Namephology dan Teori galen serta DISC
Namephology Adalah nama bidang ilmu membaca carakter dengan cepat, tepat dan akurat yang di ambil dari Nama. selain ilmu membaca carakter dengan cepat,tepat dan akurat, Namephology juga ilmu yang dapat membaca kondisi individu dan hubungan antar individu. Namephology merupakan suatu bidang ilmu yang dilatarbekangi oleh salah satu budaya yang dapat merubah kata-kata menjadi angka. Budaya yang dimaksud ialah budaya yang ada di tanah jawa. Selain budaya Namephology ini juga mengadopsi dan meng kolaborasikan antara Nama, Angka, logika dan Alam sebagai sumber kajian ilmu yang selama ini kurang bahkan belum mendapat tempat dan perhatian yang cukup bahkan cenderung di terabaikan...
Bidang ilmu yang satu ini sebelum diberi nama Namephology sudah beredar terlebih dahulu di tengah tengah masyarakat luas khususnya di pulo jawa baik di jawa barat, tengah dan timur dengan tampa nama. Seiring bertambahnya usia dan berjalannya waktu yang terus berjalan serta berkembang kemudian berproses melalui observasi yang kami lakukan dalam kurun waktu kurang lebih 42 tahun kemudian ilmu ini di berinama Namephology.
Meskipun dalam perjalanannya ilmu ini mendapat kritikan dari berbagai kalangan yang menganggap bakwa ilmu namephology ini adalah ilmu yang irasional atau tidak rasional, namun kami sedikipun tidak tergoyangkan oleh setatement setatement mereka..... Seiring berjalannya waktu dan berproses melalui kajian kajian ilmu secara ilmiah dan dengan banyaknya orang yang datang tertarik dan ingin belajar ilmu ini... Mereka yang dahulunya menganggap ilmu Namephology ini irasional kini mereka sedikit demi sedikit sudah mulai mengakuinya.. bahwa ilmu Namephology. Adalah ilmu yang rasional. Logika. Dan ilmiah. mengapa, karena ilmu Namephology kini sudah menjadi rumusan rumusan hitungan yang dapat dipelajari dengan mudah oleh berbagai kalangan. bagi yang berminat
by Namephology
Sebelum melanjutkan bagaimana cara belajar Teori Namephology, sebaiknya mari kita baca dan kita pelajari terlebih dahulu tentang kepribadian menurut teori Galen dan DISC sebagai perbandingan, namun ini semua tidak bermaksud untuk membanding bandingkan.
Kepribadian sangat berbeda dengan karakter. Kepribadian atau karakter Manusia merupakan salah satu topik yang menarik untuk dipelajari saat kita
belajar tentang psikologi. Karena psikologi banyak berbicara mengenai manusia,
maka orang-orang psikologi akan banyak menghadapi perihal soal perbedaan karakter dan kepribadian manusia. Mempelajari kepribadian dan karakter biasanya digunakan para ahli
psikologi dan manajer untuk menentukan kepribadian serta karakter orang-orang yang ingin masuk
ke suatu tempat kerja atau dengan kata lain keputusan perekrutan karyawan atau pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.. Bagi orang
non psikologi, belajar tentang kepribadian dan baca karakter manusia dapat bermanfaat untuk bisa dan mudah menyesuaikan tempat kerja yang sesuai dengan kepribadian atau karakternya. Masih banyak
manfaat lain dari mempelajari karakter dan kepribadian manusia yang nantinya dapat membuat
kita berbeda dengan orang lain jika mengerti tentang ilmu ini. Oleh karena itu,
kepribadian dan karakter manusia merupakan salah satu topik yang penting untuk dipelajari.
Jika kita
belajar membaca karakter dan kepribadian manusia, kita belajar tentang sifat karakter (kepribadian) manusia
yang berbeda-beda. Setiap manusia memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Ada
manusia yang merasa lebih hidup jika dia dikumpulkan di perkumpulan yang ramai,
ada juga manusia yang lebih suka dengan suasana yang tenang atau bahkan sedikit
orang. Jika kita bisa melakukan positioning yang tepat pada seseorang, maka
kita dapat membuat manusia berkembang dengan baik ataupun sebaliknya, jika
positioning kita keliru, maka yang berlaku adalah sebaliknya.
