawung, kaweng,
kawong, wika, wiki, wiku, wike, wiko, wikeu, wakan, wakin, wakun, waken, wakon,
kangwi, kangwu, kangwe, kangwo, kanwa, kanwi, kanwu, kanwe dan lainya ialah ka
= 5, wa = 9, jadi 5 + 9 = 14 = 5.
Misal Dasi, dasi, dasu, dase, daso,
dase, dosan, dosen, dosin, dosun, doson, dangsa, dangsi, dangse, dangsoi,
dangsu, dangsing, daseng, dangsung, sandang, sanding, sandung, sandeng, sandong,
sanda, sandi, sandu, sande, sando, desak desik, desuk dan lainnya ialah da = 6,
dan sa = 8, jadi 6 + 8 = 14 = 5.
Berikut ini cara menemukan
atau mendapatkan karakter angka 5 yang tiga suku kata ialah sebagai berkut :
Misal Harvina. Harpina, harfina,
harvini, harvinu, harfine, evelin, apelan, afelun, apalin, apalan, ialah
Ha = 1, pa = 11, dan na, ni. Nu. Ne, no = 2, jadi 1 +
11 + 2 = 14 = 5.
Misal paneli, fanila, panela
vanelu, livena, lipenu, lifena, nelipo, nemlepon, nelepon, nepelan ialah pa =
11, ne = 2 dan li = 11, jadi 11 + 2 + 10 = 23 = 5.
Misal Sutrisna, sutrino, sutrini,
satrina. Trisina, trisinu, trasina, rasuni, ruseno, rasina, narisa, narisi,
nareso, naresa, nutrisi, natriso, trasina, trasini, sinetra, sinetro, sinetra,
sentruni ialah sa, si, su, se, so = 8, tra, tri, tru, tre, tro tre = 4
Berikut ini cara mendapatkan
atau menemukan nama karakter angka 9 baik yang langsung maupun yang tidak
langsung, bail yang satu suku kata, dua kata dan yang tiga suku kata
Contoh cara mendapatkan atau menemukan karakter angka 9 yang lasung
atau dua suku kata sebagai berikut
Misal Asa, Asi, Asu, Ase, Aso dan
Aseu.
Misal Isa, Isi, Isu, Ise, Iso dan
Iseu.
Misal Usa. Usi, Usu, Use, Uso dan
Useu
Misal Esa, Esi, Esu, Ese, Eso dan Eseu,
jika adan akhiran n, m, h, k g p f dan seterusnya yang merupakan huruf mati
semuanya mati tidak ada nilainya.,
Misal Alsa, alsi, alsu, alse, also,
alseu, Ansa, ansi, ansu, anse, anso, anseur, ansur, insir, angsa, angsi, angsu,
angse, angso, angsang, ialah a = 1, sa, si, su se, so, sang, sing, sung, seng
son, sar , sag = 8, jadi 1 + 8 = 9.
Misal Hasa, hasi, hasu, hase, haseu,
hansan, hansin, hangsang, hangsing, hangsung,
Hasan, hasin, hasun,
hasen dal lainnya ialah Ha = 1, dan sa = 8, jadi 1 + 8 = 9.
Misal Rika, Riki, Riku, Rike, Riko
dan Rikeu, atau sebaliknya Kara, Kari, Karu, Kare, Karo dan Kareu, Keran, karin, karun, karung,
karang, rekan, rakin, rangkum, rekam Ialah Ra = 4, dan ka = 5, jadi 4 + 5 = 9
Misal Tana, Tani, Tanu, Tane, Tano
dan Taneu atau sebaliknya Nata, Nati, Natu, Nate, Nato dan Nateu. Nangtang,
nangting, nangtung, nangteng, nangtong, nangtung, tanang, taning, tanung,
taneng, tanong Ialah Ta = 7,dan na = 2, jadi 7 + 2 = 9
Misal Cada, Cadi, Cadu, Cade, cado,
cadeu, canda, candi, candu, cande, cando, daca, daci, dacu, dace, daco, dicang,
dicung, diceng, dicong dan lain sebagainya ialah Ca = 3, dan da = 6 jadi 3 + 6
= 9.
Misal Rika, riki, riku, rike, riko,
rikeu , kara, kari, karu, kare, karo, kareu. Karan, karin, karun, karen, karon,
kareun, ringka, ringku, ringke, ringko, karang karis, karus, kares, krangka,
krangki, frangka. Frangki frangku, prancas, pransis, prancus dan lain
sebagainya ialah ra = 4 dan ka = 5 , jadi 4 + 5 = 9
Misal Baba, babi, babu, babe, babo
dan babeu, Bambang, bambing, bambung, banbeng, bambong yaitu Ba = 18 + ban,
bin, bun, ben, bon, bang, bing, bung, beng, bong = 18, jadi 18 + 18 = 36 = 9.
Berikut ini cara mendapatkan
atau menemukan karakter nama angka 9 yang tiga suku kata ialah sebagai berikut
:
Misal Mardika, merdeka, mardika,
mendekam, mendekim, darmaku, darmaken, domiko, domiki. Demikian, kademi,
kedimu, qodimu, qodamma,kademi, kamdami, dan lain sebagainya ialah ka, qo, qi,
ke, masing-masingbernilai 5, mar, man, mak, mas, masing-masing bernilai 16, dan
Da, dam, dim, dun, duk, dek bernilai = 6, jadi ka atau qo = 5 + mar. Man = 16,
dan da, di, dum, = 6, dijumlah = 27 = 9.
Misal Darmaka, damarkun, dagmika,
damikung, damiken, darmaka, darmikun, kemendag, mendakan, mendakin, mendakung
ialah da = 6, ma = 16, ka = 5, jadi 6 + 16 + 5 = 27 = 9.
Misal Sudara, sundari, sundoro,
sundare, sundaru, sandaring, sandaring, sandarung, sandareng, sandarong,
sandareng, Rasanda, rasandi, rasandu, rasande, rasando, rasandeu ialah Ra 4, sa
= 8, da = 6, jadi 4 + 8 + 6 = 18 = 9.
Itulah
tata cara mendapatkan atau menemukan karakter angka 1, 5 dan 9 baik yang
langsung maupun pun yang tidak langsung, baik yang satu suku kata, dua suku
kata dan atau yang tiga suku kata, yakni, simbol atau lambang karakter individu
orang yang seperti yang telah di terangkan di bab 1 dan 2.
Qodrat dan irodat karakter 1,5 dan 9 adalah nama angka yang dapat menghidupkan
serta mengawinkan segala mahluk yang ada dimuka bumi.
1, 5 dan 9 Bahan serta cikal bakal napas dan nyawa seluruh mahluk hidup
Positif dan Negatifnaya Karakter Atau Angka 1, 5 dan 9
Ositifnya karakter individu
ngka Satu, lima dan sembilan dapat dilihat atau dibaca di bab 1 dan 2, ilah bab
yang membahas tentang nama alam dan Nama Angka
Nasehat
1.
Kata
kata nasehat orang tua
Anak anak ku, kamu kini
sudah tahu bahwa hidup ini penuh dengan rintangan penuh dengan ketidakpastian.
Hidup adalah proses perjalanan yang harus dijalani, untuk selalu menjadi lebih
baik dari sebelumnya. Hidup itu harus maju, bukan malah mundur atau diam apala
lagi menyerah. Permasalahan yang datang itu harus dihadapi bukan malah
dihindari. Tak ada titik aman dalam hidup, yang ada hanyalah bagaimana cara
kita untuk mengambil tindakan yang tepat. Kehidupan yang kita jalani ini selalu
berputar, kadang kita berada diatas selalu diberikan kemudahan. Dan kadang juga
kita berada dibawah, mungkin dititik ini banyak sekali orang mengeluh karena
merasa hidupnya terasa susah dan menderita. Padahal, kalau kita lihat lebih
jauh bahwa ini adalah fase hidup yang sebenarnya. Mungkin saja saat kamu berada
diatas, kamu terlalu lupa bahwa hidup itu naik turun. Kamu terlalu terbuai
dengan segala kemudahan yang pernah kamu dapatkan sehingga kamu lupa untuk
bersyukur saat berada dalam kondisi yang susah.
Nasehat 2
Kata
Kata Nasehat Kehidupan.
Setiap orang pasti mempunyai masalah dalam kehidupannya masing-masing.
Maka dari itu jangan merasa kalau hidupmu itu paling menderita, paling susah,
dan paling menyedihkan. Cobalah lihat orang-orang diluar sana, banyak yang
lebih susah dari pada kamu kan? apa mereka mengeluh? dengan mengeluh masalah
yang kamu hadapi tak akan bisa terselesaikan. Jalani saja, hadapi masalah dan
cobaan yang datang. Hidup yang kamu keluhkan itu adalah hidup yang orang lain
inginkan. Bersyukur dan bersabar adalah cara termudah untuk menghadapi masalah.
Well, mulai sekarang kurangilah mengeluh dan berkeluh kesah. Karena kalau kamu
kebanyakan mengeluh dan berkeluh kesah itu cuma menimbulkan banyak beban dihati
dan pikiran musendir,, serta akan membuat susah orang yang dekat dengan kamu
Nasehat 3
Kata
Kata Nasehat Bijak Sahabat.
Kamu tentu pernah
mendengar nasehat atau pernah dinasehati kan? Yap.. ini nasehat adalah
kata-kata bijak yang sangat positif sekali maknanya. Selain dapat membuka
pikiran kita, kata nasehat ini juga bisa menyadarkan diri kita dari segala bentuk
kesalahan. Dengan kata nasehat kita akan merasa bahwa semua masalah itu pasti
ada solusinya, tinggal kitanya saja berniat untuk benar-banar mau menghadapi
masalah tersebut atau mengeluh kemudian menyerah. Berdoalah dan meminta
kemudahan kepada Sang Pencipta agar kamu lebih tenang dan merasa terberkati.
Nasehat 4
Kata
kata Nasehat untuk diri sendiri
Nah.
Buat semua anak-anak ku yang ingin diberikan kata nasehat bijak? berikut akan
kami berikan Kata Kata Nasehat untuk Diri Sendiri :
Hidup
kita tidak dinilai dari apa yang diberikan sekitar kita tetapi dinilai dari
manfaat yang kita berikan kepada sekitar kita.
Kebahagiaan
bukan memiliki banyak hal, tetapi karena ia tidak membandingkan miliknya dengan
milik orang lain.
Orang
yang paling beruntung di dunia adalah orang yang telah mengembangkan rasa
syukur yang hampir konstan, dalam setiap situasi dan kondisi apapun.
Jangan
biarkan sebuah masalah membuat Anda atau kamu jatuh! Masalah itu seharusanya
membuat Anda atau kamu semakin kuat.
Orang
sukses takkan pernah mengeluh bagaimana kalau akan gagal,namun berusaha
bagaimana untuk berhasil.
Nasehat
5
Nasehat
orang besar.
