CB Blogger
NAMEPHOLOGY Updated at:

Entri yang Diunggulkan

Introspeksi, Evaluasi, pengembangandiri melalui Nama, angka ,budaya Agama dan logika

Namephology nama ilmu yang memiliki cara tersendiri dalam membaca atau menngidentifikasi baik itu karakter, kondisi dan hubungan sekaligus...

Kamis, 27 Mei 2021

Introspeksi, Evaluasi, pengembangandiri melalui Nama, angka ,budaya Agama dan logika



Namephology nama ilmu yang memiliki cara tersendiri dalam membaca atau menngidentifikasi baik itu karakter, kondisi dan hubungan sekaligus memberi solusi tanpa harus bertemu untuk melihat bentuk wajah, tanpa harus berkirim surat untuk melihat bentuk tulisan dan tanda tangan juga tanpa harus kenal dekat untuk melihat garis tangan.

Namephology cara mudah dan ilmiah membaca karakter, kondisi dan hubungan serta memberi solusi dalam membaca diri sendiri maupun orang lain yang diinginkan, sekaligus bahan intrspeksi, evaluasi diri sekaligus pengembanandiri.

di era tranformasi dan riberalisasi manusia pada umumnya sangat sulit untuk membagi waktu untuk bisa ngobrol dan diskusi bersama keluarga taman sejawat ataupun di masyarakat, mangkin Anda salah satu dari mereka yang merasa sulit untuk dapat berkumpul bersama dan berdiskusi bertatap muka bersama teman teman dan berdiskusi ngobrol berlama lama... namephology id mampu memberi solusi agar kita samua bisa kembali dapat meluangakan waktu untuk diskusi ngobrol berlama bersama siapa dam dimana pun

Introspeksi dan pengembangan diri

melalui

Nama, Angka, Budaya, Agama dan Logika.

BAB 1.

Nama Alam Bahan Intrspeksi dan Pengembangan diri.

Introspeksi dan pengembangan diri.


Introspeksi, adalah bahasa yang lajim digunakan oleh setiap Individu, kelompok, maupun masyarakat, yaitu bahasa untuk mawas diri, koreksi guna perbaikan terhadaf apa yang pernah kita lakukan terhadaf orang lain  baik secara diri sendiri, kelompok atau golongan atas kehilapan, kelemahan dosa dan kesalahan-kesalahan yang mungkin pernah di perbuat dimasa lalu. Baik itu yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja dan sebagainya. Instrospeksi ialah bahasa dan kata-kata yang sudah sangat familiiar di telinga kita semua. ialah bahasa dan kata-kata yang harus di lakukan oleh setiap imdividu pada setiap saat, di setiap situasi dan kondisi agar kita senantiasa dapat mawas diri dari setiap bentuk perilaku atau kata-kata yang pernah kita sampaikan. Semua itu perlu dilakukan agar kita senantiasa dapat berjalan di rel, selaras dan sesuai dengan ritme yang sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Introspeksi dan pengembangan diri ilalah dua bahasa dan istilah yang semestinya sudah menjadi keharusan bagi setiap individu yang memiliki visi dan misi untuk dapat maju terus dan berkembang. Introspeksi dan epaluasi diri  adalah dua dari sekian banyak istilah yang dapat dijadikan sebagai indikator atau vara meter untuk mawas diri dari kelemahan sekaligus mencari tahu tentang kelebihan yang dimilik oleh setiap individu. Introspeksi dan evaluasi adalah indikator atau alat ukur yang paling tepat untuk mengukur seberapa jauh kemajuan dan perkembang yang telah dicapai oleh setiap indipidu ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Hanya dengan metoda mengitrospeksi dan mengepaluasi dirilah insya Allah setiap individu akan dapat mengetahui apa-apa yang sudah di lakukan dan seperti apa perkembangan yang telah dicapai oleh setiap individu itu sendiri.


Seorang individu yang hendak mengembangkan dan mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya sendiri. Maka seorang individu harus mengetahui terlebih dahulu kondisi serta potensi yang mereka miliki. Karena sesungguhnya hanya individunya sendiriah yang paling mengetahui apa kelemahan dan apa kelebihan yang dimilikinya. Dengan mengintrospeksi dan mengevaluasi diri.Insaya Allah kita akan dapat mengetahui tentang kekurangan, kelemahan sekaligus mengetahui kelebihan yang kita miliki.