Kepribadian
manusia dipengaruhi oleh faktor turunan dan faktor lingkungan. Faktor turunan
merupakan faktor dari dalam manusia yang seringkali dikaitkan dengan bentukan
dari Tuhan atau turunan. Faktor lingkungan banyak berbicara soal hal-hal yang
terjadi di luar saat orang itu hidup, bagaimana orang-orang di dekat kita,
kondisi kita, tuntutan kita akan membentuk kepribadian kita. Masih belum ada
rumus pasti yang menentukan seberapa besar pengaruh faktor turunan dan faktor
lingkungan dalam menentukan kepribadian. Ada yang berpendapat kepribadian
ditentukan oleh faktor turunan saja, ada juga yang merasa kepribadian hanya
ditentukan oleh faktor lingkungan, namun saya lebih setuju pendapat bapak Josua
Wahyudi yang mengatakan bahwa kepribadian ditentukan oleh faktor turunan dan
faktor lingkungan juga.
Untuk
memudahkan manusia dalam menentukan kepribadian, para ahli psikologi banyak
melakukan penggolongan kepribadian. Hal ini digunakan agar kepribadian manusia
yang beragam dapat digolongkan menjadi suatu kepribadian yang dapat dimodelkan.
Penggolongan ini tidak sepenuhnya benar karena manusia memiliki kepribadian
yang unik satu sama lain. Oleh sebab itu penggolongan kepribadian manusia
merupakan penelitian yang terus dipelajari dan berubah-ubah sampai saat ini.
Pada artikel kali ini, Namephologyid akan mencoba membahas secara singkat
penggolongan kepribadian menurut teori Namephologyid.
Teori
Kepribadian menurut Galen
Teori ini
dikemukakan oleh Claudius Galen seorang filsuf dan dokter yang hidup pada tahun
129-200 masehi. Teori ini dikembangkan dari teori Yunani kuno yang berpendapat
bahwa ada perbedaan distribusi cairan tubuh pada manusia yang merupakan
representasi dari proporsi 4 elemen dasar (earth, air, fire, dan water) dalam
tubuh. Dari teori tersebut Galen berpendapat bahwa terdapat perbedaan
kepribadian berdasarkan proporsi banyaknya cairan tubuh. Jika Anda sering mendengar
tentang Sanguinis, Phlegmatis, Koleris, dan Melankolis; maka sebenarnya Anda
sedang membahas tentang teori Galen.
Teori
Galen
Teori Galen – Sanguinis, Phlegmatis,
Koleris, Melankolis
Sanguinis atau yang biasa digambarkan dengan istilah populer berbicara soal
kepribadian yang senang diperhatikan. Tipe ini senang diperhatikan sehingga
orang dengan tipe ini suka untuk tampil di dalam kelompok dan menjadi pusat
perhatian. Biasanya sanguinis merupakan pribadi yang cerewet dan senang untuk
bercerita.
Phlegmatis atau yang biasa digambarkan dengan istilah cinta damai berbicara
soal kepribadian yang senang damai. Karena suka dengan kondisi yang damai, tipe
ini biasanya suka dengan kondisi netral, mudah mengikuti pendapat seseorang.
Kepribadian ini biasanya tidak terlalu menjadi pusat perhatian dalam kelompok,
namun jika ada konflik dalam suatu kelompok, phlegmatis akan berperan penting
untuk menciptakan kedamaian dalam kelompok tersebut.
Koleris
atau yang biasa digambarkan dengan istilah si kuat berbicara soal kepribadian
yang senang memimpin atau mengatur. Karena senang memimpin ataupun mengatur,
kepribadian ini sering terlihat sebagai pemimpin dalam kelompoknya. Sifat yang
bossy pada Koleris membuat kepribadian ini biasanya menjadi salah satu penentu
keputusan dalam sebuah kelompok meskipun kepribadian ini bukan merupakan
pemimpin secara posisi dalam kelompok.