Orang besar menempuh
jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat karena itu
merupakan tantangan. Siapa yang bersyukur atas sesuatu yang sedikit akan lebih
mudah tuk bersyukur atas sesuatu yang banyak. Hiduplah seperti pohon yang besar
dahannya serta banyak cabangnya, serta rindang daunya sehingga lebat buahnya.
Hidup di tepi jalan dan ketika dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas
dengan buah.
Jangan melihat dimana Anda jatuh, tetapi lihatlah dimana Anda
tergelincir.. Cinta itu bukan hanya tentang kata-kata indah, tapi tentang
menunjukkan seseorang betapa berarti dirinya.Dan jika ajal telah datang,
Tidaklah bumi mampu melindungi Tidak pula langit mampu mengayomi! sudah siap kah
bekalmu ?
Jika seseorang mengatakan kebenaran, dia pasti cepat atau lambat
akan mendapatkannya.Yang paling saya prihatinkan bukan apakah Anda telah gagal,
tetapi apakah Anda telah puas dengan kegagalan Anda .Jangan terus menyesali
masa lalu, selama Anda mampu menjadikannya sebagai pelajaran, Anda akan menjadi
pribadi yang lebih kuat di masa depan Tuhan selalu memberi obat disetiap
penyakit, senyum disetiap air mata, berkah disetiap cobaan & jawaban
disetiap doa.Jangan terlalu mengkhawatirkan masa depan, hiduplah pada saat
ini.Kesenanagan terbesar dalam hidup ini adalah melakukan hal, dimana kita
mampu memberikan sasuatu kepada yang orang lain butuhkan.
Semoga bermanfaat
Contoh cara mendapatkan
atau menemukan karakter angka 2, dan 6.
Berikut ini contoh cara mendapatkan atau
menemukan karakter angka 2 dan 6, baik yang langsung maupun
yang tidak langsung, baik yang satu suku kata dua suku kata dan yang tiga suku
kata baik yang diawali dengan huruf vokal atau huruf hidup atau yang di awali huruf mati atau konsonan, ialah sebagai
berikut :
Karakter
nama angka 2.yang langsung atau satu suku kata Sbb :
Misal Nai, Nau, Nae, Nao, naa, nian
Nain, Niun,Nion, Neon, neng, neang, naing, naung.
Berikut ini yang dua suku kata
Misal Aa, Ii, Uu, Ee, Oo, Eueu,
itulah karakter angka 2 yang disebut langsung dan dua suku kata.
Misal Aan, iin, uun, een, oon, dan
oeun sama-sama karakter angka dua langsung ialah A= 1+ an = 1 jadi 1 + 1 = 2.
Misal Aas, Iis, Uus, Ees, Oos,
Misal Alla,Ali. Alu, Ale, Alo dan
Aleu, alan, alin, alun, alen, alon, alang, aling, alung, aleng along. Alam,
alim, alem, alom ialah A = 1, La, Li, Lu, Le, Lo masing masing berjumlah 10,
jadi A = 1 + La = 10 dijumlah menjadi 11 = 2.
Misal Alan, Alin, Alun, Alen, Alon,
Aleun dan Alang, Aliang, Alung, Aleng dan seterusnya ialah A = 1, dan Lan, Lin,
Lun, Len, Long, Ling, Lung, Lang = 10, jadi 1 + 10 = 11 = 2.
Misal Bana, bani, banu, bane, bano,
naba, nabi, nabu, nabe, nabo, nabeu, benang, bening, benung, beneng, benong,
nebeng, nabung, dan lain sebagainya ialah Ba = 18, na = 2, jadi 18 + 2 = 20 =
2.
Misal daya, dayi, dayu,
daye, dayeu, yuda, yudi, yudue, yudo, dayang, daying, dayung, dayeng, dayong,
yuda, yudi, yudu, yude, yudo dan lainnya ialah Da = 6, ya = 14, jadi 6 + 14 =
20 = 2.
Misal Lala, Lali, Lili, Lulu, Lele,
Lolo, Lalu, Lale, Lalo, dan Laleu atau Lalan, Lilin, Lulun, Lelen, lalin,
laling, linglung, langlang dan seterusnya ialah La = 10 dan li = 10 jadi 10 +
10 = 20 = 2
Misal Muja, muji, muju, muje, muje,
mujeu, jama, jami, jamu, jame, jamo, jameu atau marjan, marjin, marjum, marjen,
marjeun, jaman, jamin, jamun, jamen, jamon, janma, janmi,, jangmu, jangming,
ialah ialah Ja = 13, ma = 16, jadi 13 + 16 = 29 = 11 = 2.
Misal Wina, wini, winu, wine, wino
dan wineu, atau warna, warni, wangni, wanan, winin, wunun, wonon, wanang,
wingning, itu semua dua kata yaitu wa
= 9 dan na, ni, nu, ne, no, neng,
nang berjumlah 2, jadi 9 + 2 = 11 = 2.
Misal Casa, casi, casu, case, caso,
soca, soci, socu, soce, carsa, carsi, carsu, carse, sucan, sucin, sucun, sucen,
sucon, sangca, sangci, sangcu, sangse, sangco, cansa, cansi, cansu, canse,
canso dan lainnya ialah ca = 3, dan sa, si, su, se, so = 8, jadi 3 + 8 = 11 =
2.
Misal Rata, rati, ratu, rate, rato,
ranta, ranti, rante, ranto, rita, ritu reto, rantang, ranting, rantung, rateng,
rantong, tara, tari, taru, tare, taro, tarang, taring, tarung, tareng, tarong,
renta, renti, rentu rente dan lain sebagainya ialah ra = 4, dan ta, ti, tu te,
to = 7, jadi 4 + 7 = 11 = 2.
Misal Kada, kadi, kadu, kade, kado,
kadeu. Kanda, kandi, kandu, kande, kando, kangda, kangdi, kangdu kangde,
kangdo, kadang, kading kadung, kadeng, kadong dan seterusnya, atau dibalik
dika, diki, diku, dike, diko, dikan, dikin, dikun, deken, dekon, itu semua sama
yakni ka = 5 dan da = 6, jadi 5 + 6 = 11 = 2.
Misal Pawang, pawing, pawung,
paweng, fawong, faweung, wafing, wafung, wapeng, wafong, wapeng dan lain-lain
ialah pa atau fa sama saja bernilai 11. Dan wa, wi, wu, we, wan, wing, wim,
wum, sama-sama bernilai 9, jadi 11 + 9 = 20 =2.
Misal Jata, jati, jatu, jate.
Jatang, jating, jatim, tajam, tajim, tajum, tajam, tajom, tangja, tangji,
tangju, ialah ja, ji, ju, jan, jin jam, jim, jag, jig, sama-sama bernilai 13, dan
tam, tim. Tum, tag,tin, tas sama-sama bernilai 7, jadi 13 + 7 = 20 = 2.
Misal Rama, rami, ramu, rame, Mara,
mari, maru, mare, marang, maring, marung, mareng, marong ialah ma = 16 dan ra =
4, jadi 16 + 4 = 20 = 2.
Berikut ini cara mendapatkan
atau menemukan karakter angka dua yang tiga suku kata ialah sebagai berikut
:
Misal Aliwan, aliwin, aliwun,
aliwen, aliwon, dan aliweun. Haliwang, haliwing, haliwung, haliweng, haliwong,
harliwan, harliwin, harliwen, harliwon ialah A atau ha = 1, la, li,lu, le, lo,
leu = 10, dan wan, win, wang, wing wung, weng wong = 9, jadi 1 + 10 + 9 = 20 =
2.
Misal Nawawi, nawiwu, nawiwe,
nawiwo, nawiwe, atau nawanwa, nawinwu, nawinwo, wangnawa, wangnawi, wangnawu,
wangnawe, ialah na = 2, wa = 9, wa = w = 9 jadi 2 + 9 + 9 = 20 = 2.
Misal Sukanta, sukanti, sukantu,
sukanto, sukantu, sukanteu, takisan, tukisin, tukisen, tukisom, tangkisen,
sukamto, sukarta, sukanti, sukanta, sukanta, sukangta, sukangti, sukangto ilah
Su = 8, ka = 5, ta, ti, tu, te, to, teu = 7, jadi 8 + 5 + 7 = 20 = 2.
Misal Sukirman, sakirmin, sakirmun,
sakarman, sakurming, sangkirmin, sakirmang, sakirmah, sukirmah, sarkirmah,
musikar, masikar, karsimah, karsimang, karsiming ialah Su = 8, kir = 5, ma =
16, jadi 8 + 5 + 16 = 29 = 11 = 2
Contoh cara menemukan
atau mendapatkan karakter angka 6,
Cara
mendapatkan atau menemukan karakter angka 6 baik yang
langsung maupun yang tidak langsung, baik yang satu suku kata , dua suku kata
dan yang tiga suku kata, baik yang diawali dengan huruf hidup atau vokal, maupun
yang di awali dengan huruf mati ataupun konsonan, ialah sebagai berikut:
Karakter angka 6 dengan dua suku kata sbb :
Misal
Aka, aki, aku, ake, ako, akeu, ika, iki, iku, ike, iko, uka, uki, uku, uke,
uko, akeu, akan, akain, akun, aken,
akaon, akang , aking, akung, akeng, akong, ialah tidak langsung atau dua kata
ialah a, i, u, e, o, eu masing-masing bernilai 1 dan ka, kai,ku, ke, ko, dan
keu = 5, jadi 1 + 5 = 6.
Misal Nara, nari, naru, nare, naro
dan nareu, atau dibalik Rana, rani, ranu, rane, rano, raneu, atau juga huruf
vokalnya dibalik misal nira, niru, nire, niro dan lain sebagainya meskipun ada
huruf akhiran, n, m, d, t, r atau yang lain tetap saja yang di hitung hanya dua
kata yaitu Na, ni, nu masing-masing bernilai 2, dan Ra, ri, ru masing-masing
bernilai 4, jadi 2 + 4 = 6 atau ra = 4 + na = 2, dijumlah 4 + 2 = 6.
Misal Caca, caci, cacu, cace dan
caco atau cica, cicu,cice, ceco, dan ceuceu itu semua berjumlah 6, yaitu ca
pertama = 3 + ca kedua =3, dijumlah = 6
Misal Haka, haki, haku, hake,hako,
dan hakeu, atau kaha, kahi, kahu, kahe, kaho dan kaheu, semua berjumlah 6,
yaitu ha = 1 dan ka = 5, jadi dijumlah = 6, kalo ada huruf akhiran, maka semua
huruf akhiran mati.
Misal Dua, dui, duu, due, duo,
dueu, duan duin, duun duen, duon, deon, dein, dean, dian, diun, diin, dien, dan
sebagainya ialah karakter angka 6 langsung atau satu kata yaitu da, di, du, de,
do, deu = 6.
Misal Doa, doi, dou, doe, doo,
doeu, atau dean, dein, daun, daen, daon, daeun
itu semua satu kata yaitu da, di, du, de, do, deu = 6.
Misal Tasa, tasi, tasu, tase, taso
dan taseu atau dibalik sata, sati, satu, sate, sato, sateu, soto, siti dan
seterusnya masing-masing bernilai ta = 7 dan sa = 8, jadi dijumlahkan = 15 = 6.