Untuk dapat ngembangkan potensi yang kita miliki,.Memang tidak cukup hanya dengan mengintropeksi dan mengevaluasi diri saja, Akan tetapi harus juga ditunjang dengan ilmu pengetahuan dan wawasan yang memadai sekaligus tindakan atau action, Dengan mengintrospeksi diri minimal kita akan mengetahui bentuk serta rupa karakter diri kita sendiri dan sekaligus memberi gambaran bentuk rupa karater seperti apa yang kita harapkan dimasa yang akan datang.

Perumpamaan..
Ibarat seorang tukang bangunan yang diperintah majikannya untuk merehab atau, merenopasi suatu bangunan rumah tinggal yang sudah lama dihuni dan ditinggali oleh pemiliknya selama beberapa tahun. Tiba-tiba si pemiliknya menyuruh si tukang untuk merehab dan merenopasi bentuk rupa rumah dan bangunan tersebut, Maka sebagai seorang tukang bangunan pertama-tama harus mengetahui terlebih dahulu bentuk serta rupa bangunan yang hendak di rehab, renopasi dan yang akan dikembangkannya. Selain itu, seorang tukang bangunan harus mengetahui terlebih dulu bentuk serta rupa bangunan yang di inginkan oleh sipemilik rumah tersebut. Mengapa!. Sebab! kesemuanya itu guna untuk menunjang serta memudahkan si tukang dalam memulai melaksanakan pekerjaannya, yang kedua guna memudahkan si tukang dalam menghitung biaya operasional dalam melaksakan pekerjaan tersebut. Dan kesemuanya itu bertujuan agar dapat meminimalisir tingkat kesalahan yang mungkin akan terjadi di dalam pelaksanaannya dan sekaligus agar dapat mengurangi banyaknya waktu yang akan terbuang dengan percuma yang akan berdampak kepada tingginya biaya operasional yang akan membuat situkang dan si pemilik rumah merugi.

Perumpamaan tersebut di atas, hanyalah salah satu dari sekian banyak conto dan perumpamaan serta gambaran yang dapat digunakan oleh seorang individu yang hendak mengintrospeksi serta evaluasi diri untuk perbaikan. Salah satu cara yang dianggap paling tepat dan bijaksana untuk dapat mengetahui baik buruk sesuai atau tidaknya suatu bangunan yang diharapkan. dengan perumpamaan tersebut yang di identikan dengan diri kita sendiri, diharapkan dengan mengIntrospeksi dan mengevaluasi diri insya Allah kita akan lebih mudah melihat, memilih, memikirkan, bercermin dan melakukan perihal mana yang harus kita buang, mana yang harus kita pertahankan dan mana yang harus kita kembangkan.

Setiap individu tentunya memiliki potensi yang sama besarnya untuk dapat maju dan berkembang kearah yang lebih baik. Namun setiap individu yang hendak mengoptimalkan potensi yang ada dalam dirinya untuk dapat maju dan berkembang, maka setiap individu tersebut pertama-tama harus memiliki kemampuan berfikir dan berkomunikasi dengan baik serta mudah bergaul dengan banyak orang yang itu semua merupakan harga mati yang harus dimiliki setiap individu. Berjiwa besar dan memiliki kemampuan berpikir dan pandai bergaul membuat orang lain akan merasa nyaman berdekatan dengan kita. Membaca reaksi orang dan bersimpati kepada perasaan orang lain itu merupakan sebuah kecerdasan yang harus dimiliki setiap indipidu. Sebab kecerdasan pemikiran serta memiliki kemampuan berkomunikasi dan pandai bergaul itu semua akan sangat berguna dan dapat dipergunakan manakala kita menjadi orang tua, politikus, pemimpin, guru, dan sebagainya. Kemampuan ini bisa kita dapatkan, dan kita asah dengan beberapa macam cara. Diantaranya yaitu dengan cara ikut aktif diberbagai kegiatan misalnya kemahasiswaan, karang taruna, majelis ta’lim, kelompok ilmiah remaja dan lain-lain. Sebab disanalah tempat kita untuk bisa menimba dan mendapatkan ilmu pengetahuan dan sekaligus belajar berkomunikasi dengan baik, dan disitulah tempat kita belajar bersimpati pada perasaan orang lain sekaligus belajar mengimplementasi, aktualisasi, serta mempresentasikan hasil belajar kita selama disekolah.