Melankolis atau yang biasa digambarkan dengan istilah sempurna berbicara
soal kepribadian yang perfeksionis. Karena berusaha mencapai kondisi yang
sempurna, Melankolis merupakan tipe yang senang berpikir. Melankolis akan
berpikir dan mencermati segala sesuatu agar kondisi yang dicapai adalah kondisi
yang perfect. Dalam kelompok, melankolis merupakan tipe yang mengeluarkan
pendapat dengan berbagai pertimbangan yang membuat kelompok dapat menentukan
keputusan dengan tepat.
Berikut ini Teori
DISC
William
Moulton Marston merupakan orang yang mengemukakan teori ini melalui bukunya
yang berjudul The Emotions of Normal People. Buku ini diterbitkan pada tahun
1926 dengan mengemukakan empat faktor penting dalam mengukur kepribadian.
Faktor penting tersebut adalah Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance
atau yang biasa disingkat menjadi DISC.
Setahu
saya, teori DISC ini merupakan teori yang saat ini banyak dipakai di Indonesia.
Baik yang saya lihat di lapangan kerja ataupun pengajaran-pengajaran, teori DISC
merupakan teori kepribadian yang paling banyak saya jumpai. Belum jelas kenapa
teori kepribadian ini banyak dibahas di Indonesia, kemungkinan hal ini
dikarenakan kemudahan dalam mengukur dan menentukan kepribadian dengan teori
ini.
Jika
dibandingkan dengan teori Galen, menurut saya, teori DISC ini ternyata memiliki
kemiripan dengan teori Galen. Berikut akan dijelaskan secara singkat gambaran
umum dari sifat-sifat yang dimiliki oleh DISC. Jika Anda membutuhkan penjelasan
yang lebih detail, Psikologi-artikel telah membantu menjelaskan teori DISC ini
dengan lebih detail pada tulisannya di buku yang berjudul “DISC Profile” (lihat
referensi).
Teori DISC
Teori
DISC – Dominan Intim Stabil Cermat
D yang berarti Dominance atau Dominan,
memiliki sifat yang dominan. Karena sifatnya yang dominan, orang dengan tipe
ini memiliki sifat yang tegas, susah untuk merubah pendapat. Orang dengan tipe
ini memiliki ketakutan terbesar yaitu takut dimanfaatkan orang lain. Mungkin
jika dibandingkan dengan teori Galen, Dominan hampir sama dengan Koleris.
I yang berarti Influence atau Intim,
memiliki sifat yang bersifat mempengaruhi. Karena sifatnya yang senang
mempengaruhi, orang dengan tipe ini memiliki sifat yang persuasif, senang
mempengaruhi orang lain. Orang dengan tipe ini memiliki ketakutan terbesar yaitu
penolakan. Mungkin jika dibandingkan dengan teori Galen, Intim hampir sama
dengan Sanguinis.
S yang berarti Steadiness atau Stabil,
memiliki sifat yang stabil. Karena sifatnya yang stabil, orang dengan tipe ini
memiliki sifat yang tenang, merupakan pendengar yang baik dan tidak suka dengan
perubahan. Orang dengan tipe ini memiliki ketakutan terbesar yaitu kehilangan
rasa aman. Mungkin jika dibandingkan dengan teori Galen, Stabil hampir sama
dengan Phlegmatis.
C yang berarti Compliance atau Cermat, memiliki
sifat yang cermat. Karena sifatnya yang cermat, orang dengan tipe ini memiliki
sifat yang analitis, berhati-hati serta standard kerja yang tinggi. Orang
dengan tipe ini memiliki ketakutan terbesar yaitu kritik. Mungkin jika
dibandingkan dengan teori Galen, Cermat hampir sama dengan Melankolis.
Namun ????? Menurut teori the big five, Teori
Galen dan Teori DISC
Kedua
teori ini (teori Galen dan teori DISC) memiliki prinsip yang hampir sama dalam
menentukan kepribadian. Dalam kedua teori ini, setiap orang memiliki satu atau
dua kepribadian yang dianggap merupakan kepribadiannya; cara pengukuran kedua
teori ini berbeda dengan teori Big Five yang membagi kepribadian menjadi 5
dimensi. Setiap dimensi tersebut diukur tingkat kemiripannya, jika dimensi yang
diukur bernilai rendah, maka dianggap dimensi yang dimiliki merupakan lawan
dari dimensi yang bernilai rendah tersebut. Pembaca mungkin masih bingung
dengan penjelasannya, yuk disimak pembahasan teori Big Five ini!