Misal Wida, widi, widu, wede, wedo,
weda, wedeu, atau dibalik dewa, dewi, dewe, dewo, deweu dan seterusnya, wanda,
windi, wondo, atau dawin, dewon diwen itu semua berjumlah 15 = 6, yakni wa = 9
dan da = 6 dijumlah 9 + 6 = 15 = 6.semua akhiran mati.
Cara menemukan karakter angka
6 yang tidak langsung atau yang tiga suku kata sbb :
Misal Suhanda,
suhandi, suhandu, suhade, suhando, suhandeu, sahundang, sahunding, sahundeng,
husada, husadi, husadu, husade, harsanda, harsandi, hasandu dan lain sebagainya
ialah Sa = 8, ha = 1, da = 6, jadi 8 + 1 + 6 = 15 = 6.
Misal Warsita, warsiti, wasitu,
warsite, warsito, warsiteu, Suwarta, suwarti, suwarte, suwarto, suwita, suwiti,
suwitu suwite, suwito, tuwangsah, tuwansih, tuwangsuh, dan lain sebagainya,
ialah Wa = 9, sa = 8, ta = 7, jadi 9 + 8 + 7 = 24 = 6.
Misal Darmana, darmini, darminu,
darmene, darmono, darmeneu, mendanne, modani, dimana, dangmini, dangmani,
menendang, dangmene, diminum, mudinan, mudinin ialah Da = 6, ma = 16, na = 2
jadi 6 + 16 + 2 = 24 = 6.
Misal Soekarna, soekarni, soekarne,
soekarno, sukarna, sukarni, sukarnu, sukarno, sukarneu, kusunah, kensinah,
naksakan, nasakan, nusikan, nasakom, nasikem dan lain sebagainya ialah Sa = 8,
ka = 5, na, 2, jadi 8 + 5 + 2 = 15 = 6.
Misal larsanda, Lasandi, lasandu,
lasande, lasando, lasandeu, salenda, salendi, salendu, salendo, salendeu,
dosalan, dosalin, dosalon, delising, dalesung, daleseng ialah la = 10. Sa = 8,
da = 6, jadi 10 + 8 + 6 = 24 = 6.
Itulah beberapa contoh cara mendapatkan atau menemukan
karakter angka 2 dan 6, baik yang langsung maupun yang tidak langsung. Baik
yang satu suku kata, dua suku kata dan yang tiga suku kata, yakni, lambang atau
simbol karakter individu orang yang seperti air.
2 dan 6
Adalah lambang karakter
Qodrat dan irodat karakter 2 dan 6 adalah sumber kehidupan dan kesuburan
bagi seluruh mahluk hidup yang ada dimuka bumi khususnya bagi manusia
2 dan 6 sumber kehidupan dan kesuburan
Positif dan negatifnya
karakter dua dan enam , 2 dan 6 selain dapat dilihat di bab 1 dan 2 juga
seperti yang berikut ini
Positif nya karakter angka dua dan enam
Negatifnya karakter dua dan enam
Kata kata naseh
Nasehat 1
Tentu
sering mendengarkan suatu nasehat yang diberikan oleh orang-orang terdekat
kita. bahkan dari kecil kita sering sekali menerima suatu nasehat dari orang
tua kita, dan kalian tau nggak sih apa sebenarnya tujuan dari Nasehat itu
sendiri ? dan kalau menurut gamabaran saya waktu kecil dulu, Nasehat itu selalu
dikaitkan dengan kesalahan yang kita perbuat dan kita pasti dimarahi itu
pemikiran saya dulu, tapi sebenarnya Nasehat itu banyak sekali manfaatnya, tak
hanya memberikan suatu pelajaran yang berharga Nasehat itu juga merupakan hal
yang akan merubah kita menjadi ke arah yang lebih baik.
Nasehat 2
Kata
Kata Nasehat Bijak Indah - walaupun kita sudah besar, sering kali kita
mendapatkan suatu nasehat dari orang-orang yang menyayangi kita, ya memang orang
yang memberikan nasehat itu tandanya dia perduli dengan kita, dia mau
mengarahkan kita ke arah yang lebih baik, jadi buat kamu semua yang sering kali
mendapatkan suatu Nasehat ya jangan marah terlebih dahulu atau malah ngambek
karena sering diomelin dan diberikan arahan. karena hal itulah yang bakalan
merubah hidup kamu.
Nasehat 3
Nah, buat kamu semua yang ingin hidupnya menjadi lebih baik dan
lebih terarah ? berikut akan admin berikan Kata Kata Nasehat Bijak
Kehidupan: setidaknya, dalam hidup, kita pernah melakukan suatu hal yg berguna
untuk orang lainbintang akan lebih bersinar terang jika malam semakin
gelap Prestasi terbesar dalam hidup ini adalah ketika TUHAN telah JATUH CINTA KEPADA KITA.
Kebahagiaan itu bukan karena kita memiliki banyak hal, akan tetapi
karena ia tidak membandingkan miliknya dengan milik orang lain.Orang yang
terpuji ialah mereka yang malu bila menerima pujian dan diam bila tertimpa
fitnah. Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati, satu hati menangis dan
satu lagi bersabar. Sahabat sejati ialah mereka yang mau dan bisa membangkitkan
kepercayaan diri kita ditengah orang lain sedang sibuk menjatuhkan dan
meremehkan kita. Bahasa menunjukkan bangsa setiap individu, budi menunjukkan
diri, iman menunjukkan pedoman. Bermimpi adalah langkah awal mencapai
keberhasilan. Tapi mimpi itu tetap semu, jika kita tidak melakukan tindakan
yang nyata.
Nasehat 4
Kita tidak bisa kembali
ke masa lalu dan mengubah sebuah awal yang buruk tapi kita bisa membuat akhir
yang indah Orang yang salah membuatmu bersenang2 dan meninggalkan luka.
Orang yang tepat membuatmu merasa tenang dan menghapus luka.Terkadang kamu
berusaha menghindari sesuatu bukan karena kamu membencinya, kamu
menginginkannya tapi kamu tahu bahwa itu salah.Terlalu sombong untuk berpikir kamu
tidak membutuhkan teman, terlalu naif untuk berpikir semua orang adalah
temanmu.
Nasehat 5
Jika
kamu percaya pada diri kamu sendiri, tidak ada orang yang dapat menghentikanmu
untuk mencapai apa yang kamu inginkan.
Hanya
dengan mengubah sikap dan pandanganmu saja, kamu bisa mengubah yg terburuk
menjadi yangg terbaik.
Jika
hari kemarin kamu berbuat kesalahan, maka hari ini hapuskanlah dengan perbuatan
baik.
Jangan
bangga menjadi nomor satu tapi banggalah ketika kita bisa bermanfaat bagi
banyak orang.Jangan menjadikan seseorang seperti tebu yang habis manis sepah
dibuang.
Kebencian
cuma merugikan dirimu sendiri, tersenyum ketika hatimu disakiti. Cinta itu
seperti air dibutuhkan semua orang tapi banyak yang tidak menghargai. Orang
sombong biasanya suka mengatakan hal berlebihan yg sebenarnya tidak ada
padanya...........
Mudah-mudahan berguna buat kita semua.
Contoh cara mendapatkan
atau menemukan karakter 3 dan 7.
Cara
mendapatkan atau menemukankan karakter angka 3 .
Karakter angka 3 dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang langsung dan yang tidak
langsung, satu suku kata, dua suku kata dan yang tiga suku kata, ialah sebagai
yang berikut ini :
Karakter
angka 3 yang langsung atau satu suku kata.
Misal Cai, Cai, Cau, Cae, Cao dan Caeu
masing-masing bernilai 3. yaitu ca = 3.
Misal Cay, cai, cau, cae, cao dan
caeu masing-masing bernilai 3, yaitu ca = 3.
Misal Can, cin, cun, cen, con dan
ceun masing-masing bernilai 3, yaitu ca = 3.. N nya mati atau dimatikan tidak
dihitung.
Misal Cang, cing, cung, ceng, cong
dan ceung. Atau Can, cin. Cun, cen, con , cay , ciy, cuy , cey masing-masing
bernilai 3, ng nya dimatikan tidak di hitung.
Berikut ini cara menemukan
atau mendapatkan karakter individu orang angka 3 yang tidak langsung atau dua
suku kata ialah sbb :
Misal Ana, ani, anu, ane, ano dan
aneu, ialah A = 1 dan na,ni, nu, ne, no, neu masing-masing bernilai 2, jadi A =
1 + Na = 2 dijumlah = 3.
Misal Rasa, rasi, rasu, rase, raso
dan raseu, ialah ra = 4 dan sa, si, su, se, so dan seu masing-masing bernilai
8, jadi ra = 4, sa = 8, dijumlah 8 + 4 = 12 = 3.
Misal Sara, sari, saru, sare, saro
dan sareu ialah sa = 8, dan ra, ri, ru, re, ro dan reu masing-masing bernilai
4, jadi sa = 8, ra = 4 dijumlah 4 + 8 = 13 = 4.
Misal Saran, sarin, sarun, saren,
saron dan sareun, atau sarang, saring, sarung, sareng, sarong dan sareung.risansa,
risun, risen rison ialah ra = 4, dan sa, si su se, so = 8, jadi 4 + 8 = 12 = 3.
Misal Rangsang, rangsing, rangsung,
rangseng, rangsong dan rangseun, atau apapun akh rannya itu semua mati atau
dimatikan, yang hiduf hanya vokalnya saja, ialah ra = 4 dan sa = 8 dijumlah 4 +
8 = 12 = 3.
Misal Sarang, saring, sarung,
sereng, sarong dan sareung atau resah, resih, resuh, reseh, resoh dan reseuh
ialah 4 + 8 = 12 = 3.
Misal Dada, dadi, dadu, dade, dado
dan dade, atau dida, didi, didu, dide, dido,
dan dideu, ialah da = 6 + di = 6
dijumlah = 12 = 3.
Misal Tika, tiki, tiku, tike, tiko
dan tikeu, atau Kata,u, kate, kati, katu, kate, kato dan kateu, dan atau takan,
takin, takun, taken, taken, atau kentang, kenting, kentung, kenteng, kentong
dan seterusnya ialah ka = 5 + ta = 7 dijumlah = 12 = 3.
Misal Wica, wici, wicu, wice, wico
dan wiceu, atau cawa, cawi, cawu, cawe, cawo dan cawe, atau wican, wicin,
wicun, wicen, wicon, wiceun, wicang, wicing, wicung, wicong, cangwi, wangwu,
wangwe dan seterusnya ialah wa = 9 + ca = 3 dijumlah 12 = 3.
Cara menemukan atau
mendapatkan karakter individu orang angka 3 yang tidak langsung atau yang tiga
suku kata ialah sbb :
Misal Sudarman, sudarmin, sudarmen,
sudarmon, sardiman, sardimin, sardimun, sardimon, sardimen, dirmansah,
darmansah, darsiman, darsimin, darsimen, ialah Sa = 8, da = 6, ma = 16, jadi 8
+ 6 + 16 = 30 = 3.