Introspeksi, evaluasi dan pengembangan diri melalui Nama, Angka, Budaya, Agama dan logika mungkin sangatlah tidak lajim terdengar ditelinga kita semua. Namun demikian, tidak ada salahnya jikalau kita yang mengaku sebagai manusia yang disebut mahluk sosial yang berpikir, yang memiliki rasa ingin tahu, berkesinambungan dan paling sempurna dibandingkan dengan mahluk lain yang ada dimuka bumi, mengapa? oleh karena kita diberi akal serta pikiran. Selain itu, bukankah akal itu diberikan kepada kita sebagai sarana untuk berpikir dan bentuk kesempurnaan kita sebagai mahlik hidup yang diberi nama manusia. Dan bukankah kita sebagai menusia diberi akal oleh Allah swt, supaya digunakan untuk berpikir mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dan supaya digunakan untuk menuntut ilmu yang bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain. Sebab baik Akal, Pikiran, Ilmu pengetahuan semua merupakan karunia dari Allah swt, maka dari itu mari kita gunakan akal kita untuk  mencoba mencari sesuatu yang baru yang berguna serta bermanfaat buat kita semua dan buat genarasi kita dimasa yang akan datang sekaligus guna menambah wawasan hasanah ilmu pengetahuan buat negeri yang kita cintai ini.

Dan berikut ini sebuah karya tulis yang sederhana hasil pemikiran dan pengalaman penulis selama beberapa puluh tahun yang selanjutnya penulis curahkan kedalam buku. Yaitu sebuah ilmu pengetahuan yang mirip dengan ilmu psikologi. sebuah ilmu yang mempelajari tentang karakter, situasi dan kondisi serta perilaku manusia yang diambil dari nama yang dikaitkan dengan salah satu budaya yang ada di daerah tanah djawa. Dengan terbitnya buku yang sangat sederhana ini diharapkan dapat di pergunakan untuk sarana serta media alternatip dalam mengintrospeksi dan pengembangan diri. Dimana kita sebagai manusia yang notabenenya mahluk sosial yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk lain oleh sebab  kita diberi akal, oleh sebab itu kita dituntut berfikir mempergunakan akal serta memaksimalkan potensi akal itu untuk berpikir keras menyongsong kehidupan ke arah yang lebih baik demi kepentingan khususnya diri sendiri, keluarga orang banyak pada umumnya.

Dengan kondisi persaingan global yang kian ketat dan moderenisasi kian pesat yang terjadi dinegeri yang kita cintai ini. Menuntut kita semua sebagai manusia indonesia harus senantiasa berpikir maju kedepan, Mudah-mudahan melalui ilmu yang diambil dari Nama, Angka, Budaya, Agama dan Logika yang disampaikan penulis melalui blog ini dapat digunaka sebagai alat serta media komunikasi guna menunjang kelangsungan hidup dan generasi kita dimasa yang akan datang, ke arah yang lebih baik dan berani bersaing berfikir keras ditengeh-tengah persaingan yang sangat ketat. Maka kecerdasan dan berfikir rasional serta positif menjadi harga mati yang harus dimiliki oleh setiap individu.

Kecerdsan terbagi Dua
1.    Konsep Kecerdasa Majemuk. (Multiple Integents).
2.    Cara Pengembangan Kecerdasan.

Konsep Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligents)

            Konsep kecerdasan yang dahulu menurut Alfred Binet (Psikolog dari paris) berdasar pada tiga kemampuan dasar, yakni, kemampuan membaca, kemampuan menulis dan kemampuan berhitung. Oleh elfred Birnet dikembangkan yaitu dengan konsep kecerdasan yang disebut dengan masa kelahiran IQ sebagai tolak ukur tingkat kecerdasan seseorang. Sampai sekarang, konsep IQ masih dipakai dalam menilai sebuah kecerdasan. Akibatnya, orang-orang selalu berpikir bahwa kecerdasan merupakan kapasitas yang sudah pasti. Tes IQ, test standarisasi, dan test prestasi kongnitif akademis menjadi tolak ukur bahwa seseorang dapat mencapai sukses atau lebih jauh ke dasar.