Teori Sifat dan karakter Kepribadian Lima Besar (Big Five
Personality)
Teori Sifat Kepribadian Big Five Personality (Model Lima Besar)
Teori
Sifat Kepribadian Lima Besar (Big Five Personality) – Untuk menempatkan orang
yang tepat pada suatu pekerjaan, kita perlu memperhatikan sifat dan kepribadian
orang tersebut apakah sesuai dengan pekerjaan yang akan diembannya. Ketidak sesuaian
kepribadian seseorang terhadap pekerjaan yang ditugaskan akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan ataupun karyawan itu sendiri. Kerugian-kerugian
tersebut dapat berupa rendahnya produktivitas kerja, karyawan yang sering absen
kerja dan meningkatnya kerugian biaya serta waktu untuk melakukan pelatihan
ulang terhadap karyawan baru ketika karyawan tersebut mengundurkan diri. Salah
satu contoh ketidaksesuaian penempatan karyawan yang tepat pada pekerjaannya
seperti seseorang yang sifat kepribadiannya adalah pemalu, namun perusahaan
menempatkannya di bagian pemasaran (marketing) ataupun layanan pelanggan
(customer service) yang harus selalu menghadapi konsumen baik melalui tatap
muka maupun telepon.
Pada
dasarnya, Kepribadian atau Personality dapat didefinisikan sebagai keseluruhan
cara dimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan ataupun
individu lainnya. Faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang dapat
berasal dari Keturunan yaitu faktor genetis seorang individu dan Faktor
Lingkungan dimana orang tersebut dibesarkan seperti norma keluarga ataupun
teman-teman dan kelompok sosial.
Banyak
penelitian dan Teori yang dikemukakan oleh para ahli, salah satu Teori Sifat
Kepribadian yang paling sering digunakan dalam dunia kerja adalah Teori Sifat
Kepribadian “Model Lima Besar” atau “Big Five Personality Traits Model” yang dikemukakan oleh Seorang Psikolog terkenal
yaitu Lewis Goldberg. Teori Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau Big Five
Personality Traits Model tersebut terdiri dari 5 dimensi kunci yaitu Openness, Conscientiousness,
Extraversion/Introversion, Agreeableness dan Natural Reactions. Untuk mempermudah
mengingatnya, kita dapat menggunakanhuruf pertama dari masing-masing dimensi
menjadi singkatan “OCEAN”.
Sifat Kepribadian Model Lima Besar (Big
Five Personality Traits Model)
Berikut ini adalah penjelasan singkat
mengenai Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau dalam bahasa Inggris disebut
dengan Big Five Personality Traits
Model.
Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru)
Dimensi Kepribadian Opennes to Experience
ini mengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya terhadap hal-hal baru
dan keinginan untuk mengetahui serta mempelajari sesuatu yang baru.
Karakteristik positif pada Individu yang memiliki dimensi ini cenderung lebih
kreatif, Imajinatif, Intelektual, penasaran dan berpikiran luas.
Sifat kebalikan dari “Openness to
Experience” ini adalah individu yang cenderung konvensional dan nyaman terhadap
hal-hal yang telah ada.
Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)
Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian
Conscientiousness ini cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan suatu
tindakan ataupunpenuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan, mereka
juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik
Positif pada dimensi adalah dapat
diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain.
Sifat kebalikan dari Conscientiousness
adalah individu yang cendurung kurang bertanggung jawab, terburu-buru, tidak
teratur dan kurang dapat diandalkan dalam melakukan suatu pekerjaan.
Extraversion (Ekstraversi)
Dimensi Kepribadian Extraversion ini
berkaitan dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam berinteraksi dengan orang
lain. Karakteristik Positif Individu Extraversion adalah senang bergaul, mudah bersosialisasi, hidup
berkelompok dan tegas.