Misal Marsidas, marsides, masidus,
marsidos, masideus, samanda, samindi, samindu, saminde, damasas, damasis,
damasus, dameses, mendesis, memdesas, mendesus, ialah Sa 8 = da 6, ma =
16, jadi 8 + 6 + 16 = 30 = 3.
Berikut ini cara mendapatkan atau menemukan karakter
individu orang angka 7 yang langsung dan yang tidak langsung atau satu suku kata,
dua suku kata dan yang tiga suku kata, ialah sebagai berikut :
berikut ini karakter angka 7 yang langsung atau satu suku kata
sebagai berikut :
Misal Ta, ti, tu, te, to, dan teu
masing-masing bernilai = 7.
Misal Tia, tii, tiu, tie, tio, dan
tieu masing-masing bernilai 7. Ta = 7
Misal Tian, tiun, tien, tion,
tieun, atau tiang, tiing, tiung, tiong, dan tieung masing-masing benilai 7.
Misal Tiang, tiung, tieng, tiong,
tieung, tiar, tiur, tier, tior, tias, tius, ties, tios Ta = 7
Misal Tiad, tiud, tied,
tiod, tieud, taan, tain, taun, taen, taon ialah ta ti tu te, to = 7.
Karakter angka 7 yang tidak
langsung atau dua suku kata sebagai berikut :
Misal Ada, adi, adu, ade, ado dan
adeu, atau adan, adin, adun, aden, adon, dan adeun, atau adang, ading, adung,
adeng, adong, adeung itu semua bernilai 7, ialah a = 1, dan da, di, du, de, do,
deu, dan, din, dun, den, don, dang, ding, dung, deng, dong, deung bernilai 6,
jadi 1 + 6 = 7.
Misal Hada, hadi, hadu, hade, hado
dan hadeu, atau handi, handi, handu, hande, handu dan handeu, harda, hardi,
hardu, hangdin, hangdun hangden, hangdo dan seterusnya ialah ha = 1 dan da = 6
jadi 1 + 6 = 7. Semua akhiran mati atau dimatikan.
Misal Naka, naki, naku, nake, nake,
nako dan nakeu, nangka, nangki.nangku, nangke, nangko dan nangkeu, atau kana,
kani, kanu kane, kane, ka kaning, kanung dan kano, kaneu, kanang dan seterusnya
semua bernilai 7, yaitu ka = 5, dan na = 2, jadi 5 + 2 = 7
Misal Candra, candri, candru,
candre, candro dan candreu atau ricad, ricid, ricud, riced, ricod dan riceud,
atau franci, francis, pranco, prancis, rico, rici, ricu, canra, ricard, racurd
dan lain sebagainya semua bernilai 7, yaitu, ca 3 dan ra = 4, dijumlah 3 + 4 =
7.
Misal Tawa, tawi, tawu, tawo, tawe,
dan taweu atau tiwan, tiwin, tiwun, tiwen, atau towang, tawing, tawung, atau
wangta, wangti, wangtu, wangte, wata, wati, watu, wate dan seterusnya itu semua
bernilai 7, ialah ta = 7, dan wa = 9, jadi 7 + 9 = 16 = 7.
Misal Sasa, sisi, susu, sese, seso,
sansan, sansin, sansun, sansen, sanson, sangsi, sangsa, sangso, sangsu,
sangsang, singsing, sungsung, sengseng, songsong, samsu dan seterusnya semua
bernilai 7, ialah sa = 8, + 8 = 16 = 7.
Berikut ini cara mendapatkan
atau menemukan karakter angka 7 yang tiga suku kata ialah sbb :
Misal Mayora, mayori, mayoru,
mayore, mayoro, meraya, merayi, merayu, meraye, merayo, maryanra, meryanri,
meryara, yarama, yarami, yaramu, yarame, yaramo, ialah Ma = 16, ya = 14, ra =
4, jadi 16 + 14 + 4 = 34 = 7.
Misal Sakaca, sakaci, sakacu,
sakace, sakaco, sakaceu, cisaka, cisangkuy,cisangkan, sarkaca, sarkaci,
sarkace, sarkaco, sangkancal, sangkancil, sangkancul dan yang serupa atau
sejenis ialah Sa = 8, ka = 5, dan ca = 3 jadi 8 + 5 + 3 = 16 = 7.
Misal Suharta, suharti, suhartu,
suharto, soeharta, soeharti, soehartu, soeharte, soeharto, atau Harsata,
hansati, hansatu, hansate, hansato, atau Tusahang, tusahing, tungsaheng,
tungsahong dan lainnya yang serupa yang
dibaca Sa = 8, ha = 1, ta = 7 jadi 8 + 7 + 1 = 16 = 7
Itulah
beberapa contoh soal cara mendapatkan atau menemukan karakter individu orang dengan
simbol angka 3 dan 7 yang keras seperti batu, baik yang langsung maupun yang
tidak langsung, baik yang satu suku kata, dua suku kata dan yang tiga suku
kata. Yakni lambang atau simbol karakter keras kepala seperti batu dan sulit
berubah.
3 dan 7
Adalah
lambang Karakter
Qodrat
serta irodat lambang anagka 3 dan 7 lambang keteguhan hati serta kekuatan yang harus
dimilik setiap individu manusia.
Positif dan Negatifnya karakter angka 3 dan 7
Positifnya karakter anagka 3
dan 7
Negatifnya karakter angka 3
dan 7
Terbaik
Terbaik. Kata Nasehat Mutiara. Kata Nasehat
Bijak. pada kesempatan kali ini akan memberikan suatu informasi buat anda
sekalian yang sedang mencari-cari artikel tentang Kata Nasehat Motivasi Bijak,
nah memang berbicara soal nasehat tentu yang kita pikirkan adalah suatu masukan
orang lain kepada kita, memang bentuk dari nasehat itu berbeda-beda ada yang
dengan ketegasan ada juga yang halus. jika orang lain memarahi kita itu
hendaknya kita jangan langsung berfikir negatif, ambilah sisi positifnya
sebenarnya orang tersebut sayang dengan kita dan menuntut kita agar lebih baik
lagi.
Kata Nasehat Bijak Motivasi - sering kali kita melihat para
motivator memberikan kata-kata mutiara bijaknya, nah sebenarnya apa sih tujuan
sang motivator tersebut ? nah seperti mario teguh misalnya, beliau selalu
memberikan petuah-petuah dan kata bijaknya untuk membangun mental dan cara
berfikir kita, disini kita dituntut untuk mengubah sikap kita dan bergerak ke
arah yang positif.
Nasehat 2
Kata Nasehat Motivasi Kehidupan - dalam kehidupan tentunya
banyak sekali masalah yang kita hadapi, nah fungsi nasehat ini tentunya untuk
memotivasi agar kita hidup lebih bijak dalam menyikapi suatu masalah, kita
lebih dewasa dalam menyelesaikan permasalahan.
Kata Kata Nasehat Motivasi Sukses Terbaik
Nah, buat sobat sekalian yang ingin termotivasi seperti orang
sukses berikut akan say berikanKata Kata Nasehat Motivasi Sukses Terbaik :
Untuk mengasah logika, tunjang dengan membuka pikiran & banyak
belajar. Untuk logika yg sudah luas, seimbangkan dengan kerendah-hatian.
Berkahlah orang yang bekerja keras & jarang mengeluh, namun
juga pandai bersyukur, jauh dari serakah, dan suka menolong orang lain.
Nasehat 3
Orang yang terlampau
pelit, rejekinya sempit. Jika kepada diri sendiri saja tidak percaya, bagaimana
bisa percaya dengan orang lain? Percayalah bahwa setiap dari kita berharga dan
berarti di dunia ini.
Cara untuk menebus kesalahan di masa lalu adalah dengan memaafkan
dirimu di masa kini dan tidak melakukan kesalahan yang sama di masa depan.
Apapun masalah kita, ketahuilah kita tidak sendiri mengalami hal
yang sama, dan ketahuilah bahwa Tuhan bersama kita. Saat ingin marah-marah,
ingat konsekuensinya jika dilakukan.
Attitude adl perilaku scr keseluruhan, bukan hanya ttg
sopan-santun, tapi dari mind-set, etika sosial, merespon kejadian, penguasaan
emosi.
Nasehat 4
Siapapun bisa jadi pemenang karena sampah jika diolah dengan benar
akan jadi sumber daya, tapi sumber daya jika tidak diolah akan jadi sampah.
Sama seperti pelangi yang indah karena warnanya berbeda-beda,
hidup pun menjadi indah karena adanya perbedaan. Seperti kopi, realita hidup
kadang terasa pahit tapi itu yang membuat mata kita terbuka.
Seringkali sesuatu terasa sangat berharga setelah kita
kehilangannya. Maka itu jaga baik-baik saat masih bersamanya. Semakin besar
rasa pengertian kita, semakin kecil rasa kecewa kita.
Life is not about making others happy, but about sharing
happiness, because we can't make others happy before our own selves happy. Kita
tidak bisa menolong orang yang tidak mau menolong dirinya sendiri.
Jika kita tidak bisa memiliki apa yang kita cintai, maka cintailah
apa yang kita miliki | If you can't have what you love, love what you have.
Anda akan menemukan bahwa saat Anda pandai membuat alasan-alasan, Anda tidik akan
pandai dalam pencapaian sukses
Nasehat
5
Percayalah bahwa sukses Anda akan jauh lebih bertahan secara
permanen apabila Anda mulai membangunnya di atas kualitas karakter yg baik
Anda bertanggung jawab bukan hanya kepada apa yang Anda lakukan,
akan tetapi juga kepada apa yang tidak Anda lakukan.
Situasi yang sedang Anda hadapi mungkin tampak buruk, akan tetapi
yang terpenting adalah komitmen Anda untuk tetap bertekun meraih sukses Anda
Orang optimis punya kebiasaan memandang apapun yang terjadi secara
positif, sedangkan orang pesimis memandang apapun yang terjadi secara negatif
Utuk dapat
meraih sukses jangan mengerjakan sesuatu asal sesuka hati Anda saja, melainkan harus
dengan penuh hati, kedisiplinan dan keseriusan
Berikan selalu yang lebih dari apa yang diharapkan dalam kegiatan
usaha atau bekerja, Maka Anda akan melihat apa yang terbaik juga akan datang menghampiri
kepada pekerjaan Anda Jika Anda tidak pun pasti mereka akan melakukan yang
terbaik.
Semoga
dapat dijadikan bahan renungan
Contoh Cara mendapatkan
atau menemukan karakter angka 4 dan 8,
Cara menemukan
atau mendapatkan karakter orang angka 4 baik yang
langsung maupun yang tidak langsung, baik yang satu suku kata dua suku kata dan
yang tiga suku kata ialah sebagai berikut :
Misal
karakter angka 4 yang lansung atau satu suku kata ialah sbb :
Misal Bra, bri, bru, bre, bro, bre,
bran, brin, brun, bren, bron, brang, bring, brung, breng, brong, yang dibaca
hanya ra, ri, ru, re, r0 reu saja, yaitu masing-masing bernilai 4.