            Pada tahun 1983 pada bukunya, Fremes of mind. Gardner menolak dengan tegas pandangan tehadap kecerdasan yang terpaku pada IQ. Dalam karyanya Gardner menemukan beberapa jenis kecerdasan, tidak hanya satu yang dapat diukur dan dijumlah sebagaimana kecerdasan IQ. Tiori menawarkan pandangan yang lebih luas mengenal kecerdasan dan menyarankan bahwa kecerdasan adalah suatu kesinambungan yang dapat dikembangkan seumur hidup
.
            Menurut konsep kecerdasan Multiple intelligent. Menurut Gardner. bahwa setiap orang memilki kecerdasan dengan cara yang berbeda-beda, Kecerdasan tersebut dibagi menjadi sembilan jenis kecerdasan, yaitu verbal / linguistik, logis matimatis, musikal / ritmik, visual / spesial, bodily-kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, ethical/spiritual. Kecerdasan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut
.
1.            Kecedasan linguistik (linguistic intelligence).Berkaitan dengan kemampuan bahasa dan penggunaannya. Orang-orang yang berbakat dalam bidang ini senang bermain-main dengan bahasa, gemar mambaca dan menulis, tertarik dengan suara, arti dan narasi. Mereka seringkali mengeja dengan baik serta mudah mengingat tempat, tanggal dan nama.

2.            Kecerdasan Musikal (musidal intelligence), berkaitan dengan musik, melodi, ritme, dan nada. Orang-orang ini pintar membuat musik sendiri juga sensitif terhadaf musik dan melodi. Sebagian bisa berkonsentrasi lebih baik, jika musik diperdengarkan, banyak dari mereka seringkali menyanyi atau bersenandung sendiri atau menciptakan lagu serta musik

3.            Kecerdasan logis matematis. berhubungan dengan pola, rumus-rumus, angka-angka, dan logika. Orang-orang ini cenderung pintar dalam teka teki, gambar, aritmatika dan memecahkan masalah matematika, mereka seringkali menyukai komputer dan pemrograman.

4.            Kecerdasan ruang (spatial intelligence). berhubungan dengan bentuk, lokasi dan membayangkan hubungan diantaranya. Orang-orang ini biasanya menyukai perancangan dan bangunan, di samping pintar membaca peta, diagram dan bagan.

5.            Kecerdasan kinestetik-badani, berhubungan dengan pergerakan dan keterampilan olah tubuh. Orang-orang seperti ini, adalah para penari, aktor, atlit dan pengrajin, mereka memiliki bakat mekanik tubuh dan pandai meniru mimik serta sulit untuk duduk diam..

6.            Kecerdasan interpersonal, berhubungan dengan kemampuan  untuk bisa mengerti dan menghadapi perasaan orang lain. Orang-orang ini seringkali ahli berkomunikasi dan orang pinter mengorganisasi, serta sangat sosial. Mereka biasanya baik dalam memahami perasaan dan motif orang lain.

7.            Kecerdasan intrapersonal, berhubungan dengan mengerti diri sendiri. Orang-orang ini sering kali mandiri dan senang menekuni aktivitas sendirian. Mereka cenderung percaya diri, mempunyai pendapat, dan memilih pekerjaan di mana mereka bisa memiliki kendali terhadap cara mereka menghabiskan waktu.

8.            Kecerdasan lingkungan/naturalis, kemampuan untuk mengerti flora dan pauna dengan baik, menikmati alam, mengenal tanaman dan binatang dengan baik.

9.            Kecerdasan ekstensial, kemampuan menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persoalan kedalam keberadaan atau eksistensi manusia.

Gardnen, mendefinisikan intelegensi sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata. Rumusan ini sangat jelas bahwa intelegensi tidak identik dengan test IQ, intelegensi memiat kemampuan untuk memecahkan persoalan yang nyata dalam situasi yang bermacam-macam. Tekanan pada persoalan yangta sangat penting bagi gardner, mengapa, karena seseorang baru sungguh berintelegensi tinggi apabila dapat menyelesaikan persoalan-persoalan hidup yang nyata, bukan hanya dalam teori. Semakin tinggi intelegensi seseorang bila ia dapat memecahkan persoalan dalam hidup yang nyata dan situasi yang bermacam-macam, situasi hidup yang sungguh kompleks.