Sebaliknya, Individu yang Introversion
(Kebalikan dari Extraversion) adalah mereka yang pemalu, suka menyendiri,
penakut dan pendiam.
Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat)
Individu yang berdimensi Agreableness ini
cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan memiliki kepribadian yang
ingin menghindari konfilk. Karakteristik Positif-nya adalah kooperatif (dapat
bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati lembut serta
suka membantu.
Karakteristik sebaliknya adalah mereka
yang tidak mudah bersepakat dengan individu lain karena suka menentang,
bersifat dingin dan tidak ramah.
Neuroticism (Neurotisme)
Neuroticism adalah dimensi kepribadian
yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stress.
Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut dengan Emotional Stability
(Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang
saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
Sedangkan karakteristik kepribadian
Neuroticism (karakteristik Negatif) adalah mudah gugup, depresi, tidak percaya
diri dan mudah berubah pikiran.
Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian
Neuroticism atau Neurotisme yang pada dasarnya merupakan sisi negatif ini sering disebut juga dengan dimensi Emotional
Stability (Stabilits Emosional) sebagai sisi positifnya, ada juga yang menyebut
Dimensi ini sebagai Natural Reactions (Reaksi Alami).
BIG FIVE PERSONALITY
MANAJEMEN
PERILAKU ORGANISASI
SUMBER DAYA MANUSIA
PREVIOUS ARTICLE
NEXT ARTICLE
RELATED ARTICLES
Pengertian Training (Pelatihan) dan
Tahapan Training
Pengertian Training (Pelatihan) dan
Tahap-tahapnya
Pengertian kekuasaan dan 5 jenis kekuasaan
dalam organisasi
Pengertian Kekuasaan (Power) dan 5 Jenis
Kekuasaan dalam Organisasi
contoh bentuk Struktur Organisasi Matriks
Pengertian dan Bentuk-bentuk Struktur
Organisasi
BE THE FIRST TO COMMENT
The big Nine number
ilmu psikology atau ilmu kepribadian adalah bidang ilmu yang sangat unik dan tidak ada habis habisnya untuk di gali serta dikembangkan.
Kemudian bagaimana menurut teori amephology itu sendiri..
Menurut Teori namephology
Kepribadian manusia sangat berbeda dengan Sifat atau karakter manusia, mengapa
dikatakan berbeda, sebab karakter itu baku dan tidak bisa berubah seperti kepribadian yang suka berrubah-rubah tergantung kondisi, seperti yang sering terjadi di setiap perusahaan
yang memperkerjakan banyak karyawandibagi melalui Hrd nya suka mengadakan tes kepribadian secara berkala setiap 3 atau 6 bulan sekali hasisnya suka berubah.
menjadi sembilan sesuai dengan
jumlah nama angka yaitu 1 sampai dengan 9 (the Nine Personality of human)
dikatakan berbeda, sebab karakter itu baku dan tidak bisa berubah seperti kepribadian yang suka berrubah-rubah tergantung kondisi, seperti yang sering terjadi di setiap perusahaan
yang memperkerjakan banyak karyawandibagi melalui Hrd nya suka mengadakan tes kepribadian secara berkala setiap 3 atau 6 bulan sekali hasisnya suka berubah.
menjadi sembilan sesuai dengan
jumlah nama angka yaitu 1 sampai dengan 9 (the Nine Personality of human)
Sifat karakter dan Kepribadian (the Nine personalities of human)
sembilan karakter kepribadian manusia yang memungkinkan manusia itu sendiri membuat kesalahan
Teori sembilan
Sifat, karakter dasar dan Kepribadian manusia. Teori ini bertujuan.