Misal sra, sri, sru, sre, sro dan
sreu maka huruf s nya mati atau dimatikan yang hidup adalah ra, ri, ru, re, ro,
reu ialah = 4.
Misal Tra, tri, tru, tre, tro,
treu, tran trin, trun, tren tron, trang, tring, trung, treng, trong, trank,
trink, trunk, tronk itu semua yang dibaca atau digunakan ialah ra, ri, ru, re,
ro, reu masing- masing bernilai 4.
Berikut ini cara mendapatkan
atau menemukan karakter individu orang angka 4 yang tidak langsung atau dua
suku kata.
Misal Aca, aci, acu, ace, aco dan
aceu, atau acan, acin, acun, acen acon, aceun, ican icin, icun icen icon,
iceun, ocan, ocin, ocun ocen, ocon dan seterusnya, ialah a, i, u, e, eu.
Masing-masing bernilai 1. Dan can, cin, cun, cen, con masing-masing bernilai 3,
jadi 1 + 3 = 4.
Misal Nana, nani, nanu, nane, nano.
Dan naneu, atau nina, nini, ninu, nene, neno, neneu, nona, noni, nonu, none,
nono, noneu itu semua karakter angka 4, ialah na, ni, nu, ne, no, neu
masing-masing bernilai 2, jadi na pertama = 2, + na keedua bernilai 2 dijumlah
= 4.
Misal Haca, haci, hacu, hace, haco
dan haceu, atau caha. Cahi, cahu, cahe, caho, caheu, jika ada akhiran maka
semua akhiran dimatikan, umpama hancim tetap saja yang dihitung adalah ha = 1
dan ci, atau cim = 3, jadi 1+ 3 = 4.
Misal Saka, saki, saku, sake, sako,
dan sake, sanken, sankin, sankun, sanken, sankun, sangkan, sangkin, sangkun,
singkang, singkung, singkang, sankuan, sankuin, sankiang dan seterusnya ialah
sa = 8, dan ka = 5, jadi 8 + 5 = 13 = 4.
Misal Teda,tadi, tedi, tedu, tedu,
tado dan tadeu, atau deta, deti,detu,
dete, deto dan deteu, atau tenda, tendi, tendu, tendo, tanding, tudung, todung,
datang, datuk dal lain sebagainya semua bernilai 4, yaitu ta = 7, dan da = 6,
jadi 7 + 6 = 13 = 4.
Misal Wara, wiri, wiru, wire, wiro
dan wireu, atau rewa, rewi, rewe, rewu, rewo dan reweu, warang, warung, wareng,
warong, wareung, riwan, riwun, riwen, riwon, riweun dan lain sebagainya
bernilai 4, yaitu wa = 9 dan ra = 4 dijumlah 9 + 4 = 13 = 4.
Berikut
ini cara menemukan atau mendapatkan karakter individu orang angka 4 yang tiddak
langsung atau tiga suku kata sbb :
Misal Evelan, evelin, evelun,
evelen, evelon, epelan, epelin, epelun, epelen, epelon atau everlan, everlin,
eperlan, eperlin, eperlun, dan atau eveglang, avegling, epegling dan banyak
lagi yang serupa ialah E = 1, pa, va = 11, la, lin, lag, ling masing bernilai
10, jadi 1 + 11 + 10 = 22 =
Misal Basuka,
basuki, basuku, basoke, bisakan,
busukan, basekon, kasubag, kasubig,
kasubug, kasubeg, kasubog, subaka, sanbaki, sanbaku, sembako, sembaki, sembaku
dan lainnya ialah Ba = 18, sa = 8, dan ki = 5, jadi 18 + 8 + 5 = 31 = 4.
Misal Tagiman, tagimin, tagimun,
tagimen, tagimon, atau targman, targimin, targimun, targimen, targimon,
Gimanta, gimanti, gimantu, gimanto, magetan, magetin, magetun, mageten, mageton
dan lain-lain, ialah ta = 7, ga = 17, ma = 16, jadi 7 + 17 16 = 40 = 4.
Misal Tabrana, tabrani, tabranu,
tabrane, tabrono, atau tarana, tarani, taranu, tarane, tarano, ratana, ratani, ratanu, ratane, ratano,
rantana, rantani, rantanu, rantane, rantano, dan lainnya ialah Ta = 7, ra = 4, na =
2, jadi 7 + 4 + 2 = 13 = 4.
Berikut ini cara mendapatkan
atau menemukan karakter individu orang angka 8 baik
yang langsung maupun yang tidak langsung, yang satu suku kata, dua suku kata dan
tiga suku kata ialah sebagai berikut :
berikut
ini karakter individu orang angka 8 yang langsung atau satu suku kata.
Misal Sang, sing, sung, seng, song
dan seung. San, sin, sun, sen, son, seun.
Misal Sais, saus, saes, saos dan
saeus, suas, siis, sius, sies, sios dan sieus.
Misal Suan, suen, siun, sien, sion
dan sieun, siang, siung, sieng, siong dan sieung itu semua bernilai 8 langsung,
ialah sa = 8.
Misal saad, said, saud, saed, saod,
saeud, sead, seid, deud, seod, saab, saib, saub, saeb, saob dan yang serupa
ialah Sa = 8.
Berikut ini cara mendapatkan
atau menemukan karakter angka 8 yang tidak langsung atau dua suku kata sebagai
berkut :
Misal Ata, Ati, Atu, Ate, Ato dan
Ateu, atau atang, ating, atung, ateng atong dan ateung, anta, anti, antu, ante,
anto, artas, artis, artus, artes, artos, ahta, ahti, ahtu, ahte, ahto dan lain
sebagainya ialah a = 1, dan ta, ti, tu, te, to = 7, jadi 1 + 7 = 8.
Misal Achmad, achmid, achmud,
ahmad, ahmid, ahmud, aman, amin, amun, amen, amon. Maha, mahi, mahu, mahe,
maho, mahe, mohan, mihun, mohon sama-sama ialaj ma = 16 dan ha, hi, hu, he, ho,
= 1, jadi 16 + 1 = 17 = 8.
Misal Nada, nadi, nadu, nade, nado,
nadeu, nanda, nandi, nandu, nande, nando, nandeu, nadang, nading, nadung,
nadeng, nadong, diana, dina, dini, dinu, dine, dino, nandang, nanding, nandung,
nandeng, nandong dan lain sebagainya ialah na = 2, dan da, di, du, de, do, = 6,
jadi 2 + 6 = 8.
Misal Caka, ciki, ciku, cike, ciko,
cuaki, cuanka, kaca, kaci, kacu, kace, kaco, kencan, kencin, kencun, kencen,
kencon, cukang, cuking, cukung, cukong, kacang; kacing, kacung, kaceng, kacong
dan lainnya ialah ka = 5, dan ca, ci, cu, ce, co = 3, jadi 3 + 5 = 8.
Misal Rara, rari, raru, rare, raro,
raran, ririn, rurum, reren roron, rangrang, ringring, rungrung, rengreng
rongrong dan lain sebagainya ialah ra = 4 + ra = 4, jadi 4 + 4 = 8
Misal Taha, tahi, tahu, tahe, taho,
tahan, tahin, tahun,, tahen, tahon, tanha, tanhi, tanhu, tanhe, tanho, hata,
hati, hatu, hate, hato, hatang, hating, hatung, hateng, hatong, hangta, hangti,
hangtu, hangte, hangto dan lainnya ialah ha = 1, dan ta, ti, tu, te, to = 7,
jadi 1 + 7 = 8.
Misal Sawa, sawi, sawu, sawe, sawo, wasa, wasi,
wasu, wase, waso, waseu, warsa, warsi, warsu, warse, warse, warso, sanwa,
sanwi, sangwa, sangwi, wangsit, wangsut, wangsul dan lainya sebagainya ialah sa
= 8 + wa = 9, jadi 17 = 8.
Misal Tala, tali, talu, tale, talo,
dibalik lata, lati, lati, latu, late, lato, latan, lam, lantang, talang,
taling, talung, taleng talong, ialah la = 10, dan ta = 7, jadi 10 + 7 = 17 = 8.
Misal Pada, padi, padu pade, panda,
pandi, fandu, fande, pando sama saja ialah pa = 11, atau fa = 11 dan da, di,
du, de, do = 6, jadi 11 + 6 = 17 = 8.
Misal Jara, jari, jaru, jare, jaro,
jaram, jarim, jarum, jarem, rajam, rajim rajum, rajab, rajib rajub, juara,
juari, juaru, juare, jaras, jaris, jarus, jares, jaros dan lain sebagainya
ialah ra = 4, dan ja = 13, jadi 4 + 13 = 17 = 8.
Misal Caya, cayi, cayu, caye, cayo,
cayeu, yaca, yaci, yacu, yace, yaco, yaceu atau sebaliknya, ialah ca = 3, dan
ya, yi, yu, ye, yo, yeu, yan, yin, yun, yen, yon dan lain sebagainya ialah ya =
14, jadi 3 + 14 = 17 = 8.
Berikut
ini cara menemukan atau mendapatkan karakter individu orang angka 8 yang tidak
langsung atau tiga suku kata
Misal Castima, castimi, castimu,
castime, castimo, castiman, castiming, castimong, castimeng, castinman,
castinmen, castinmon, castimag, castimig, castimog, castimah, castimal, ialah
ca = 3, ti = 7, ma = 16, jadi 3 + 7 + 16 = 26 = 8.
Misal Yolana, yolani, yolanu,
yolani, yolano, nelaya, nelayi, nelayu, nelaye, nelayo, yolanang, yolaning,
yolanung, yolaneng, yolanong, lanoya, lanoyin, lanoyum, lonayen ialah Ya, yo =
14, la = 10, na = 2, jadi 14 + 10 + 2 = 26 = 8.
Misal ngadiam, ngadium, ngadiom,
danga, dangi, dangu, dange, dango, dengan, dengin, dengun, dengen, dengon,
dengar, dengir, dengur, denger, dengor, dengas, dengis, dengus ialah De = 6,
dan nga = 20, jadi 6 + 20 = 26 = 8.
Itulah beberapa contoh cara mendapatkan atau menemukan
karakter individu orang yang disimbolkan dengan angka 4 dan 8.yang panas
seperti api, baik yang langsung maupun tidak langsung, baik yang satu suku kata,
dua suku kata dan yang tiga suku kata. Yakni api adalah lambang emosi dan
amarah
Dari
paparan di atas tentang contoh tata cara menemukan atau mendapatkan karakter
individu orang yang di simbolkan dengan angka 1 sampai dengan 9 itu semua merupakan
simbol atau lambang karakter manusia, yang penulis ambil dari nama individu
orang yang dihubungkan dengan Hanacaraka atau yang lebih dikenal dengan sebutan
carakan. Hanacaraka atau carakan adalah salah satu dari sekian banyak budaya
yang yang ada ditanah jawa kemudian penulis gunakan sebagai media atau jembatan
merubah nama menjadi angka yang sengaja penulis angkat. Nama yang penulis ambil,
ialah nama pangilan seseorang dalam sehari-hari atau nama pendek yang menjadi
nama panggilan sekaligus nama sebutan sehari-hari, dan itu semua bukan saja diambil
dari tulisan semata, akan tetapi juga dari suara yang jelas dijadikan tulisan.