Cara mengembangkan Kecerdasan.
        Kecerdasan bukan merupakan karunia atau bawaan lahir semata, melainkan berkat adanya latihan dan belajar secara stimulus yang dialami seseorang. Berdasarkan penelitian, sebagian besar kecerdasan seseorang dibina melalui latihan. Dan itu berarti bahwa, jika seseorang dilahirkan dengan bakat matematika, melalui latihan dan belajar, orang atau anak tersebut akan dapat mengembangkan kemampuan untuk mengerjakan matematika pada tingkat kecerdasan yang tinggi.

            Haggerti mengungkapkan beberapa prinsip untuk membantu mengembangkan inteligensi ganda pada seseorang sebagai berikut.
1.            Pendidikan harus memerhatikan semua kemampuan intelektual.

2.            Pendidikan harus individual. Pendidikan harus lebih personal, dengan memerhatikan kelebihan setiap orang (siswa)..

3.            Pendidikan harus mampu menyemangati memotivasi seseorang (siswa) untuk dapat menentukan tujuan program belajar. Pembelajar perlu diberi kebebasan untuk menggunakan caranya sendiri dalam belajar berdasarkan minat mereka.

Sekolah harus menyediakan fasilitas dan sarana yang dapat dipergunakan oleh pembelajar untuk melatih kemampuan intelektual mereka berdasarkan



22 komentar:

  1. Balasan
    1. masukan nama panggilan anda, kami akan menjawab bagaimana karakter anda

      Hapus
    2. Afifah karakternya gimana?

      Hapus
    3. afifah : ia memiliki karakter, keras tetapi mudah hilang, gampang marah gampang reda; labil. plinplan, ambisius, serta agresip

      Hapus
  2. kalau mau konsultasi apakah mesti ketemu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. konsultasi kepada namephology tidak perlu bertemu, berjabatangan atau kirim surat cukup dengan masukan nama Anda Kami akan menjawabnya

      Hapus
  3. Semoga ilmu karakter nama bisa bermanfaat buat semua orang

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin... jika merasa puas ajak temen teman untuk mengunjungi bolg kami

      Hapus
  4. Suatu penemuan yg fenomenal.semoga terus berkembang dan semakin praktis dlm pembelajarannya.sehingga membawa manfaat yg luar biasa bagi alam semesta dan seisinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih herr,, terus kunjungi dan komentar nya ditunggu

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. belajarnya gimana??? sama kaya paranormal gituan???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar namephology tidak seperti belajar ilmu paranolmal.sebab ilmu namephology ialah ilmu yang rational siapapun bisa mempelajarinya. Sebab ilmu namephology ilmu yang rasional dan eksak berdasarkan rumus teryentu.

      Hapus
    2. Namephology bukan ilmu kaya paranolmal. Harus puasa dan berdoa malam. Dzikir.. Akan tetapi belajar menganalisa karakter manusai berdasarkan siklus alam.. Secara rasional

      Hapus
  7. Sunandar.. Kurang lebih rendah hati.. Teguh pendiri. Engga tegaan.ada ketas kepala.. Atau ngebatu

    BalasHapus
  8. Susnandar.. Rendah hati.. Teguh pendirian.engga tegaan. Keras kepala. Susah nerima saran pendapat dari orang lain

    BalasHapus
  9. Semoga semakin dikenal global namephology ini .terutama untuk di nasional,
    Bangga ,senang di indonesia ada ilmu baru yang mengedepankan LOGIKA.

    #namephology #Mabal #Psikologi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengapa saya berkomentar demikian ,karna saya belajar ilmu ini dan lebih bisa melawan diri sendiri ,intropeksi ,mawasdiri ,evaluasi

      Hapus
  10. How to make money from gambling | Work Tomakemoney
    To make money online, you need a wallet. This means you'll need an account (see the link below) and a desktop computer (which หาเงินออนไลน์ will have you in

    BalasHapus
  11. Slots – Best casino games and bonuses, casino bonuses, casino
    Casino · Slots 용인 출장샵 · Sports Betting · Video Poker · Video Poker 목포 출장마사지 · 충청북도 출장샵 Keno · 사천 출장샵 Video Poker · Casino Roulette · 평택 출장샵 Keno.

    BalasHapus