Untuk memudahkan kita dalam membaca karakter atau kepribadian orang dan dalam nempatkan orang yang tepat pada suatu jenis pekerjaan, dalam menempatkan seseorang kita perlu memperhatikan sifat, karakter dan kepribadian orang tersebut apakah sesuai dengan pekerjaan yang akan diembannya. Karena ketidak sesuaian kepribadian seseorang terhadap pekerjaan yang ditugaskannya akan mengakibatkan kerugian baik bagi perusahaan ataupun karyawan itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat berupa rendahnya produktivitas kerja, karyawan yang sering absen kerja dan meningkatnya kerugian biaya operasional serta waktu untuk melakukan pelatihan ulang terhadap karyawan baru ketika karyawan tersebut mengundurkan diri. Salah satu contoh ketidaksesuaian penempatan karyawan yang tepat pada pekerjaannya seperti seseorang yang sifat kepribadiannya adalah pemalu, namun perusahaan menempatkannya di bagian pemasaran (marketing) ataupun layanan pelanggan (customer service) yang harus selalu menghadapi konsumen baik melalui tatap muka maupun telepon.
Untuk memudahkan kita dalam membaca karakter atau kepribadian orang dan dalam nempatkan orang yang tepat pada suatu jenis pekerjaan, dalam menempatkan seseorang kita perlu memperhatikan sifat, karakter dan kepribadian orang tersebut apakah sesuai dengan pekerjaan yang akan diembannya. Karena ketidak sesuaian kepribadian seseorang terhadap pekerjaan yang ditugaskannya akan mengakibatkan kerugian baik bagi perusahaan ataupun karyawan itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat berupa rendahnya produktivitas kerja, karyawan yang sering absen kerja dan meningkatnya kerugian biaya operasional serta waktu untuk melakukan pelatihan ulang terhadap karyawan baru ketika karyawan tersebut mengundurkan diri. Salah satu contoh ketidaksesuaian penempatan karyawan yang tepat pada pekerjaannya seperti seseorang yang sifat kepribadiannya adalah pemalu, namun perusahaan menempatkannya di bagian pemasaran (marketing) ataupun layanan pelanggan (customer service) yang harus selalu menghadapi konsumen baik melalui tatap muka maupun telepon.
Pada
dasarnya, Kepribadian atau Personality dapat didefinisikan sebagai keseluruhan
cara gimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan ataupun
individu lainnya. Faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang dapat
berasal dari Keturunan yaitu faktor genetis seorang individu dan Faktor Lingkungan
dimana orang tersebut dibesarkan seperti norma keluarga ataupun teman-teman dan
kelompok sosial. Namun namephologyid berpendapat bahwa karakter sifat seseorang
juga dapat dilihat atau dipelajari dari Nama kecil dan atau Nama panggilan
sehari hari yang populer.
Banyak
penelitian dan Teori yang dikemukakan oleh para ahli, salah satu Teori Sifat
Kepribadian yang paling sering digunakan dalam dunia kerja adalah Teori Sifat
Kepribadian “Model Lima Besar” atau “Big Five Personality Traits Model” yang dikemukakan oleh Seorang Psikolog
terkenal yaitu Lewis Goldberg. Teori Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau
Big Five Personality Traits Model tersebut terdiri dari 5 dimensi kunci yaitu Openness, Conscientiousness,
Extraversion/Introversion, Agreeableness dan Natural Reactions. Untuk
mempermudah mengingatnya, kita dapat menggunakanhuruf pertama dari
masing-masing dimensi menjadi singkatan
“OCEAN”.
Sifat Kepribadian Model Lima Besar (Big
Five Personality Traits Model)
Berikut ini adalah penjelasan singkat
mengenai Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau dalam bahasa Inggris disebut
dengan Big Five Personality Traits
Model.
Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru)
Dimensi Kepribadian Opennes to Experience
ini mengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya terhadap hal-hal baru
dan keinginan untuk mengetahui serta mempelajari sesuatu yang baru.
Karakteristik positif pada Individu yang memiliki dimensi ini cenderung lebih
kreatif, Imajinatif, Intelektual, penasaran dan berpikiran luas.
Sifat kebalikan dari “Openness to
Experience” ini adalah individu yang cenderung konvensional dan nyaman terhadap
hal-hal yang telah ada.
Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)
Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian
Conscientiousness ini cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan suatu
tindakan ataupunpenuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan, mereka
juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik
Positif pada dimensi adalah dapat
diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain.