Dari
beberapa contoh tata cara menemukan atau mendapatkan karakter nama yang di
simbolkan dengan angka di atas, sudah barang tentu tidak mewakili keinginan
semua pembaca, namun dengan contoh yang tidak seberapa itu diharafkan dapat
sedikit membuka pikiran kita semua, mengingat betapa pentingnya melestarikan
sekaligus mengembangkan salah satu budaya yang merupakan warisan dari para
leluhur kita semua.
4 dan 8
Adalah lambang atau simbol karakter 4 dan 8
Qodrat dan irodat 4 dan 8 adalah sumberatau sumber
amarah yang ada pada individu mahluk hidup khususnya manusia
Api atau panas sumber dari segala sumber kekuatan amarah
Positif dan negatifnya karakter 4 dan 8
Positifnya karakter angka
Negatifnya karakter angka 4 dan 8
Nasehat 1
Kata Kata Nasehat
Tentang Menjalani Hidup – Hidup adalah sebuah proses perjalanan panjang menuju
sebuah tujuan yang menjadi harapan semua orang yang memilikinya. Ketika
seseorang tidak memiliki tujuan dan harapan dalam dirinya, maka hiduppun akan
terasa hampa dan akan mudah terbawa arus yang tidak memiliki arah dan tujuan.
Oleh sebab itu, harapan dan sebuah tujuan tidak bisa terlepas dalam menjalani
kehidupan, agar sesuai dengan sesuatu yang telah tuhan takdirkan untuk semua
ciptaannya.
Bagi sahabat-sahabat semuanya yang senang dengan kata kata nasehat
tentang kehidupan, berikut di bawah ini beberapa kata yang bisa anda baca dan
anda renungkan makna yang terkandung di dalamnya.
Kata Nasehat Tentang Menjalani Hidup “Kebahagiaan dan
mendapatkan berbagai kebaikan dalam hidup adalah harapan semua orang, namun
tidak semua orang dapat mendapatkannya. Maka oleh sebab itu bahagiakanlah
orang-orang yang ada di sekeliling anda agar anda mendapatkan kebahagiaan
karena telah membuat mereka bahagia.”
“Tangis seorang bayi adalah isyarat bahwa kehidupan dunia tidaklah
mudah, namun senyum bahagia orang-orang yang menyambut kelahiran seorang bayi
adalah segalanya.” Namun kita terkadang lupa, lalai dan cenderung acuh tak acuh
tidak memperhitan si bayi yang baru dilahirkan itu, kalaupun memperhati tidak
memperhtikan gaya dan gerak si bayi yang secara tidak langsung memberi
pelajaran banyak hal kepa kita semua sebagai orang tua si bayi. Contohnya,
hampir semua orang tua baik laki-laki maupun perempuan, mereka hanya
memperlihatkan suka cita dan haru setelah dikarunia anak, ia larut dalam
eporia. Pedahal tampa disadari si bayi mengajarkan kepada kita tentang beberapa
pengetahuan yang dibawa oleh si bayi dari kaandungan si ibu. Misa dari si bayi
nangis..... si bayi di gendong hing sibayi pertama kali di susui oleh si ibu,
coba perhatikan apa yang kita dapatkan dari kelahiran si bayi.
Nasehat
2
“Belajarkah akan arti sebuah perjuangan dari seekor ulat yang
berjuang untuk menjadi kepongpong dan terlahir menjadi seekor kupu-kupu yang
sangat indah.” Dengan keindahannya sehingga banyak manusia yang tergoda
olehnyah, diantaranya ada yang tergoda atau tertarik oleh karena warna
warninya, ada pula yang tertarik oleh keindahan bentuk serta rupa dan tidak
jarang ada yang tertarik dengan gaya terbangnya. Nah kita manusia yang
notabenenya mahluk sosial, yang bikir, dan berkesinambungan sekaligus mahluk
pencipta mengapa tidak bejajar dari proses perjuangan kupu kupu yang awalnya
kepongpong yang jelek rupa serta tidak disukai itu, berubah menjadi seekor kupu
kupu yang sukai banyak orang, kepongpong mau berusaha dari bentuk rupa yang
jelek dan buruk menjadi kupu kupu yang indah menarik hati. Ayo kita berusaha
merubah diri kita dari yang negatif menjadi orang yang lebih positif serga
berguna bagi keluarga bangsa dan Negara.
“Semua orang memiliki
rasa takut, semua orang memiliki rasa gelisah, dan semua orang memiliki rasa
sedih. Namun hal yang membedakannya adalah, tidak semua orang mampu
mengendalikan perasaan sedih, gelisah dan perasaan takut yang selalu
menghalangi jalannya menuju sebuah harapan yang ingin di wujudkan.”
“Jika kamu adalah seorang sahabat yang baik, maka berikanlah
nasehat-nasehat yang akan mengantarkan para sahabat anda menuju sebuah
kebaikan, dengan begitu maka anda tidak akan tergolongkan kedalam orang-orang
yang merugi dalam waktu.”
“Yang benar akan terlihat kebenarannya dan yang salah akan
terlihat kesalahannya, janganlah menutupi kesalahan di balik kebenaran karenena
bau busuk akan bisa di ketahui keberadaannya melalui penciuman hidung dan
kesalahan yang tersembunyi akan tetap tercium dengan melalui hati nurani orang
yang menyembunyikannya.” Satu hal yang perlu di perhatikan adalah benar dan
salah itu tipis jaraknya serta tidak terlihat oleh kasat mata, yang mengetahu
hanya mereka yang berpikir dan mau menggunakan perasaannya.
Nasehat 3
“Jujur
adalah sifat yang takternilai harganya, jujurlah dalam beberkata layaknya hati
yang polos yang tidak mampu untuk berbohong terhadap diri sendiri.”
Sekian Kata-kata nasehat yang saya berikan kepada anda
semua, semoga dengan kata kata di atas, hidup kita semua bisa lebih baik dari
hari hari sebelumnya.
Aw wb
Kata kata mutiara islam dapat menjadi guru ataupun acuan setiap
kita ingin melakukan sesuatu. Dengan membaca setiap kata mutiara islam, maka
motivasi dan semangat hidup kita untuk menjani hari - hari akan menjadi lebih
mudah karena kita akan selalu ingat kepada Allah SWT dan selalu ingin melakukan
kebaikan. Selain itu, kita juga akan selalu dituntun pada jalan - jalan yang
benar dan di ridhai oleh Yang Maha Esa.
Nasehat 4
Beberapa kata kata mutiara islam seringkali diambil dari
kisah beberapa orang pada jaman dahulu dimana orang - orang tersebut dikenal
sebagai orang - orang yang memiliki jati diri sangat baik dan selalu bertakwa
kepada Allah SWT. Untuk itu, alangkah baiknya jika kita ingin selalu berada
dekat dengan-Nya harus selalu patuh dan menjalankan segala perintah dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Setiap kata kata mutiara islam memiliki efek yang sangat
kuat terhadap spirit dan motivasi setiap individu. Untuk lebih jelasnya berikut
di bawah ini adalah kumpulan kata kata mutiara islam yang diambil dari beberapa
kisah perjalanan hidup jaman dahulu.
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan
kesalahanku. Ya Allah, indahkanlah cintaku, lancarkanlah rezekiku,
bahagiakanlah keluargaku, dan muliakanlah kehidupanku..
Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah
kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.
Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur.
Tutup pintu, tutup rapatlah bejana tutuplah makanan dan minuman
"wahai orang-orang yang beriman, banyaklah kamu
mengingat nama Allah dan bertasbihlah di waktu pagi dan petang.
Nasehat
5
Sikap emosional merupakan ciri belum terampil mengendalikan
diri. Bagaimana mungkin dapat mengendalikan orang lain dengan baik, bila diri
sendiri kurang terkendali.
Saudariku Muslimah. Jadilah engkau wanita mukminah dan bersyukur.
Jangan menjadi wanita yang kafir dan kufur.
Rasulullah bersabda: Takutlah kepada doa orang-orang yg teraniaya,
sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).
Sesibuk apapun Anda hari ini, sholatnya harus tepat waktu.
Ingat, adzan itu panggilan Allah, bersegeralah menghadapnya
Jangan takut mati. Kematian tidak akan menghancurkan dan
menghinakan, dosalah yang akan membuat kita binasa.
Tidaklah seorang hamba mencapai hakikat takwa hingga dia
meninggalkan hal-hal yang berseteru dalam hatinya
Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa
nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim
tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah
akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya,
lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq hewan yang buas,
tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia pada
umunya.
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka
tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi AllahTak jujur adalah penjara, yang
membuat diri dicekam takut terbongkar, mudah untuk berdusta, nikmat apapun tak
akan ternikmati, maka jujur adalah hidup merdeka.
Demikian kumpulan kata kata mutiara islam pilihan terbaik versi
saya. Masih banyak lagi kata mutiara islam lainnya yang belum
tercantum pada buku ini. Mungkin selanjutnya akan saya berikan kata kata
mutiara islam lainnya pada artikel selanjutnya.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca buku ini, semoga
artikel yang terdapat dalam buku ini bisa bermanfaat untuk anda semua. Share
jika bermanfaat agar teman - teman dan orang lain dapat membaca artikel dan
menemukan kata kata mutiara lain yang ada disini.
Wassalamualaikum
... wr wb
WWW.Namephologyid.com
Semoga dapat mengontrol amarah
Renungan.
Setiap individu atau mahluk hidup yang bernama manusia
akan mengalami sirklus kehidupan dalam mengarungi kehidupan di dunia, baik
secara ekonomi, pisik dan perasaannya. Sirklus alam dibagi menjadi empat bagian
alam yaitu sirklus batu atau tanah dan api atau hawa panas, Air dan udar ke
empat nama unsur alam tersebut sangat mempengaruhi situasi dan kondisi baik
secara fisik maupun secara pisikis seorang individu.
Seluruh mahluk hidup yang ada dimuka bumi tidak terkecuali manusia
dalam kehidupannya sangat dipengaruhi oleh semua unsur dan hasil alam yang ada
dimuka bumi, namun setiap individu manusia tentu ada salah satu unsur alam yang
sangat menonjol dalan diri individu manusia itu sendiri sebagai ciri karakter seorang
individu, jika seorang individu itu didominasi oleh unsur alam yang bernama
udara maka individu manusia itu akan berkarakter seperti yang penulis
simbolkan dengan angka 1, 5 dan 9, mangka dari itu kita sering menemukan atau
menjumpai seorang individu yang memiliki karakter seperti yang telah
dijelaskan di bab 2 tentang karakter 1,5 dan 9
Bagi individu yang memilik karakter udara atau dengan
simbol 1, 5 dan 9, pada suatu saat di tahun dan bulan-bulan tertentu ia akan
mengalami peningkatan goncangan kegelisahan, dalam arti peningkat rasa was-was,
gelisah, ketakutan, berprasangka buruk terhadap orang lain dan kecemasan yang
berlebihan tidak seperti biasanya, sehingga diri merasa kesal, inginnya
marah-marah dan tidak betahan tinggal di suatu tempat atau tidak betah diam,
bahkan ia akan merasa segala susah, yang pada akhir ia merasa dalam segala
usaha itu ibarat air diatas daun talas dan tidak membekas. ( seperti udara pada saat masuk musim
penghujan ). Kadang angin besar,
kadang kecil, terkadang badai.
DISC
Tidaklah
sulit untuk dapat mempelajari perbedaan karakter, kalau kita sungguh-sungguh
menginginkannya, dan kita bisa mempelajari karakter diri sendiri selanjutnya
baru memahami karakter individu orang lain. Namun yang perlu kita pahami dan
kita ketahui adalah bahwa setiap karakter itu sangat unik, dan oleh karenanya
setiap individu memiliki kepribadian yang beraneka ragam. Anda sebaiknya kita
kenali terlebih dahulu karakter individu orang yang dekat yang ada di sekitar
atau di sekeliling kita. Itu semua bertujuan agar kita dapat dengan mudah
mengenal karakter dan beradaftasi serta memahami karakter orang-orang yang ada
di sekitar lingkungan yang lebih luas, Anda dapat memulainya dari sisi ini . DISC.
D = Dominance atau Dominan
I = Influence atau Intim
S = Steadiness atau Setabil
C = conscientiousness atau Cermat
Karakter D............Dominance atau Dominan
Orang
yang berkarakter D-DOMINAN atau 1, 5 dan
9 ia cenderung bersifat ambisius. Agresive Ber ego tinggi suka mengambil
resiko, menekankan kepada hasil, tidak sabar, selalu menginginkan perubahan,
melakukan banyakhal secara sekaligus, suka kemenangan. Ketakutan besarnya ialah
bila ia akan kehilangan kekuasaan dan takut dimanfaatkan. Semangkin tinggi nilai D yang dimiliki, maka ia akan selalu mencoba mengatasi rintangan dan masalah, dan semangkin juga ia untuk merasa yang paling
dalam segala hal.
Tidak
heran bila seorang yang memiliki karakter D, ini selalu memiliki argumen yang
berlebihan, tidak menyukai rutinitas, suka melakukan banyakhal sekaligus,
sering merasa prustasi pada orang lain yang bergerak lamban. Terlalu keras
kepala, sering berbicara tampa berpikir panjang, dan tidak mau mendengar
pendapat orang lain dalam mengambil keputusan. Salah satu ciri yang menonjol
bagi yang berkarakter Dominan, ialah jika melihat batu di depan dia saat
berjalan, maka reaksi dia yang muncul adalah suka menendang batu itu, dan dia
plinplan mudah berubah-ubah, lagu-lagu yang ia sukai adalah yang bernuansa
keberanian.
Seluruh umat manusia dan mahluk lain yang ada dimuka bumi sudah
barang tentu tidak akan terlepas dari unsur dan hasil alam yang ada dimuka
bumi, setiap individu manusia sangat dipengaruhi oleh unsur alam yang
mendominasinya, jika seorang individu itu di dominasi oleh unsur alam yang
bernama air, maka individu tersebut akan memiliki karakter seperti air yang
penulis simbolkan angka 2 dan 6, jika seorang individu tersebut berkarakter air
seperti yang telah dijelaskan di muka, mangka seorang individu yang berkarakter
air atau angka 2 dan 6, pada saat bulan dan tahun tertentu akan mengalami
peningkatan kesedihan, korban perasaan, pitnah, pengeluaran yang tidak lajim
atau tidak biasa, ialah hati dan pikiran berharap enak dan indah, akan tetapi
yang timbul justru kebalikannya, yang tadinya ingin disanjung dan di sayang,
perasaan justru malah merasa tidak diperhatikan. Sehingga segala sesuatu terasa
sulit dan menyakitkan hati ( segala susah, segala sulit, banyak korban
perasaan, ( dalam segala usaha lagi besar pasak dari pada tiang ). Ibarat kita sedang beraktivitas diluar rumah
yang sedang kebanjira.
Karakter I-----Influence Atau Intim
Kalau ada seorang individu yang Anda kenal memiliki sifat
sangat ramah, antusias, suka menciptakan persahabatan tidak teratur, optimistik
suka memberi dorongan dan semangat, tetapi memiliki sifat ketakutan atas
penolakan, berarti dia memiliki karakter Influence
atau Intim. Semangkin kuat karakter
I, semangkin kuat ke inginan dia dalam menciptakan hubungan dan disukai banyak
orang. ( bagus sih )
Namun
akibat seorang individu yang memiliki karakter yang demikian, ia lebih
mementingkan popularitas daripada hasil kerja, karena karakter yang seperti ini
mudah kena sanjung dan ceroboh kalo sudah kena sanjungan, juga ceroboh bila
menyangkut hal-hal yang detail, terlalu peduli kepada pendapat orang lain,
sulit merencanakan dan mengontrol waktu, terlalu percaya pada orang lain, tidak
menyukai konfrontasi, dan susah memenuhi deadline. Berbeda dengan individu yang
berkarakter DOMINAN, indicidu yang berkarakter seperti ini akan menggunakan
batu yang ada di depannya saat dia berjalan untuk bermain-main. Karakter seperti
ini lebih ke karakter milan colin, atau feminim, sukanya jalan-jalan dan yang
bernuansa riang seperti dalam lagu.
Kehidupan
manusia sangat bergantung kepada lingkungan sekitar dia tinggal dan
beraktivitas serta alam yang
mempengaruhinya, Manusia hidup di dalam suatu lingkungan yang terdiri dari
mahluk-mahluk lain, baik yang hidup maupun yang tidak hidup, tampa tumbuhan, air,
bumi, udara dan api dan mahluk lainnya tentu manusia tidak akan dapat bertahan
hidup. Karakter manusia sangat dipengaruhi pula oleh empat unsur alam yang menjadi
suber dari segala kehidupan khususnya bagi makluk hidup yang bernama manusia. Dimuka
telah diterangkan manusia yang didominasi oleh salah satu unsur alam yang
membentuk karakter seorang individu manusia.
Dan berikut ini karakter individu manusia yang didominasi oleh salah satu unsur
alam yang bernama batu atau bumi.
Kita
sebagai manusia tentu sudah sangat familier dengan yang namanya batu, baik dari
bentuk,rupa, karakter dan namanya yaitu nama benda hasil alam yang keras susah
di pecahkan maupun di bentuk, dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering
mendengar seorang individu yang memiliki sifat atau karakter keras seperti
batu. Seorang individu yang didominasi oleh karakter batu ia disimbolkan dengan
angka 3 dan 7. Bagi seorang individu
yang dimemiliki karakter batu atau keras kepala dan cenderung egois yang disimbolkan
dengan angka 3 dan 7, maka ia pada suatu saat ditahun dan bulan tertentu ia akan
mengalami masalah yang dihasilkan oleh sifat atau ke egoisan, keras kepalaan,
tidak mau membuka hati dan akal sehatnya sendir, karakter pribadi yang seperti
demikian ia akan sadar apa bila sudah nabrak batu yang lebih besar. ( sedang
tidak mudah menyerah dan tidak putus asa ) ibarat
seorang penambang batu digunung meskipun sudah tahu batu itu keras tetap saja
di jalani.
Karakter S-----------Steadiness atau Stabil
Saat ini Anda sedang pusing tujuh keliling, karena Anda
sedang berteman dengan orang yang begitu sulit untuk berubah dan perubahan,
sulit menerima saran serta pendapat dari orang lain. Akan tetapi dia termasuk
orang yang setia dan tenang, teguh dalam pendirian, pendengar yang baik, mudah
membaca karakter orang lain, suka mendukung suka mengalah. Tingkat kepercayaan
terhadaf orang tinggi loyal dan fosesif. Kalou seperti ini yang di hadapi,
berarti Anda sedang menghadapi orang yang berkarakter steadiness. Yaitu bukan
hanya karakter yang sulit untuk menerima saran, pendapat dan perubahan serta
lambat dalam beradaftasi. Namun juga selalu takut kehilangan kesetabilan. Semangkin tinggi nilai S seseorang mangka
akan semangkin sulit seseorang untuk berubah dan menerima perubahan.
Tipe Karakter yang demikian akan sangant menghindari
Konfrontasi, tidak mau memegang peran sebagai pemimpin terlalu posesif terhadaf
orang yang dekat dengan mereka, susah menekankan prioritas memerlukan
penyesuaian diri yang cukup lama. Ketika dengan orang yang berkarakter
Steadiness ini melihat ada batu di depannya, maka ia akan menghindari batu itu
dan memilih jalan lain. Lagu favoritnya bernuansa tenang, Contohnya lagu ‘’ Aku
Masih Seperti yang Dulu’’
Kebergatungan manusia pada alam sudah telah menilbulkan
berbagai masalah yang ditimbulkan. Ledakan populasi manusia berakibat pada
eksploitasi alam yang berlebihan. Polusi akibat penggunaan bahan bakar fosil
mengakibatkan efek lain berupa penipisan ozon yang diikuti pemanasan global (
global warning) kondisi inilah yang menjadi tanggung jawab kita semua sebagai
manusia mau menjaga alam dan lingkungannya agar tetap lestari dan dikehidupan dimuka
bumi dapat terus berlangsung. Karena manusia dan mahluk lain sangat saling
membutuhkan satu sama lainnya. Dan manusia didalam kehidupannya sangat
dipengaruhi oleh unsur alam, dari beberapa unsur alam ada salah satu unsur alam
yang mendominasi individu manusia yang dapat membentuk karakter individu orang.
Jika
seorang individu didominasi oleh salah satu unsur alam yang bernama api atau
panas, maka seorang individu itu berarti memiliki karakter yang di simbolkan
dengan angka 4 dan 8, yaitu karakter api atau panas. Bagi seorang individu yang
memiliki karakter 4 dan 8 atau api (panas). Maka individu tersebut suatu saat
pada bulan dan tahun tertentu akan mengalami lonjakan hawa panas atau
temperamen pada dirinya yang tidak biasanya. Hal tersebut terjadi oleh karena
sirklus alam sedang menghapirinya. Dengan kondisi yang demikian seorang invidu
itu lagi tidak bisa dinasehati, lagi tinggi hati, segala mudah, sedang mersasa
dirinya lebih baik dan bagus daripada orang lain, merasa dirinya paling bisa
dan suka menganggap sepele atau remeh orang lain, individu yang seperti
demikian akan mengalami masalah yang di akibat oleh napsunya diri sendiri baru
menyesal dikemudian hari. ( sedang merasa kerja cape namun tidak ada hasilnya
yang ada tinggal capenya, tidak ada hasil kerja). Ibarat trong kohkol nyaring
bunyinya.