Sifat kebalikan dari Conscientiousness
adalah individu yang cendurung kurang bertanggung jawab, terburu-buru, tidak
teratur dan kurang dapat diandalkan dalam melakukan suatu pekerjaan.
Extraversion (Ekstraversi)
Dimensi Kepribadian Extraversion ini
berkaitan dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam berinteraksi dengan orang
lain. Karakteristik Positif Individu Extraversion adalah senang bergaul, mudah bersosialisasi, hidup
berkelompok dan tegas.
Sebaliknya, Individu yang Introversion
(Kebalikan dari Extraversion) adalah mereka yang pemalu, suka menyendiri,
penakut dan pendiam.
Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat)
Individu yang berdimensi Agreableness ini
cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan memiliki kepribadian yang
ingin menghindari konfilk. Karakteristik Positif-nya adalah kooperatif (dapat
bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati lembut serta
suka membantu.
Karakteristik sebaliknya adalah mereka
yang tidak mudah bersepakat dengan individu lain karena suka menentang,
bersifat dingin dan tidak ramah.
Neuroticism (Neurotisme)
Neuroticism adalah dimensi kepribadian
yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stress.
Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut dengan Emotional Stability
(Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang
saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
Sedangkan karakteristik kepribadian
Neuroticism (karakteristik Negatif) adalah mudah gugup, depresi, tidak percaya
diri dan mudah berubah pikiran.
Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian
Neuroticism atau Neurotisme yang pada dasarnya merupakan sisi negatif ini sering disebut juga dengan dimensi Emotional
Stability (Stabilits Emosional) sebagai sisi positifnya, ada juga yang menyebut
Dimensi ini sebagai Natural Reactions (Reaksi Alami).
BIG FIVE PERSONALITY
MANAJEMEN
PERILAKU ORGANISASI
SUMBER DAYA MANUSIA
PREVIOUS ARTICLE
NEXT ARTICLE
RELATED ARTICLES
Berikut ini teori Namephology
Berikut ini teori Namephology
The Nine personality of human error
Sembilan karakter dasar manusia menurut teori Namephology
pada dasarnya teori Namephology, hampir sama atau serupa dengan teori Claudio Galen atau DISC dengan Eart, Air, Fire dan Water, sedangkan Namephology dengan Batu, atau Bumi, Air, Udara dan Api,
jadi pada dasarnya antara teori Claudio Galan, DISC Dan Namephology ada kesamaan berasal unsur alam,,, Namun yang membedakan ialah Alam yang di hubungkan dengan Angka sebagai simbol karakter kepribadian manusi, berikut ini penjelasan karakter Menurut ilmu Namephology :
pada dasarnya teori Namephology, hampir sama atau serupa dengan teori Claudio Galen atau DISC dengan Eart, Air, Fire dan Water, sedangkan Namephology dengan Batu, atau Bumi, Air, Udara dan Api,
jadi pada dasarnya antara teori Claudio Galan, DISC Dan Namephology ada kesamaan berasal unsur alam,,, Namun yang membedakan ialah Alam yang di hubungkan dengan Angka sebagai simbol karakter kepribadian manusi, berikut ini penjelasan karakter Menurut ilmu Namephology :
Menururt teori namephology, karakter
atau kepribadian manusia dibagi menjadi sembilan simbol angka atau karakter sesuai
jumlah angka atau nama alat hitung yang selama ini digunakan oleh semua lapisan
masyarakat dimanapun mereka berada. Yaitu nama angka satu sampai sembilan, dari nama angka satu hingga sembilan itu mencerminkan atau mewakili
setiap karakter individu manusia, dari setiap karakter kepribadian sudah barang tentu ada
kurang dan lebihnya, untuk memperpudah kita dalam menghapal karakter yang 9. maka
kami bagi antara ganjil dan genap seterusnya dari sembilan dibagi menjadi empat kelompok angka itu semua bertujuan untuk mempermudah dalam
menghapal, kelompok tersebut ialah sbb :
setiap karakter individu manusia, dari setiap karakter kepribadian sudah barang tentu ada
kurang dan lebihnya, untuk memperpudah kita dalam menghapal karakter yang 9. maka
kami bagi antara ganjil dan genap seterusnya dari sembilan dibagi menjadi empat kelompok angka itu semua bertujuan untuk mempermudah dalam
menghapal, kelompok tersebut ialah sbb :
1, 5, dan 9.angka ganjil awaal, tengah dan akhir
2 dan 6. adalah angka genap bagian taengah
3 dan 7 adalah angka ganjil tengah
4 dan 8 adalah angka genap tengah dan akhir
Mengapa dikelompokan menjadi empat, seperti diterangkan di atas ialah, itu
semua bertujuan untuk mempermudah dalam menghapal.