Karakter c-------- Conscientiousness
Mungkin ada yang pernah mengatakan kalau Anda tipe orang
yang perfeksionis, Ethical, Sensitif, akurat, kecurigaan tinggi, faktual, butuh
banyak penjelasan, detail, dan selalu mengajukan pertanyaan, Anda juga selalu
berhati-hati dan teliti dalam membeli sesuatu, tetapi juga takut akan kritikan.
Itu berarti Anda berkarakter conscientiousness. Yakni Karakter
yang selalu berfokus pada detail, terlalu perfeksionis, memilih untuk mengalah
daripada beradu argumen, terlalu hati-hati, konservatif dan tradisional, bisa
menunda keputusan terutama bila menyangkut resiko, butuh petunjuk-petunjuk yang
detail dan tepat sebelum bertindak, dan bisa menyimpan dendam. Semakin
tingggi nilai C nya, maka ia akan semakin Ethical sikapnya. Saat ada
batu di depannya, orang yang berkarakter demikian ia akan bertanya-tanya
mengapa batu itu bisa ada di situ. Karaknya yang demikian lagu favoritnya
bernuansa renungan, contohnya lagu’’ kisah kasih sedih di hari minggu’’.
Apa bila Anda sudah bisa memahami karakter diri Anda
sendiri dan karakter keluarga Anda, Maka Anda akan lebih mudah untuk dapat
mengepresikan kasih sayang terhadap satu sama lain. Dan apabila Anda sudah bisa
melakukannya, maka Anda akan bisa juga memberikan kasih sayang terhadap orang
lain yang ada di luar keluarga Anda. Bagaimanapun juga rumah adalah akar dari
bagaimana Anda memperlakukan dan memandang sebuah hubungan. Perhatikan sekali
lagi bagaimana hubungan Anda. Kalau berbagai cara sudah dilakukan namun tetap
juga tidak berhasil. Mangka berhentkan sejenak dan pulanglah. Buatlah rumah
Anda menjadi lingkungan yang mendukung Anda terlebih dahulu.
Cara melakukan introspeksi diri
1.
Memahami kelemahan diri sendiri atau pribadi kita sendiri. Introspeksi diri diawali
dengan cara bersikap rendah hati, dan membuka hati, buka mata serta membuka akal sehat
kita selebar-lebarnya seluas-luasnya terhadap masukan dari luar. Menyadari bahwa kita sebagai manusia tidak luput dari kebodohan, kekeliruan atau kesalahan. Orang yang sombong tidak mau melakukan evaluasi diri
karena selalu merasa benar. Akibatnya tidak ada pertumbuhan didalam diri
sendiri dan pribadinya, karena hanya bersikap menyalahkan dan mengoreksi orang
lain, situasi atau bahkan Tuhan. Memahami titik kritis berarti memiliki sikap
waspada dan antisipasi. Kemampuan untuk menjaga diri dan mewaspadai situasi dan
kondisi sebelum terjadi hal-hal yang harus dimiliki oleh setia individu.
2.
Agenda introspeksi. Kapan dan apa saja dalam diri kita yang perlu dievaluasi?
Pertama, sebelum melakukan sesuatu. Ada pepatah mengatakan bahwa orang yang mau
membangun menara pun pasti akan memperhitungkan anggaran biayanya. Dan
sekaligus resiko kerugiannya, Introspeksi dalam hal langkah awal yang harus
dilakukan, adalah bagaimana rencana dan kesanggupan atau sumber-sumber yang
kita miliki. Kedua, ketika sedang melakukan sesuatu. Introspeksi diperlukan
untuk mencegah agar tidak terlanjur lebih jauh lagi jika ternyata ada
kekeliruan. Hal-hal yang perlu dievaluasi adalah metode dan cara, asumsi dan
pandangan, pengetahuan dan keahlian yang digunakan. Proses antisipasi titik
kritis dan langkah-langkah perbaikan jika diperlukan. Ketiga, setelah melakukan
sesuatu. Pengalaman selalu merupakan guru yang terbaik. Introspeksi diri
berguna untuk tindakan perbaikan atau recovery jika terjadi kekeliruan. Atau
menjadi pembelajaran agar kelak kita tidak mengulang kesalahan yang sama atau
masuk kelubang yang sama.
3.
Proses menuju pribadi yang lebih baik. Introspeksi diri bukan berarti bersikap
menghakimi atau menyalahkan diri sendiri. Akan tetapi itu bentuk kebesaran hati
untuk memperbaiki dan mengembangkan diri sendiri. Orang yang sulit melakukan
introspeksi diri cenderung bersikap kekanak-kanakan. Karena kedewasaan dan
kematangan pribadi lahir dari keterbukaan untuk mengevaluasi dan mengembangkan
diri sendiri.
Instropeksi
diri adalah melihat ke dalam diri sendiri, Nah pada waktu melihat diri sendiri
inilah kita yang harus benar-benar jujur untuk menghasilkan introspeksi diri
yang tepat. Dan setelah itu mulailah hidup baru perbaiki kesalahan dimasa lalu,
berpikirlah ke depan dengan segala sesuatu yang baik. Maka jadikan hari ini
sebagai momentum diri menjadi pribadi yang sukses dan benar dengan introspeksi
diri.
Introspeksi adalah
Introspeksi
itu sendiri adalah proses pengamatan terhadap diri sendiri dan pengungkapan
pemikiran yang jernih serta disadari, keinginan, dan sensasi. Proses tersebut
berupa proses mental yang disadari dan biasanya dengan maksud tertentu dengan
berlandaskan pada pikiran dan perasaannya. Bisa juga disebut sebagai
kontemplasi pribadi, dan berlawanan dengan ekstropeksi yang berupa pengamatan
terhadap objek-objek di luar diri. Introspeksi mepunyai arti yang sama dengan
refleksi diri.
Penganut
behaviorisme berpendapat bahwa introspeksi tidak bisa diandalkan karena
beranggapan bahwa permasalahan ilmiah dalam psikologi harus dalam bentuk
sesuatu yang dapat diukur secara objektif. Hal ini membuat aliran tersebut
lebih memperhatikan perilaku yang dapat diukur dibanding kesadaran atau sensasi.
Psikologi kognitif menerima penggunaan metode ilmiah, tetapi menolak
introspeksi sebagai metoda yang valid untuk penelitian berdasar alasan
tersebut.
Di
sisi lain, introspeksi dapat dianggap sebagai alat yang valid untuk
mengembangkan hipotesis ilmiah dan model teoritis, khususnya dalam ilmu dan
rekayasa kognitif.
Introspeksi
digunakan oleh Wilhelm Wundt dalam laboratorium psikologi eksperimental yang ia
dirikan di Leipzig tahun 1879. Wundt beranggapan bahwa penggunaan introspeksi
dalam penelitian akan menghasilkan informasi tentang bagaimana pikiran
seseorang bekerja, sehingga ia ingin memeriksa pikiran tersebut sampai elemen
yang paling dasar. Wundt bukan sebagai penemu dari proses yang disebut
introspeksi ini, melainkan sudah ada sejak zaman Sokrates. Kontribusi Wundt
adalah memasukkan metoda ini ke dalam eksperimen ilmiah yang menjadi lapangan
baru pada psikologi pada saat itu.
Bercermin
Bercermin
adalah salah satu dari sekian banyak bentuk introspeksi diri yang langsung dilakukan
secara kasat mata untuk mendapatkan inpormasi tentang bentuk dan rupa seseorang
dari sisi luar. Bercermin adalah langkah kongkrit setiap individu yang hendak
mengitrosfeksi diri untuk dapat melihat diri sendiri dari sisi lain secara
fisikis.
Pada
saat kita sedang sebercermin tentu kita akan melihat apa yang ingin kita lihat
dan yang ingin kita ketahui, setiap seorang individu bercermin biasanya ia hanya
ingin melihat wajah atau muka, jarang sekali seseorang individu yang sedang bercermin
untuk melihat sisilain dari wajah atau muka. Kita tidak pernah berpikir pada
saat kita sedang bercermin memandang diri kita ini apa dan siapa, pedahal kita
semua tahu bahwa setiap kita bercermin tentu ada maksud dan tujuan, namun kita
sering kali melupakan tujuan kita yang sebenarnya.
Jika kita bercermin ingin melihat dan mengetahui
bagian belakang badang kita sendiri, maka kita harus menambah alat atau cermin
yang diletakan dibagian belakang badan kita. Namun jika kita ingin mengetahui
bagian samping badan kita, maka kita harus menggeserkan cermin kebagian samping
badan yang ingin kita ketahui, dari paparan tentang kita bercermin, jika
dihubungkan dengan teori menggambar, maka kita akan ingat kepada empat sudut
pandang, yaitu pandangan muka, samping, belakang dan atas, setiap sudut pandangan
masing-masing memberi imformasi yang berbeda tergatung pada sisi mana kita ingin
mengetahui imformasai yang kita inginkan
Jika
kita mengharafkan imformasi yang banyak, maka kita harus melihat dari sudut
pandang muka atau tampak depan atau muka, karena dari muka atau depan itulah
imformasi akan lebih banyak dibandikan dengan tampak samping maupun atas,
artinya kita jika kita ingin mengetahui diri kita lebih jauh, maka kita harus
mau lebih banyak berpikir kedepan daripada kesamping atau kebelang, maksudnya
berpikir postif tentang diri kita dari pada terlalu banyak mikirin orang lain
dan belajar dari masalalu yang sedikit.
Lihatlah
diri kita didepan cermin, dan berpikirlah siapa yang membawa diri kita untuk
pergi dan berangkat. Badan kita adalah kendaraan, hati kita adalah mesin,
pikiran kita adalah kemudi lalu kita sendiri apaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!! apa siapa dan kemana
Di Atas telah dijelaskan arti dan filosofy Hanacaraka persi Aji saka dan yang lain.
Dan berikit ini : Arti Hanacaraka persi Atau Menurut Ilmu Namephologyid
Ha : Adalah : 1. yang artinya satu itu, ialah kita manusia satu, yang diciptakan oleh yang maha satu ( maha esa ).
Na : Adalah : 2.: yang artinya dua itu : ialah pasangan pasangan, siang dan malam, benar dan salah, enak dan tidak enak dan seterusnya ada hidup dan ada mati.
Ca : Adalah : 3 : yang aartinya, dalam kehidupan sehari, tingkah laku, perbuatan atau pendapat akan di respon oleh tiga golongan atau kelompok, yaitu kelompok yang suka atau setuju, yang kontra dan yang tidak berkomentar, dengan kata lain ialah, orang yang percaya dan yakin, kelompok yang ragu dan kelompok yang tidak percaya sama sekalih.
Semoga
menjadi hasanah ilmu pengetahuan kita semua.
'' M A B A L ''
Manusia, Alam, Budaya, Agama daan Logika
WWW.Namephology.com
Kab Bandung