Berikut ini Karakter atau kepribadian 1, 5 dan 9
karakter atau kepribadian seseorang yang di simbolkan dengan Angka 1; 5 dan 9
Ialah sebagai berikut : labil, plinplan, mudah marah, mudah hilang, temperamen, mudah menggebu gebu, mudah reda, bagus dalam diplomasi, namun terkadang orang yang memiliki karakter demikian mudah terombang ambing, mudah terpengeruh, dan terkadang susah di pegang omongannya, terlalu banyak pertimbangan. Agresif, ambisius dan aktif.
Ialah sebagai berikut : labil, plinplan, mudah marah, mudah hilang, temperamen, mudah menggebu gebu, mudah reda, bagus dalam diplomasi, namun terkadang orang yang memiliki karakter demikian mudah terombang ambing, mudah terpengeruh, dan terkadang susah di pegang omongannya, terlalu banyak pertimbangan. Agresif, ambisius dan aktif.
Perbedaan karakter 1, 5 dan 9 ialah
Karakter angka 1, ia suka ngolor waktu dan
pelupa
Karakter angka 5, pengingat atau panjang
ingatan dan seperti pendemdam.
Karakter angka 9. Suka ngolor waktu dan
terlalu hitung menghitung.(terlampau perhitungan)
Dari segi mimik atau muka, karakter yang
demikian itu cenderung judes, dan atau lebih ke
persegi. kurang enak di pandang
persegi. kurang enak di pandang
Karakter yang demikian kurang cocok bekerja
di belakang meja,,atau sebagai back office
cocoknya jadi marketing, presenter
operasional, komentator, da’i, ustad dan lain sebagainya.yang berhubungan dengan bepergian dan bicara.
cocoknya jadi marketing, presenter
operasional, komentator, da’i, ustad dan lain sebagainya.yang berhubungan dengan bepergian dan bicara.
Coba cocok engga dengan pendapat anda yang
barang kali Anda termasuk karakter yang
demikian.
Baik Teori galen, DISC, maupun The big five,,, mereka masih membutuhkan waktu berhari
hari untuk dapat menentukan hasil pengamatan atau hasil test baca carakter,,, sedangkan Namephology hanya butuh waktu kurang dari satu menit,,, tuhhh habat ga ....
Nah itulah Namephology... yang tidak kalah dengan produk luar,,, Bagai bangga tidak dengan hais karya anak Negri sendiri..
lalu bagaimana karakter 2 dan 6,,,,,,??????? penasaran kann
demikian.
Baik Teori galen, DISC, maupun The big five,,, mereka masih membutuhkan waktu berhari
hari untuk dapat menentukan hasil pengamatan atau hasil test baca carakter,,, sedangkan Namephology hanya butuh waktu kurang dari satu menit,,, tuhhh habat ga ....
Nah itulah Namephology... yang tidak kalah dengan produk luar,,, Bagai bangga tidak dengan hais karya anak Negri sendiri..
lalu bagaimana karakter 2 dan 6,,,,,,??????? penasaran kann
Pengertian Training (Pelatihan) dan
Tahapan Training
Pengertian Training (Pelatihan) dan
Tahap-tahapnya
Pengertian kekuasaan dan 5 jenis kekuasaan
dalam organisasi
Pengertian Kekuasaan (Power) dan 5 Jenis
Kekuasaan dalam Organisasi
contoh bentuk Struktur Organisasi Matriks
Pengertian dan Bentuk-bentuk Struktur
Organisasi
BE THE FIRST TO COMMENT